Update Corona di Sumut

2 Hari Berturut PDP COVID 19 Meninggal Dunia di Medan, Terakhir Warga Pancurbatu Terpapar di Medan

Dua hari berturut Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona atau COVID 19 meninggal dunia di Medan, Selasa (31/3/2020)

Sang pasien juga dikabarkan merupakan warga Kabupaten Deliserdang dan tinggal di Kecamatan Pancur Batu.

Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Pasien PDP meninggal dunia di RS Madani

Pada hari sebelumnya, Senin (30/3/2020), PDP Covid 19 berinisal SA meninggal  dunia di RS Madani Medan, Senin (30/3/2020).

Almarhum adalah politisi PAN.

Anggota DPRD Medan Edi Saputra turut menyambangi rumah duka Jalan Air Bersih.

Di sana, Edi Saputra cekcok dengan polisi dari Polsek Medan Area.

Edi Saputra terlihat emosi karena pihak kepolisian dari Polsek Medan Area meminta agar jenazah langsung dimakamkan tanpa disemayamkan di rumah duka.

"Cara abang itu salah, nanti abang kutuntut," ucap Edi Saputra sambil menunjuk anggota kepolisian.

TONTON VIDEO:

 VIRAL Anggota Dewan dari Medan Amuk Polisi, Mengaku Tak Takut Mati dan Tantang Telan Virus Corona

 Tenaga Medis Berpakaian Pelindung Diri Gantikan Keluarga untuk Salatkan Pasien COVID 19

Dalam video tersebut Edi Saputra berkali-kali memperkenalkan dirinya kalau dia adalah anggota DPRD Medan.

Bahkan seorang pria berbaju ASN Pemko Medan diancamnya, dan mengatakan akan dipanggilnya ke RDP DPRD Kota Medan, karena tidak mendukungnya.

Karena pihak kepolisian yang bertugas menyampaikan bahwa mereka akan tetap melakukan tugasnya, Edi Saputra pun tetap bersikeras menentang.

"Kami panggil kalian nanti, berlebihan kalian itu, jangan begitu, aku aja gak takut mati, kenapa kalo mati, matinya itu. Tembak aja kami biar mati. Siapa bilang positif (corona), kalian aja polisi," teriaknya.

Ia pun menuturkan bahwa dia tidak takut mati dan menyatakan bahwa negara ini sudah tidak betul lagi, lantaran hendak melakukan pemakaman sesuai SOP PDP Covid-19 pada pasien tersebut.

Bahkan dia menantang supaya polisi memberinya Virus Corona, untuk dia telan, sebagai bukti bahwa dia tidak takut sama virus corona dan kematian.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved