NASA Identifikasi Asteroid Mendekati Bumi dengan Kecepatan 32.000 Km/ Jam, Potensi Berbahaya
NASA mengidentifikasi adanya asteroid yang mendekati Bumi dengan kecepatan sekitar 32.000 Km/ jam pada April 2020
Asteroid dan Kehancuran Bumi
Menurut Planetary Society, sebuah asteroid dengan panjang lebih dari 1 kilometer berpotensi besar terhadap kehancuran secara global.
Para astronom memperkirakan obyek langit seperti ini memiliki kemungkinan 1 : 50.000 untuk menabrak Bumi setiap 100 tahun.
“Meski begitu asteroid kecil dengan panjang beberapa meter kerap menabrak Bumi, dan terbakar pada atmosfer sehingga kerusakan di Bumi minim,” tutur Betts.
Asteroid Chelyabinsk misalnya, dengan panjang 20 meter, menabrak Bumi pada 2013 dan menghasilkan shock waves serta kerusakan.
“Asteroid Tunguska yang menabrak Siberia pada 1908 memiliki panjang 40 meter, bisa menghancurkan satu kota dan menyebabkan tsunami,” lanjut Betts.
National Near-Earth Object Preparedness Strategy menyebutkan bahwa obyek yang mendekati atau lebih besar dari 1 kilometer bisa menyebabkan kerusakan secara global.
“Mereka (obyek langit) bisa menyebabkan gempa, tsunami, atau efek sekunder lainnya yang berpengaruh di luar area yang terdampak.”

Tulang paha dinosaurus yang baru saja ditemukan di Argentina hampir setara dengan tinggi manusia. Berdasarkan ukuran tulang paha itu, ilmuwan memerkirakan dinosaurus yang ditemukan punya tinggi 25 meter dan berat 77 ton. (BBC)
Sebagai perbandingan, asteroid yang dipercaya menghancurkan kehidupan dinosaurus di masa lampau memiliki diameter 10 km.
Ada raksasa herbivora dengan panjang 40 meter berjalan di darat, laut dipenuhi monster leviatan bertaring, dan langit dinavigasi oleh burung raksasa yang ukurannya jauh lebih besar dari burung manapun yang pernah kita lihat.
Jejak sejarah mencatat, kehidupan yang berjaya selama itu hancur lebur karena hantaman asteroid di semenanjung Yucatan di Meksiko.
Para ilmuwan berteori, kekuatan asteroid itu setara dengan 10 miliar bom atom yang digunakan dalam Perang Dunia II.
Saat itu juga, ribuan mil bumi hangus terbakar, tsunami menjulang tinggi menelan daratan, dan ledakan belerang menutupi atmosfer hingga menghalangi sinar matahari.
Ketika Bumi gelap karena tak ada sinar matahari, pendinginan global berlangsung selama beberapa waktu, puncak bencana yang menghancurkan era dinosaurus.
Namun, apakah skenario yang dibuat sebagian besar ilmuwan di masa lalu itu benar terjadi?