Virus Corona

Senat AS Setujui Stimulus Virus Corona Rp 33.000 Triliun, Keluarga Dapat BLT Minimal Rp 20 Juta

Senat Amerika Serikat Rabu dini hari (25/3/2020), menyetujui paket bantuan ekonomi 2 triliun dolar setara Rp 33.000 triliun dengan kurs Rp 16.500.

Editor: Tariden Turnip
VOA
Senat AS Setujui Stimulus Virus Corona Rp 33.000 Triliun, Keluarga Dapat BLT Minimal Rp 20 Juta. Kota Farmington di negara bagian New Hampshire, menyalakan lampu-lampu Natal untuk membangkitkan moral warganya di tengah merebaknya wabah corona, 19 Maret 2020. 

Senat AS Setujui Stimulus Virus Corona Rp 33.000 Triliun, Keluarga Dapat BLT Minimal Rp 20 Juta 

Senat Amerika Serikat Rabu dini hari (25/3/2020), menyetujui paket bantuan ekonomi 2 triliun dolar setara Rp 33.000 triliun dengan kurs Rp 16.500 per dollar AS, untuk membantu pekerja dan bisnis mengatasi dampak wabah virus corona.

Sekadar pembanding, nilai APBN 2020 saja Rp 2.233,2 Triliun. 

Naskah legislasi itu dijadwalkan dirilis Rabu pagi disusul pemungutan suara di Senat.

Senat memberi persetujuan 96-0 hingga legislasi dilanjutkan ke DPR.

Pemimpin fraksi minoritas di Senat Chuck Schumer mengatakan legislasi itu “jauh dari sempurna.”

Tetapi setelah perbaikan selama perundingan berhari-hari, legislasi ini harus segera disetujui.

“Kami memiliki kesepakatan bipartisan mengenai paket bantuan terbesar dalam sejarah Amerika,” kata Schumer.

“Ini bukan momen perayaan, tetapi suatu kebutuhan.”

Pemimpin fraksi mayoritas di Senat Mitch McConnell mengatakan, “Bantuan akan datang.”

Ia mengatakan legislasi itu merupakan kabar baik bagi para dokter dan perawat di seluruh penjuru negeri yang memerlukan lebih banyak dana dan alat pelindung diri seperti masker untuk merawat pasien virus corona, serta bagi keluarga yang akan mendapatkan cek sebagai upaya untuk “menyuntikkan triliunan” dolar ke dalam ekonomi AS.

“Ini adalah tingkat investasi seperti pada masa perang bagi negara kita,” kata McConnell.

Direktur Urusan Legislatif Gedung Putih Eric Ueland mengatakan, paket stimulus siap digelontorkan usai pemerintah memiliki kesepakatan dengan senat.

"Kita telah memiliki kesepakatan," ujarnya dikutip dari CNN, Rabu (25/3/2020).

Adapun detail dari paket stimulus ini masih belum diumumkan.

Kendati demikian, berdasarkan hasil diskusi antara kedua pihak, paket stimulus akan difokuskan ke beberapa sektor.

Melansir CNN, alokasinya: 

US$ 250 miliar (Rp 4.102 triliun) disisihkan untuk pembayaran langsung kepada individu dan keluarga,

US$ 350 miliar (Rp 5.743 triliun) dalam pinjaman usaha kecil,

US$ 250 miliar (Rp 4.102 triliun) dalam tunjangan asuransi pengangguran dan

US$ 500 miliar (Rp 8.200 triliun) dalam pinjaman untuk perusahaan yang tertekan

Sedangkan bantuan tunai langsung (BLT) adalah 

- orang-orang yang berpendapatan kotor US$ 75.000 per tahun (Rp 1,2 miliar) yang disesuaikan atau kurang akan mendapatkan pembayaran langsung masing-masing US$ 1.200 (Rp 19,7 juta) per bulan.

- dengan pasangan yang menikah berpenghasilan hingga US$ 150.000 (Rp 2,46 miliar) per tahun menerima US$ 2.400 (Rp 39,5 juta) per bulan dan tambahan US$ 500 (Rp 8,2 juta) per setiap anak.

- Pembayaran akan dikurangi berdasarkan pendapatan, namun bantuan tidak akan diberikan kepada lajang berpenghasilan US$ 99.000 (Rp 1,6 miliar) per tahun dan pasangan tanpa anak berpenghasilan US$ 198.000 (Rp 3,2 miliar) per tahun.

Selain itu, RUU ini akan menyediakan sejumlah besar dana untuk rumah sakit yang terkena dampak parah dengan besaran US$ 130 miliar (Rp 2.135 triliun) serta US$ 150 miliar (Rp 2.463 triliun) untuk pemerintah negara bagian dan lokal yang kekurangan uang karena aksi respons mereka terhadap virus Corona.

Harga Minyak Menguat

Harga minyak mentah dunia kembali menguat pada perdagangan Rabu (25/3/2020) waktu setempat setelah Senat AS menyetujui paket paket stimulus sebesar 2 triliun dollar AS atau setara dengan Rp 33 ribu triliun (asumsi kurs Rp 16.500).

Dikutip dari Market Watch, harga  minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 2 persen ke level 24,49 dollar AS per barrel.

Sementara harga minyak mentah jenis Brent juga mengalami kenaikan sebesar 0,9 persen ke level 27,39 dollar AS per barrel.

Kenaikan ini didorong oleh optimisme investor terhadap yang telah disepakati pemerintah dan senat AS.

Paket stimulus dinilai memberikan kepercayaan kepada investor di tengah kondisi kelebihan pasokan minyak dunia akibat tensi yang terjadi antara Arab Saudi dan Rusia.

Kendati demikian, penguatan ini diproyeksi tidak akan berlangsung dalam jangka waktu panjang.

Pasalnya, pemerintah Arab Saudi berencana kembali meningkatkan produksi minyak mentah, sehingga berpotensi menurunkan harga ke kisaran 20 dollar AS per barel.

Langkah tersebut diyakini akan direspon langsung oleh Rusia, membuat harga minyak masih diproyeksikan bergerak melemah.

Hidupkan Lampu Natal saat Wabah Corona

Sebuah kota kecil di New Hampshire, yang praktis ditutup akibat krisis virus corona, telah menyalakan lampu-lampu Natal lagi dalam upaya meningkatkan semangat warga.

Arthur Capello, administrator kota Farmington, mengatakan kepada Associated Press bahwa ia didekati oleh organisasi pelestarian di kawasan tersebut mengenai gagasan itu.

Capello mengatakan ia setuju bahwa hal tersebut akan meningkatkan moral di pusat kota, di mana semua restoran dan sebagian besar bisnis telah ditutup.

Capello mengatakan Farmington memiliki hubungan khusus dengan lampu-lampu Natal tradisional yang tergantung di kota di bagian tengah New Hampshire itu selama sekitar 100 tahun.

Para pejalan kaki bersorak sorai dan pengemudi membunyikan klakson mobil mereka sewaktu lampu-lampu itu mulai dinyalakan kembali.

Capello mengatakan masukan dari warga kota itu luar biasa positif. Biaya agar lampu-lampu itu tetap menyala hanya sekitar 15 dolar per bulan.

Senat AS Setujui Stimulus Virus Corona Rp 33.000 Triliun, Keluarga Dapat BLT Minimal Rp 20 Juta 

Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Senat Setujui Paket Stimulus Trump, Harga Minyak Merangkak Naik", VOA Indonesia. 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved