Demi Beli Pakaian Dalam Pasukan Perawan Pemuas Elit, Kim Jong Un Rela Gelontorkan Dana Rp 51 Miliar

Namun tak jarang juga malah pihak sekolah yang memilih para perampuan ini dan kemudian dipaksa untuk melayani lingkar kecil elite militer.

elespanol
Korea Utara menjadi negara yang serba tertutup sekaligus memiliki kebijakan yang aneh dan dianggap tak bermoral di negara lain. 

Demi Beli Pakaian Dalam Pasukan Perawan Pemuas Elit, Kim Jong Un Rela Gelontorkan Dana Rp 51 Miliar

TRIBUN-MEDAN.com - Korea Utara menjadi negara yang serba tertutup sekaligus memiliki kebijakan yang aneh dan dianggap tak bermoral di negara lain.

Salah satunya adalah kebijakan Kippumjo atau gippeumjo.

Kippumjo merupakan organisasi yang beranggotakan 2.000 wanita dan anak perempuan.

Organisasi ini dibentuk oleh sang diktator Kim Jong Un demi satu tujuan tertentu.

Pembuatan kelompok ini bertujuan untuk memberikan kesenangan (kebanyakan bersifat seksual) dan juga hiburan kepada Pejabat Partai Buruh Korea (WPK) yang berpangkat tinggi dan juga keluarga mereka.

Kippumjo juga dikenal sebagai Pleasure Group, pleasure Squad, Pleasure Brigade, ataupun Joy Division.

Bahkan terkadang kelompok ini juga melayani tamu kehormatan.

Kippumjo
Alchetron
Kippumjo

Pleasure Squad ini nantinya mencari gadis perawan pilihan untuk nantinya digunakan untuk melayani elite Korea Utara.

Mengutip Mirror, Kippumjo bahkan merekrut anak-anak perempuan dari sekolah.

Namun yang paling mengejutkan adalah anak perempuan berusia 13 tahun juga ikut direkrut oleh kelompok ini.

Dilansir dari, express.co.uk, menurut orang yang berhasil kabur, anak-anak perempuan ini yang masih berusia 13 diambil dari kelas mereka oleh tentara dan diperintahkan untuk tidak berbicara dengan keluarganya. 

Kippumjo
independent.co.uk via Tribunnewswiki
Kippumjo

Namun jika nekat melakukan hal tersebut anak-anak ini nantinya akan mengahadapi eksekusi mati.

Presiden Korea Utara Kim Jong Un bahkan dilaporkan telah menyia-nyiakan 2,7 juta pondsterling (Rp 51 miliar) hanya untuk membeli pakaian dalam wanita.

Pakaian dalam ini nantinya akan diberikan kepada para wanita dan perempuan yang berada di Kippumjo.

Pembelian yang tak biasa ini menandakan bahwa sang diktator ini dapat menikmati kemewahan, sedangkan warganya sendiri harus berjuang untuk mendapatkan makanan setiap harinya.

Namun tak jarang juga malah pihak sekolah yang memilih para perampuan ini dan kemudian dipaksa untuk melayani lingkar kecil elite militer.

Nantinya bagi para perempuan yang akan dimasukkan ke dalam kelompok ini sebelumnya mereka akan diperiksa rekam medisnya.

Tak sampai disitu bahkan mereka juga dilakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan keperawanan mereka tetap utuh. 

Kippumjo
wearwthemighty
Kippumjo

Hal ini diketahui lewat klaim dari sejumlah pembelot yang berhasil kabur dari Korea Utara.

Seorang perempuan yang berhasil melarikan dari Korea Selatan spada tahun 2010 sempat menceritakan kisahnya pada Marie Claire.

Perempuan ini mengatakan bahwa saat ia masih berusia 15 tahun, beberapa penjaga membawanya dari kelas secara tiba-tiba.

Tentara tersebut kemudian bertanya kepadanya apakah pernah melakukan hubungan intim dengan laki-laki.

Perempuan ini bahkan mengaku bahwa dirinya mengahiskan satu dekade penuh untuk melayani Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong Un.

Kim Jong Il ini kerap memanggilnya bukan untuk melakukan hubungan intim, namun perempuan ini yakin jika ia akan dipanggil untuk melakukan hubungan intim jika tinggal lebih lama lagi.

Kim Jong Un yang kini telah menikahi Ri Sol Ju ini telah kembali membangkitkan tradisi Kippumjo dengan mengirimkan pejabatnya untuk merekrut perempuan yang tinggi dan juga cantik.(*)

Artikel ini pernah tayang di Wiken.grid.id dengan judul asli "Seleksi Gadis Cantik dan Perawan untuk Temani Para Pejabat, Kim Jong Un Rela Gelontorlan Dana 51 Miliar Demi Beli Pakaian Dalam Mereka"

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved