Update Kasus Corona di Sumut
Jumlah Pasien PDP Covid-19 di Simalungun 19 Orang dan ODP 43 Orang, Buka Layanan di No 085207914111
Ke-19 PDP, masing masing 13 dirawat di RSUD Perdagangan, 4 di RSUD Rondohaim Saragih dan 2 di RSU Parapat.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun melaporkan perkembangan terbaru Convid-19, per Kamis (9/4/2020) malam.
Hal itu disampaikan Humas Wasin dalam grup jurnalis.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di wilayah Simalungun adalah 19 orang.
Dengan rincian 2 dalam pengawasan dan 17 dinyatakan positif Rapid Test.
Ke-19 PDP, masing masing 13 dirawat di RSUD Perdagangan, 4 di RSUD Rondohaim Saragih dan 2 di RSU Parapat.
Seluruh PDP ini masih akan menunggu hasil laboratorium Kemenkes RI untuk dinyatakan status resminya.
Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Simalungun tercatat 43 orang. 15 orang dirawat dengan keterangan 7 orang di RSUD Perdagangan, 5 orang di RSUD Rondohaim Saragih Pematangraya, dan 3 di Parapat.
Bagi masyarakat yang memiliki keluhan atau informasi mengenai Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membuka layanan di Nomor Telepon 085207914111.
Kasus Baru 3, Total Positif 87 Orang
Jumlah pasien positif covid-19 maupun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumatera Utara, kembali bertambah berdasarkan data Kamis (9/4/2020).
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes. dr Whiko Irwan memaparkan kasus baru positif covid-19 tercatat 3 orang.
• Dilarang Glenn Fredly, Rahasia tentang Penyakit Glenn Akhirnya Dibocorkan Tompi, Ternyata . . .
• Dinyatakan Positif Covid-19, Hasil Uji Swab Mantan Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Golkar
Sehingga total menjadi 87 orang.
"Perkembangan terbaru yang berhasil direkap Kamis (9/4/2020) pukul 17.00 WIB: Covid-19 positif sebanyak 87 orang, 55 di antaranya merupakan hasil swab/PCR dan 32 orang hasil rapid test," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Pemprov Sumut, Kamis sore.
Untuk data pasien dalam pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan.
Jika sehari sebelumnya jumlah PDP ada sebanyak 140 orang, per hari ini bertambah 9. Jadi total per hari ini terhitung 149 orang.
"Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 8 orang dan telah sembuh sebanyak 8 orang," tambah Whiko.
Lebih lanjut Whiko kembali mengajak agar pada masa tanggap darurat wabah covid-19 ini tetap mendukung imbauan gubernur Sumatera Utara agar tidak melakukan mudik ke kampung halaman kita masing-masing.
Terkait hal beribadah, Whiko mengatakan untuk sementara bisa dilakukan di tempat domisili saat ini dan di rumah kita masing-masing.
Sedangkan bersilaturahmi dapat dilakukan melalui telepon maupun berkomunikasi lewat video call, teknologi WhatsApp dan media sosial lainnya yang ada saat ini.
"Dua Minggu lagi kita akan masuk bulan suci ramadan dan satu setengah bulan lagi akan tiba hari raya Idul Fitri. Marilah kita menyadari bahwa saat ini di Provinsi Sumatera Utara sedang dalam kondisi wabah covid-19. Tujuannya semata-mata untuk melindungi seluruh masyarakat dan warga Sumut dari penularan virus Corona serta penyebaran dari kota ke desa," ujarnya.
Sebelumnya, Jubir Gugus Tugas dr Aris juga kembali mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalankan prosedur pencegaham seperti dengan menerapkan phiysical distancing dan mencuci tangan.
Tak kalah penting adalah tetap menggunakan masker jika harus bepergian keluar rumah.
Hal ini dapat membantu mencegah orang lain terpapar dan juga mencegah diri kita sendiri terpapar virus Corona.
"Wajib pakai masker untuk saling melindungi satu sama lain karena menurut WHO ada 1 golongan baru dalam proses penularan virus Corona. Yaitu orang tanpa gejala (OTG) yang suhu tubuhnya normal, tidak batuk tapi sudah membawa virus," tutupnya.
• Dilarang Glenn Fredly, Rahasia tentang Penyakit Glenn Akhirnya Dibocorkan Tompi, Ternyata . . .
• Dinyatakan Positif Covid-19, Hasil Uji Swab Mantan Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Golkar
300 Kasus Baru Se-Indonesia
Sementara itu, jumlah kasus baru Covid-19 di seluruh Indonesia melonjak dibanding sebelumnya yang masih berkisar di angka 200-an.
Kamis (9/4/2020) pukul 12.00 WIB, Indonesia mencatatkan penambahan 337 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Total ada 3.293 kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 337, sehingga jumlah menjadi 3.293 kasus," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore.
Yuri menambahkan, dalam periode yang sama juga terjadi penambahan 30 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, total ada 252 pasien yang kini dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.
Namun ada penambahan 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ini menyebabkan secara akumulasi ada 280 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona.
Penambahan 337 pasien yang baru saja dinyatakan positif Covid-19 tersebut tersebar di 14 provinsi.
DKI Jakarta menjadi provinsi yang mencatatkan penambahan pasien positif Covid-19 terbanyak yaitu 236 orang.
Provinsi lain yang juga memiliki penambahan pasien terbanyak antara lain, Jawa Timur (27 pasien), Bali (14 pasien), dan Kepulauan Riau (13 pasien).
Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa kasus Covid-19 kini tersebar di 33 provinsi.
Sebab, kasus perdana terdapat di Nusa Tenggara Timur, yaitu dengan adanya 1 pasien.
Berikut data sebaran penambahan pasien Covid-19 di 14 provinsi:
1. DKI Jakarta: 236 kasus baru
2. Jawa Timur: 27 kasus baru
3. Bali: 14 kasus baru
4. Kepulauan Riau: 13 kasus baru
5. Jawa Barat: 11 kasus baru
6. Sulawesi Selatan: 10 kasus baru
7. Banten: 6 kasus baru
8. NTB: 6 kasus baru
9. Sulawesi Tenggara: 5 kasus baru
10. Jawa Tengah: 4 kasus baru
11. Bengkulu: 2 kasus baru
12. Bangka Belitung: 1 kasus baru
13. Sumatera Selatan: 1 kasus baru 14.
NTT: 1 kasus perdana
Total: 337 kasus baru
Menurut Yurianto, data ini menggambarkan masih terjadinya penularan Covid-19 di masyarakat.
Dia pun menyesali tingginya penambahan kasus baru dan jumlah pasien meninggal.
"Gambaran ini sangat menyedihkan untuk kita karena kita tahu bahwa penularan masih terus berlangsung," kata Yuri.
Menurut Yuri, data ini juga memperlihatkan kondisi masyarakat dalam seminggu terakhir yang belum patuh terhadap imbauan pemerintah.
"Data yang kita himpun hari ini menggambarkan kondisi masyarakat kita seminggu yang lalu," ucap Yurianti.
"Kita tahu meskipun masa inkubasi terpanjang adalah 14 hari namun rata-rata 5-6 hari yang lalu," kata dia.
• BERLAKU MULAI HARI INI Pemko Medan Wajibkan Warga Pakai Masker, Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat
Imbauan pemerintah itu seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, dan sebisa mungkin tidak keluar jika tidak ada kepentingan mendesak.
Selain itu, jika keluar rumah masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga jarak atau physical distancing agar mencegah penularan terus terjadi.
Pemerintah juga telah mengeluarkan aturan agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.
Masyarakat diharapkan menggunakan masker kain, sebab masker bedah dan masker N95 diprioritaskan untuk para petugas medis.
• Bukan Pasangan Suami Istri, Pria dan Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumah Kontrakan
• COVID-19- Serangan Jantung Akibat Virus Corona, Ini Penjelasan Dokter
"Mudah-mudahan dengan menggunakan masker, kita bisa melihat hasilnya minggu depan apakah kepatuhan ini dijalankan dengan baik atau tidak," kata dia.
(tri bun-medan.com/Alija Magribi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/posko-gugus-tugas-percepatan-penanganan-covid-19-simalungun-di-jalan-asahan.jpg)