Cegah Corona, Warga Desa di Tanjungmorawa Gotong Royong Semprot Disinfektan ke Penjuru Kampung
SEJUMLAH warga Desa-13, Desa Bangunsari, Tanjungmorawa, Deliserdang gotong royong semprotkan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Cegah Corona, Warga Desa di Tanjungmorawa Gotong Royong Semprot Disinfektan ke Penjuru Kampung
Tidak cuma menjaga kebersihan lingkungan, gotong royong yang dilakukan Dusun-13 Desa Bangunsari, Tanjungmorawa untuk mencegah wabah virus Corona.
TRI BUN-MEDAN.com- SEJUMLAH warga Dusun -13, Desa Bangunsari, Tanjungmorawa, Deliserdang gotong royong semprotkan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Mereka keliling kampung membersihkan lingkungan.
Kepala Dusun-13, Desa Bangun Sari, Tanjungmorawa, Indra Haryanto menjelaskan, gotong royong merupakan kegiatan rutin yang kerap dilakukan warga. Tetapi, merebaknya pandemi Corona mengharuskan mereka melakukan pencegahan.
“Penyemprotan dilakukan ke rumah-rumah warga dan keliling kampung. Tidak hanya itu, kami juga sosialisasikan jaga jarak serta menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya saat berbincang dengan Tribun-Medan.com, Senin (30/3/2020).
• TUTORIAL Praktis Membuat Disinfektan dari Peneliti Kimia LIPI, Harap Dibaca dan Segera Mencobanya
Indra ikut memungut sampah, membersihkan tanaman dari rumput liar dan melakukan penyemprotan disinfektan.
Bahkan, kebersihan lingkungan bisa memberantas nyamuk agar tidak terjangkit demam berdarah.
“Selain geger virus Corona, warga juga harus waspada DBD. Kebersihan lingkungan menjadi kunci agar terhindar dari penyakit. Kami berinisiatif bergerak terlebih dahulu. Artinya, tidak harus menunggu pemerintah,” katanya.
Menurutnya, kegiatan gotong royong tidak akan berhasil tanpa adanya partisipasi masyarakat. Oleh sebab itu, kepala dusun harus bisa mengajak warga untuk bekerja sama.
“Dana kegiatan ini juga swadaya masyarakat. Dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB kami gotong royong bersama. Mulai dari rumah ibadah serta fasilitas di dusun kami bersihkan dan semprot disinfektan,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada 100 rumah yang disemprot disinfektan sehingga membutuhkan 500 liter cairan pembersih. Bahkan, mereka juga menyediakan tempat cuci tangan untuk warga yang akan memasuki maupun keluar dusun.
“Kami di sini saling menjaga serta mengingatkan. Warga beraktivitas di luar wajib mencuci tangan. Kami sediakan tempatnya. Keluar dan masuk orang ke dalam dusun juga wajib melapor. Sehingga dusun ini bisa aman dan tertib,” ungkapnya.
(tio/tribun-medan.com)