Breaking News

Pejabat Pemko Medan Meninggal dan Langsung Dikuburkan, Seluruh ASN/PNS Mendadak Dirumahkan

Pemko Medan umumkan seluruh ASN di Pemko Medan diliburkan (bekerja dari rumah) mulai pada Kamis (26/3/2020) hingga 31 Maret 2020

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution (kiri) bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan membagikan masker gratis kepada para pengendara sepeda motor di Jalan Balaikota, Medan, Senin (23/3/2020). Pembagian 10.000 masker tersebut merupakan salah satu upaya Pemko Medan untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19. 

Asisten Pemerintahan (Aspek) Kota Medan, Musaddad Nasution, meninggal dunia di RS H Adam Malik Medan, pada hari Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung dimakamkan pada Rabu malam.

Pemko Medan umumkan seluruh ASN di Pemko Medan diliburkan (bekerja dari rumah) mulai pada Kamis (26/3/2020) hingga 31 Maret 2020.

****

Kabar duka datang dari Pejabat Pemko Medan, Sumatera Utara.

Asisten Pemerintahan Pemko Medan, Musaddad Nasution meninggal dunia di RS H Adam Malik Medan, pada hari Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Musaddad semasa hidupnya merupakan seorang pejabat senior di Pemko Medan yang diketahui sempat memegang beberapa jabatan, seperti Kasatpol PP dan Asisten Umum Pemko Medan.

Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane mengatakan Musaddad meninggal sekitar pukul 17.00 di RS Adam Malik.

Dikatakannya, Musaddad sempat sesak nafas dan diopname sepulang dari Jakarta.

"Innalillahiwainmalilahi Rojiun, telah meninggal dunia Bapak Mussadad Asisten Pemerintahan Pemko Medan di Rumah Sakit Adam Malik pukul 17.00 WIB," katanya.

Asisten Pemerintahan dan Sosial (Aspem) Setda Kota Medan Musaddad Nasution (kanan) semasa hidupnya di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Senin (14/10/2019) lalu.
Asisten Pemerintahan dan Sosial (Aspem) Setda Kota Medan Musaddad Nasution (kanan) semasa hidupnya di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Senin (14/10/2019) lalu. (TRIBUN MEDAN/HO)

 Innalillahi. . Pejabat Pemko Medan Musaddad Meninggal Dunia

Arrahman tidak mengetahui persis penyakit apa yang dialami, namun dikatakannya Musdaddad sempat diopname karena ada gejala batuk.

"Masuk rumah sakit sesuai info yang didapat hari Senin tanggal 23 Maret 2020, Diopname di rumah sakit Adam Malik, gejala sakit demam batuk," katanya.

Untuk informasi lebih lengkap dikatakannya dapat diperoleh dari keluarga atau pihak rumah sakit.

"Meninggal sore tadi, Gak tau pastinya (sakit apa), silahkan cek ke sana agar lebih jelas," katanya.

Jenazah Musaddad langsung dimakamkan di pemakaman umum Mandailing, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Sumut pada Rabu (25/3/2020) malam.  Sejumlah polisi tampak mengawal proses pemakaman tersebut.

 JUMLAH Pasien Corona Terus Bertambah, 1 PDP Meninggal di Medan dan 9 Positif Virus Corona di Sumut

Sebagaimana diketahui, sebelum meninggal dunia, Asisten Pemerintahan Pemko Medan ini (Musaddad) sempat mendampingi Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dalam rapat yang digelar di Istana Negara yang turut  dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Rapat terbatas di Istana Negara pada (11/3/2020) lalu tersebut, terkait membahas penyelesaian masalah pertanahan di Sumatera Utara.

Kepada Tribun-Medan.com, Akhyar Nasution mengatakan, bahwa ia tidak ada bersentuhan langsung dengan Menteri Budi, bahkan ia mengaku jarak duduk keduanya juga cukup jauh.

"Ya, saya dan pak Gubsu hadir di ratas ke-2 (masuk belakangan)," katanya, Minggu (15/3/2020).

Akhyar memastikan bahwa selama rapat berlangsung dan hingga berakhir,  ia dan Budi tidak ada bersentuhan, sebab jarak antar keduanya cukup jauh.

"Kami tidak bersentuhan, dan meja kami berhadapan," katanya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi positif terinfeksi virus Corona (COVID-19) pada Sabtu (14/3/2020) lalu. Sebelumnya, Budi sempat menghadiri rapat terbatas di Istana Negara pada 11 Maret 2020.

Seluruh ASN Pemko Medan Diliburkan Mulai Hari Ini

Jumlah pasien positif Corona (Covid 19) di Kota Medan, Sumut, semakin bertambah.

Hingga Selasa (24/3/2020) kamarin, sudah 7 pasien positif COVID-19 dirawat di RSUP Adam Malik, Medan.

Seorang di antara pasien adalah dokter RSUP Adam Malik, Medan.  

Sementara Data pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 meningkat menjadi 1391 orang di Sumatera Utara.

 Anggota DPRD Sumut Positif Corona (Covid-19), Sang Ayah Ungkap Identitasnya: Corona Bukan lah Aib

Menyiasati kondisi ini, pemerintah berusaha memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Ya, bekerja dari rumah, seperti yang diberlakukan di daerah lain.

Pemerintahan Kota (Pemko) Medan pun akan memberlakukannya mulai Kamis, (26/3/2020) hari ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane kepada Tribun-Medan.com, Rabu (25/3/2020).

Ia mengatakan kebijakan tersebut diberlakukan guna meminimalisir kontak fisik, sebab gedung Pemko Medan memang kerap disinggahi oleh warga lintas profesi.

"Iya benar libur (bekerja dari rumah), mulai besok (hari ini) sampai 31 Maret dan akan dievaluasi lagi setelah 31 Maret," katanya.

Meski demikian Arrahman mengatakan khusus untuk ASN yang membidangi pelayanan publik, kebijakannya akan diserahkan ke pimpinan kantor masing-masing, apakah diliburkan atau tidak.

"Yang khusus pelayanan diserahkan kebijaksanaan pimpinan masing masing kantor. Mengenai sampai kapan diliburkan nanti saya liat dulu ya jadwalnya sampe kapan," katanya.

Sebelumnya Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengungkapkan ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau COVID-19 di Medan yang meninggal dunia.

Hal tersebut pun menambah jumlah pasien Corona yang meninggal di Medan menjadi dua orang.

"Hari ini saya dapat informasi lagi, ada yang meninggal satu orang lagi di Medan. Pagi ini juga akan dikebumikan," kata Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution usai membagikan masker di depan Merdeka Walk, Medan, Sumatera Utara, Senin (23/3/2020).

7 Pasien Positif COVID-19 di Medan, 1 Dokter RSUP Adam Malik

Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan  membenarkan satu dari 7 pasien Positif COVID-19 yang saat ini dirawat merupakan seorang dokter yang bekerja di RSUP Adam Malik, Medan.  

Pasien positif Virus Corona ini artinya bertambah 6 orang dari hari sebelumnya, Senin (23/3/2020) yang hanya berjumlah 2 dan satu di antaranya telah meninggal dunia pada 17 Maret 2020 silam.

 KABAR Terbaru Virus Corona di Indonesia: Muncul 107 Pasien Baru, 686 Kasus Tersebar di 24 Provinsi

Saat ditanya apakah salah satu dari ketujuh pasien tersebut merupakan dokter di RSUP Adam Malik, Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini membenarkan hal tersebut. 

"Iya benar," tuturnya lewat pesan WhatsApp, Selasa (24/3/2020) pukul 21.01 WIB.   

Terkait kondisi ketujuh pasien positif tersebut dirawat yang dirawat di ruangan infeksius, Ade menjelaskan bahwa kondisinya kondisi ringan.

Petugas membersihkan tandu usai digunakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di luar ruangan gedung rawat infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, pada pekan lalu.
Petugas membersihkan tandu usai digunakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di luar ruangan gedung rawat infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, pada pekan lalu. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

"Pasien yang positf bertambah 6 orang kondisinya ringan," ungkapnya kepada Tri bun, Selasa (24/3/2020). 

Sedangkan untuk satu pasien positif yang telah dari 19 Maret 2020 lalu dirawat saat ini dengan kondisi sedang. 

Sementara, untuk tujuh pasien yang baru, ia juga menyebutkan kondisi ringan.

"Kondisinya saat ini ringan" 

Informasi yang dihimpun Tri bun, Dokter RSUP Adam Malik yang dirawat tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta pada 11 Maret 2020.

 Gejala Corona, Pengakuan Pasien Sembuh dari Covid-19, Awal Masuk Angin, Flu Biasa Demam Batuk Pilek

Dengan bertambahnya pasien positif berprofesi sebagai dokter di RSUP Adam Malik artinya menjadi dua orang dokter RSUP Adam Malik yang positif COVID-19, dimana salah satunya telah meninggal dunia. 

Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menyebutkan, juga ada peningkatan pasien yang negatif yaitu berjumlah 8 orang. 

 Cerita Dokter yang Menangani Pasien COVID-19, Keluarga Merasa Khawatir Dia Terjangkit

"Update data pasien pertanggal 24 Maret 2020, pukul 13.00 WIB, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini 7 orang, sedangkan pasien yang hasil tesnya negatif berjumlah 8 orang dari sebelumnya 3 orang.  Dan pasien positif berjumlah 8 pasien dan satu telah meninggal dunia," jelasnya.

Sebelumnya, data pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Adam Malik di hari Senin (23/3/2020) berjumlah pasien positif hanya 2 orang dan satu telah meninggal dunia, PDP 13 orang, Negatif 3 orang dengan total jumlah 14 pasien dirawat.

Jumlah ODP Corona di Sumut Melonjak Kini 1391 Orang

Data pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 meningkat menjadi 1391 orang di Sumatera Utara.

Data ini hingga Selasa (24/3/2020).  

Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis menyebutkan bahwa kenaikan tersebut mencapai 89 persen dari hari sebelumnya, Senin (23/3/2020) yang jumlahnya 763 ODP.

"Saya akan menyampaikan data sementara dari semua rumah sakit yang terorganisir termasuk dari Rumah Sakit Haji Adam Malik, RS Umum Daerah, RS Perkebunan, dan RS swasta. Pada saat ini dapat kami laporkan data pasien atau orang yang dalam pemantauan (ODP) yang melapor ke berbagai rumah sakit ini tercatat menjadi 1.391 kasus. Jumlah yang cukup signifikan dan terjadi kenaikan dari sejak semalam itu 763. Jadi itu hampir 89 persen terjadi kenaikan," tuturnya saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Medan.

KEPALA Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis
KEPALA Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis (TRIBUN MEDAN/VICTORY)

Riadil membeberkan bahwa dari 1.391 ODP yang dikarantina tersebut terbanyak ada di Kota Medan dan menyusul Kabupaten Deliserdang

"Ini yang kami laporkan dari 1.391 orang dalam pemantauan itu yang paling banyak ada di Kota Medan kemudian di Deliserdang, Pematangsiantar, Asahan, Binjai dan Pakpak Bharat dan seterusnya. Sehingga berjumlah 1.391 orang dalam pemantauan yang melapor kepada berbagai rumah sakit, " tegasnya.

Ia juga menyampaikan kenaikan signifikan juga terjadi kepada pasien yang positif terpapar virus Corona yaitu sebanyak delapan orang yang hari sebelumnya hanya dua orang.

"Sampai hari ini yang negatif ada delapan orang dari sebelumnya enam orang. Kemudian kami laporkan terjadi kenaikan pasien yang positif kalau kemarin kan ada dua orang. Kalau hari ini bertambah menjadi delapan dan satu sudah meninggal dunia. Jadi ada tujuh orang lagi dirawat," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 berjumlah 53 orang dari sebelumnya berjumlah 53 orang.

"Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang saat ini berjumlah 53 orang kalau kemarin 50 berada di 24 rumah sakit dan di enam kabupaten dan kota yaitu kota Medan Deliserdang, Langkat, Toba Samosir dan Serdangbedagai ini," tutur Riadil.

Petugas membersihkan tandu usai digunakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di luar ruangan gedung rawat infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, pada pekan lalu.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas membersihkan tandu usai digunakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di luar ruangan gedung rawat infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, pada pekan lalu.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Hingga Selasa (24/3/2020) sore, Indonesia mencatat 686 kasus Covid-19 di Indonesia. Angka ini bertambah 107 pasien dari data yang dirilis kemarin.

Hal ini diungkap juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, berdasarkan data yang diterima pemerintah sejak Senin (23/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa siang ini pukul 12.00 WIB.

"Ada penambahan kasus baru 107 orang. Sehingga totalnya ada 686 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa sore.

Yuri memaparkan bahwa hingga saat ini pemerintah menyebutkan bahwa total ada 30 pasien yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Selain itu, ada 55 pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan mengidap Covid-19.

"Kemudian ada penambahan kasus meninggal sebanyak 7 orang, sehingga total kasus meninggal adalah 55 orang," ujar Yurianto.

Sebelumnya, hingga Senin (23/3/2020) pukul 12.00 WIB, pemerintah menyebutkan bahwa jumlah pasien meninggal dunia mencapai 49 orang.

Angka ini berbeda dengan data yang disajikan Selasa sore ini, yang menyebutkan jumlah pasien meninggal hingga kemarin mencapai 48 orang.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, saat ini ada 427 pasien positif covid-19 di Jakarta.

Widyastuti menyampaikan itu dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3/2020) sore.

"Data yang sudah kami terima feedback dari Kementerian Kesehatan, ada total positif per tanggal 24 Maret adalah 427 (orang)," ujar Widyastuti dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube Pemprov DKI.

Data pasien positif covid-19 yang sampaikan Widyastuti pada Selasa sore ini meningkat dibandingkan data pada Selasa pagi yang diunggah di situs web corona.jakarta.go.id.

Dari 427 pasien, ada 32 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

"Kasus meninggal ada 32, saat ini yang masih dalam perawatan ada 266, kemudian yang melakukan self isolation ada 106 (orang)," kata Widyastuti.

Selain pasien positif covid-19, ada juga pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). Saat ini, PDP yang masih dirawat sebanyak 529 pasien.

"PDP kita total dari akumulasi sejak awal Maret ada 800 (orang). 529 (pasien) masih dirawat dan 271 (pasien) sudah pulang, sehat," ucap Widyastuti.

"Untuk orang dalam pemantauan, total jumlah yang kita pantau sampai dengan sekarang, sejak awal Maret, 1.730 (orang). 444 (orang) masih dipantau, sedangkan 1.286 (orang) sudah selesai dipantau," lanjutnya.

(cr21/tribun-medan.com)

 JUMLAH Pasien Corona Terus Bertambah, 1 PDP Meninggal di Medan dan 9 Positif Virus Corona di Sumut

 Ibunda Presiden Jokowi Meninggal di Usia 77 Tahun, Berobat Penyakit Kanker Selama 4 Tahun

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved