Jumlah ODP Corona di Sumut Melonjak Drastis, Kini Sudah Mencapai 1391 Orang, Paling Banyak di Medan

Riadil membeberkan bahwa dari 1.391 ODP yang dikarantina tersebut terbanyak ada di Kota Medan dan menyusul Kabupaten Deliserdang

TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Dalam mengantisipasi lonjakan tersebut, Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis menyebutkan Pemprov Sumut telah menyiapkan 500-an kamar isolasi pasien.

Bahkan Riadil menyebutkan Rumah Sakit evakuasi utama penanganan Virus Corona di Sumut RS GL Tobing PTPN II sudah dapat difungsikan.

"Untuk mengantisipasi lonjakan data PDP termasuk juga data ODP maka Pemprov Sumut dengan sigap dan cepat mengantisipasi ini dengan menyiapkan disamping 206 rumah sakit yangsudah ada. Kita juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk evakuasi utama pada Rumah Sakit GL Tobing PTPN II. Insya Allah besok pagi sudah bisa difungsikan. Ada sebanyak 49 ruang isolasi yang sudah kita siapkan," jelasnya, Selasa (24/3/2020).

Selain RS GL Tobing, Gugus Tugas juga sudah menyiapkan dengan RS Martha Friska dan Wisma Atlet menjadi penyokong penanganan rujukan pasien.

"Kemudian ada Rumah Sakit Martha Friska sebanyak dua unit yang menyediakan  230 kamar isolasi. Kemudian Rumah Sakit Sari Mutiara untuk pasien rujukan ODP sebanyak 25 kamar. Kita sedang mempersiapkan juga Wisma Atlet milik Pemprov Sumut sebanyak 99 kamar isolasi. Kita lihat dua atau tiga hari ini akan difungsikan RS Martha Friska dan Wisma Atlet. Kita juga mencadangkan Pusat Pendidikan Latihan Badan Sumber Daya Manusia Pemprov Sumut sebanyak 81 kamar," tambah Riadil.

Ia menyebutkan bahwa seluruhnya berjumlah 484 kamar isolasi.

"Sehingga persis sampai hari ini kita sudah menyiapkan 484 kamar isolasi dari rumah sakit yang selain yang sudah dijadikan rujukan PDP maupun ODP. Jadi sudah ada 500 kita siapkan," tuturnya.

Bahkan, Riadil menyebutkan apabila ada ledakan yang lebih besar, pihaknya akan mempersiapkan hotel dan Gedung Diklat yang dapat menampung 1000 pasiem.

"Untuk cadangan kedua terjadi eskalasi kenaikan baik pasien PDP maupun ODP itu kita sudah siapkan 500 sampai 1000 kamar. Bahkan nanti kalau pasien semakin bertambah. hotelpun akan kita jadikan rumah sakit, kemudian gedung-gedung diklat lainnya baik milik Kementerian/lembaga maupun milik pemerintah provinsi kita jadikan cadangan kedua yang berisi 1000 kamar isolasi," jelasnya.

Selain rumah sakit, Gugus Tugas juga tengah mempersiapkan tenaga medis sebagai garda terdepan untuk menangani pasien.

"Termasuk juga Gugus Tugas kerja sama dengan berbagai tenaga kesehatan dan sebagainya sudah kita siapkan. Kita juga sedang dan akan melatih tenaga-tenaga medis untuk bisa menangani pasien Covid-19," pungkas Riadil.

7000 Alat Pelindung Diri dan 3600 Rapid Test Segera Masuk Sumut

Pemprov Sumut akan dan telah kedatangan tujuh ribu alat pelindung diri (APD) untuk paramedis terkait penanggulangan Covid-19.

Hal ini disampaikan Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis, saat konferensi pers, Selasa (24/3/2020) di Kantor Gubsu, Medan.

Riadil menyebutkan bantuan tujuh ribu APD tersebut berasal dari Presiden, Kementrian Kesehatan, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved