Bantuan Pemkab Deliserdang ke Warga Berkurang Jadi Rp 300 Ribu, Sebelumnya Diwacanakan Rp 500 Ribu

Pemerintah Kabupaten Deliserdang mengurangi nilai bantuan kepada warga yang terdampak virus Corona menjadi Rp 300 ribu

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/HO
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) tanggal 1 Oktober 2019 tingkat Kabupaten Deliserdang berlangsung khidmat, dengan Irup Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan, Selasa (1/10/2019) di lapangan Alun-alun Pemkab Deliserdang. 

PAKAM,TRIBUN-Pemerintah Kabupaten Deliserdang belum lama ini mewacanakan bantuan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus Corona/Covid-19.

Kala itu, bantuan yang akan diberikan senilai Rp 500 ribu dalam bentuk sembako.

Belakangan, setelah dikaji ulang, bantuan berkurang menjadi Rp 300 ribu.

"Bantuan yang akan diberikan berupa beras dan telur.

Setelah dikaji, Rp 300 ribu lah perbulan. Bukan Rp 500 ribu," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Deliserdang, Haris Binsar Ginting, Selasa (7/4/2020).

Jokowi Imbau Bantuan Paket Sembako Diantarkan Setiap Minggu, Warga Dapat Rp 150 Ribu Tiap Pekan

Ia mengatakan, awalnya Pemkab Deliserdang akan membantu 25 ribu kepala keluarga (KK).

Ternyata, jumlah itu dinilai masih kurang.

Setelah dilakukan pengkajian ulang, maka bantuan akan disalurkan pada 40 ribu kepala keluarga di Deliserdang.

"Yang awalnya direncanakan hanya untuk tiga bulan, kemudian diputuskan menjadi empat bulan.

Itu terhitung mulai April, Mei, Juni dan Juli," kata Haris.

Tak Cukup Listrik Gratis - Sosiolog Imam Prasodjo Imbau Pemerintah Jokowi Harus Beri Sembako

Kadis Kominfo Deliserdang ini mengatakan, alokasi anggaran untuk bantuan tersebut senilai Rp 48 miliar.

Adapun rinciannya Rp 24 miliar dari dana APBD dan Rp 24 miliar lagi dari dana desa.

Ia mengatakan, agar bantuan yang diberikan nantinya tepat sasaran, saat ini pemerintah desa dan sejumlah relawan tengah mendata para warga.

"Kami dari kabupaten tidak bisa mencampuri siapa saja yang bakal dapat bantuan ini.

Karena yang lebih tahu kondisi di lapangan adalah pemerintah desa," kata Haris.

Viral Foto Warga Medan Menunjukkan Kertas Pengakuan Miskin setelah Dapat Bantuan Beras 5 Kilogram

Untuk itu, sambungnya, kepala desa dan relawan harus bijak melihat siapa saja yang berhak diberi bantuan.

Pendataan harus dilakukan dengan cara objektif.

Sehingga warga yang benar-benar terdampak atas penyebaran virus Corona ini bisa terbantu.

"Kades dan relawan harus bijak, proporsional dan objektif lah.

Pemberian bantuan ini akan diberikan secepatnya," kata Haris.

KEPUTUSAN JOKOWI BLT 600 Ribu per Kepala Keluarga untuk Warga Miskin per Bulan, Syarat Bantuan BLT

Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Deliserdang, Citra Efendy Capah menambahkan masing-masing kecamatan mendapat kuota yang berbeda.

Paling banyak menerima bantuan adalah Kecamatan Percut Seituan.

Sementara kecamatan yang paling sedikit yakni Kecamatan Gunung Meriah.

Sebab, masyarakat di sana dianggap tidak terlalu terdampak atas virus ini.

Sembuh Covid-19, Aulia Aqsa Janji Perjuangkan Dana Bantuan Untuk Rakyat & APD Sebesar Rp 1 Triliun

"Sudah dibatasi juga (kuota) masing-masing kecamatan.

Untuk di Desa Paya Kuda, Kecamatan Galang, itu enggak ada yang menerima.

Karena seluruh kepala keluarganya kerja di kebun, rakyatnya bekerja punya gaji," kata Capah.(dra)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved