Benarkah Tidur Siang Bisa Membuat Berat Badan Naik? Begini Penjelasannya
Meski bermanfaat, tidur siang yang terlalu lama atau lebih dari dua jam justru bisa membuat tubuh lesu dan lebih mengantuk.
Meski bermanfaat, tidur siang yang terlalu lama atau lebih dari dua jam justru bisa membuat tubuh lesu dan lebih mengantuk.
Apalagi, jika tidur siang dilakukan setelah makan siang dalam jumlah besar.
TRI BUN-MEDAN.com - Banyak dari kita yang mungkin tahu betul bagaimana rasanya ketika kantuk datang di siang hari, terlebih saat perut kenyang setelah makan siang.
Rasa kantuk adalah hal yang normal dan terjadi karena penurunan kewaspadaan alami antara pukul 13.00-15.00.
Meluangkan waktu sejenak untuk tidur siang sebetulnya memiliki banyak manfaat.
Juga masih ada manfaat menurunkan risiko penyakit jantung, dan mengurangi kelelahan, serta berbagai dampak lainnya.
Waktu tidur siang biasanya sekitar satu jam 30 menit. Pada durasi tersebut kita akan mengalami tidur nyenyak selama sekitar satu jam. Lalu, pada setengah jam sisanya kita mengalami "tidur ayam".
Jika hanya punya waktu singkat, kita juga bisa melakukan power nap antara 10-15 menit.
Meski singkat, power nap cukup untuk meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan performa kognitif, dan memperbaiki suasana hati ketika bangun.
Melakukan power nap tidak akan membuat tubuh mengantuk atau lesu, karena selama durasi singkat tersebut tubuh tidak tidur terlalu nyenyak, tapi melakukan proses penyegaran pikiran dan tubuh.
Meski bermanfaat, tidur siang yang terlalu lama atau lebih dari dua jam justru bisa membuat tubuh lesu dan lebih mengantuk.
Apalagi, jika tidur siang dilakukan setelah makan siang dalam jumlah besar.
Lantas, benarkah tidur siang terlalu lama bisa berdampak pada kenaikan berat badan?
Nah, sebetulnya bukan tidur siangnya yang menyebabkan kenaikan berat badan, melainkan kebiasaan rebahan di atas tempat tidur yang dilakukan segera setelah makan siang.
Tidur membakar sangat sedikit kalori daripada duduk atau berdiri.