Pasien Positif Covid-19 Mengaku Kontak dengan Orang di RSU Porsea dan RS HKBP Balige

Pasien Positif Covid-19 Mengaku Kontak dengan Orang di RSU Porsea dan RS HKBP Balige

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Bupati Taput Nikson Nababan memberikan peenjelasan soal penanganan Covid-19 

Laporan Wartawan Tri bun Medan, Arjuna Bakkara

TRI BUN-MEDAN.COM, TARUTUNG - Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara mencantumkan satu orang di Tapanuli Utara positif Covid-19.

Namun, hal itu dibantah Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan.

Nikson mengatakan, hingga saat ini warga Taput belum ada yang positif terinfeksi virus Corona.

"Setelah kita cek orang yang positif ini, yang mendaftarkan ini mungkin dibuat di situ alamat Siborongborong. Ternyata yang positif ini adalah warga Palembang sesuai dengan KTP-nya," kata Nikson Nababan, Rabu (8/4/2020) di Kantor Bupati Taput.

Untuk memastikan hal itu, Pemkab Taput menghubungi orang bersangkutan. Pasien positif Covid-19 itu mengaku telah kontak dengan dua orang, yakni warga Kabupaten Toba dan Taput.

Selain itu, dia sudah mengunjungi RS Porsea kemudian RS HKBP Balige, lalu RS Siloam, dan RS Colombia di Medan.

Nikson mengatakan pasien itu berkunjung mulai tanggal 27 Maret 2020.

"Berarti kalau dihitung harinya ke belakang kontaknya orang itu harus diperiksa semua 14 hari. Saya sudah perintahkan pihak RSU Tarutung turun ke lapangan untuk melakukan rapid test kepada kontak orang itu. Ini sudah dilakukan dan hasilnya masih negatif. Tetapi kita akan lakukan lagi hari ini dan besok. Maaf untuk identitasnya kita tidak bisa sebutkan," jelas Bupati.

Nikson mengatakan telah berkomunikasi dengan Bupati Toba. Pihak Gugus Tugas di Toba dan di RS Porsea dan Balige juga masih melakukan rapid test, termasuk yang kontak dengan pasien positif itu.

"Jadi, warga Palembang yang positif di RS Colombia itu adalah ber-KTP Palembang, tetapi dia pernah berkunjung ke Kabupaten Toba dan berobat ke RS di Porsea dan Balige. Ada kontak dengan orang kabupaten Toba dan Taput dan ini semua sedang diperiksa tim medis," ujar Bupati.

Sesuai data hingga hari ini, Bupati menyampaikan, di Taput ada 1 PDP dan ODP berjumlah 102 orang.

Kepada warga Taput yang ada di perantauan secara khusus dari zona merah dan kuning, Nikson mengimbau agar tidak pulang kampung.

Ia mengatakan, bila ada warga yang pulang kampung dari daerah lain, itu wajib isolasi mandiri selama 14 hari untuk memantau kondisi kesehatannya.

Data Terbaru Covid-19 Sumut

Diketahui, kasus pasien positif covid-19 maupun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara, kembali mengalami kenaikan dalam tempo 24 jam terakhir.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah mengatakan hingga Rabu (8/4/2020) pukul 17.00 WIB, ada penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 8 orang.

Dengan penambahan itu, total pasien positif Corona di Sumut tercatat 84 kasus.

Rinciannya, 55 terkonfirmasi positif dengan metode PCR dan 29 orang dinyatakan positif Covid-19 lewat pemeriksaan rapid test.

"Mengkonfirmasi data orang yang terpapar covid-19 sebanyak 84 kasus," kata Aris saat konferensi pers di Gedung Penprov Sumut, Rabu (8/4/2020) sore.

Aris menambahkan, terkait data status orang dalam pemantauan (ODP), angkanya kini sudah mencapai 3.323 orang.

Begitu juga kasus PDP juga mengalami peningkatan dari sebelumnya sebanyak 133 orang menjadi 140 orang.

"Untuk status ODP saat ini sebanyak 3323 orang, sedangkan PDP yang dirawat 140 orang," ucapnya.

Aris juga menginformasikan data terkait jumlah pasien yang berhasil sembuh masih tetap 8 orang.

Sedangkan pasien meninggal di Sumut berjumlah 7 orang.

"Pasien yang sudah berhasil sembuh ada 8 orang dan jumlah pasien yang meninggal mencapai angka 7 orang," kata Aris.

Lebih lanjut Aris juga kembali mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalan kan prosedur pencegaham seperti dengan menerapkan physical distancing dan mencuci tangan.

Selain itu yang tak kalah penting adalah tetap menggunakan masker jika harus bepergian keluar rumah. Hal ini dapat membantu mencegah orang lain terpapar dan juga mencegah diri kita sendiri terpapar virus Corona.

"Wajib pakai masker untuk saling melindungi satu sama lain karena menurut WHO ada 1 golongan baru dalam proses penularan virus Corona. Yaitu orang tanpa gejala (OTG) yang suhu tubuhnya normal, tidak batuk tapi sudah membawa virus," ujarnya.

Sementara itu, jumlah kasus baru infeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia melonjak.

"Ada tambahan 218 kasus baru, sehingga totalnya 2.956 kasus," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (8/4/2020).

Selain kasus baru infeksi virus corona, Achmad Yurianto pun mengungkap ada penambahan 18 pasien dinyatakan sembuh.

Sehingga total ada 222 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Indonesia.

Kemudian, untuk korban meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 19 orang.

Dengan demikian total 240 orang meninggal akibat Covid-19.

(Jun-tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved