Termakan Rayuan Maut HN(40), Bu Dewi Rela Dicumbui Semalaman di Hotel hingga Tak Sadarkan Diri
Para korban bukanlah gadis-gadis ABG, namun tante kesepian atau janda hingga para ibu-ibu yang sudah bersuami
Alih-alih menemukan TH, badan Dewi terasa makin lemas dan nyaris pingsan.
Ia menemukan seluruh kamarnya berantakan.
Perhiasan yang ia simpan di lemari telah raib, termasuk sejumlah uang tunai.
Sementara TH hilang entah kemana, ponsel Dewi juga turut hilang.
Dengan sisa tenaga Dewi berlari ke rumah Ketua RT tempat tinggalnya dan menceritakan apa yang baru saja dialaminya.
Dia kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek di wilayah tempat tinggalnya.
Dengan alasan privasi, Dewi enggan menjelaskan di mana tempat dia melapor termasuk kota tempat tinggalnya.
"Saya malu sama tetangga dan keluarga saya," kata dia.
Setelah ditotal, barang berharga yang dibawa kabur Hendi mencapai Rp 15 juta.
Korbannya tante kesepian
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, rupanya korban TH tidak hanya seorang.
Namun, ada sekitar 80 wanita yang juga diperdaya dengan modus yang sama yakni diajak bercinta lalu menguras harta korban.
Bahkan, korban terakhir TH yakni wanita berinisial RZ meninggal dunia karena lemas dan jatuh dari tangga.
"Setelah melakukan hubungan intim korban mandi dan kemudian pelaku lakukan aksinya dengan mencampurkan minuman Jco rasa cokelat itu dengan obat Antimo 4 butir, obat tetes mata merek Insto, ada juga pil obat tidur herbal dicampurkan ke satu botol minuman," ucap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur mengutip Kompas.com

TH (40) alias Hendi Handoko saat konferensi pers di Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (8/4/2020) petang (KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR)
Menurut polisi, sasaran TH rata-rata tante kesepian atau ibu rumah tangga yang sedang memiliki masalah dengan suaminya.
"Kami lakukan pendalaman terhadap pelaku. Ternyata ini bukan pertama kali dilakukan pelaku. Dari pengakuan pelaku dan dari bukti-bukti digital, kami temukan dari handphone ada kira-kira 80 korban yang pernah ditipu," ucap Ghafur.
TH kini dijerat pasal berlapis yakni Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(*)
• Kisah Perjuangan Nenek Ruretno Sari Berusia 71 Tahun, Sembuh dari Corona COVID-19, Begini Ceritanya
• Sarwendah Curhat dan Menangis Melihat Kondisi Ruben Onsu yang Sedang Memikirkan Ribuan Karyawannya
• Pengemis Jalanan Sukses Gegara 1 Foto, Rita Angkat Derajat Keluarganya, Sekarang Banjir Endors

Ilustrasi wanita kesepian (Istimewa)
Pengakuan Pelaku hingga Korban Terakhir Lemas dan Meninggal Dunia
Pria berusia 40 tahun itupun saat ini telah meringkuk di penjara.
TH diamankan jajaran Satreskrim Polsek Tamansari, Jakarta Barat.
Total ada sekitar 80 wanita yang menjadi korban rayuan maut TH untuk diajak berkencan di kamar hotel.
Para wanita yang menjadi korban TH didominasi tante kesepian.
TH memburu para korbannya lewat aplikasi di media sosial untuk diajaknya berkencan.
Bahkan, korban terakhir yakni seorang tante berinisila RZ yang meninggal dunia.
Nyawa wanita berusia 44 tahun itu tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Seusai ditangkap polisi, tersangka TH pun mengungkap pengakuannya.
Berdasarkan pengakuan TH kepada petugas, korbannya bukan hanya seorang.

Bercinta dengan pasangan (Grid.id)
Bahkan, para korban rata-rata tante kesepian atau ibu rumah tangga yang sedang memiliki masalah dengan suaminya.
"Kami lakukan pendalaman terhadap pelaku. Ternyata ini bukan pertama kali dilakukan pelaku.
Dari pengakuan pelaku dan dari bukti-bukti digital, kami temukan dari handphone ada kira-kira 80 korban yang pernah ditipu," ucap Ghafur.
Kronologi Kejadian
TH diciduk jajaran Satreskrim Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.
Anehnya, puluhan wanita yang menjadi korban TH menurut diajak bercinta setelah termakan rayuan maut TH.
Korban terakhir TH yakni seorang tante-tante berinisial RZ berusia 44 tahun.
Korban dan tersangka TH rupanya kenal lewat aplikasi di media sosial.
Mereka berkenalan lewat aplikasi pencarian jodoh.
Setelah berkenalaan, TH dan RZ janjian di salah satu tempat makan di kawasan Tamansari.
"TH menemukan korban melalui aplikasi Tantan perjodohan, lalu berkomunikasi dan lakukan pertemuan sebanyak dua kali," kata ucap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (8/4/2020) petang seperti dilansir dari Kompas.com.
Setelah itu mereka pun bertemu dan melakukan hubungan intim di kamar hotel.
Rupanya, pelaku ada niat lain selain bercinta dengan tante kesepian yang sedang galau tersebut.

ILUSTRASI (net)
Disaat korban mandi sesuai bercinta dengan pelaku, saat itulah TH beraksi.
Seusai berhubungan intim, TH memasukkan obat bius yang terdiri dari obat tidur dan tetes mata ke dalam minuman RZ.
"Setelah melakukan hubungan intim korban mandi dan kemudian pelaku lakukan aksinya dengan mencampurkan minuman Jco rasa cokelat itu dengan obat Antimo 4 butir, obat tetes mata merek Insto, ada juga pil obat tidur herbal dicampurkan ke satu botol minuman," ucap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur.
Korban RZ yang sudah menenggak minuman bercampur dengan obat-obatan pun tertidur lelap.
Saat RZ tidur, TH pun mengambil HP dan sejumlah uang tunai milik RZ.
"Kemudian minuman diberikan kepada korban, setelah diberikan korban lemas terlelap setelah sudah tidak sadarkan diri pelaku ambil barang-barang korban antara lain 2 unit handphone dan uang Rp 3 juta," ucap Ghafur.
Saat korban sudah tak berdaya, pelaku TH pun meninggalkan RZ seorang diri di dalam kamar hotel.
Korban Jatuh Dari Tangga
Tubuh RZ lemas saat kelaur dari kamar hotel.
Tubuhnya yang masih lemas berusaha bangun dari tempat tidur dan mencoba untuk pergi.
Namun, saat ini RZ masih dalam kondisi setengah sadar lantaran pengaruh obat bius yang diberikan lelaki teman kencannya.
Akhirnya RZ jatuh dari tangga lantai dua ke lantai satu gedung hotel.
"Dari keterangan dokter dan CCTV kami telusuri bahwa korban memang keluar kamar dengan badan oleng. Jatuh dari tangga lantai 2 ke lantai 1," ujar Ghafur dikutip TribunnewsBogor.com dari sumber yang sama.
Usai terjatuh RZ dilarikan ke Rumah Sakit Husada, namun nyawa RZ tidak tertolong.

Ilustrasi tewas (net)
Polisi mengonfirmasi luka yang ada di tubuh RZ merupakan luka jatuh dari tangga.
Polisi kejar dan tangkap TH Dari peristiwa ini polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap TH pada 2 April 2020 silam.
"Kemudian tanggal 2 April 2020 sekira pukul 09.00 WIB anggota Satreksrim Polsek Metro Tamansari di bawah pimpinan Kompol Diki telah berhasil melakukan penangkapan orang yang diduga pelaku ya inisal TH namun dia pakai nama palsu Hendi Handoko," ucap Ghafur.
Tersangka Merupakan Residivis
TH merupakan residivis kasus yang sama dan pernah mendekam di penjara selama tiga tahun pada tahun 2017 hingga januari 2020.
Namun, hal itu tidak membuat TH jera dan malah kembali mengulangi perbuatannya.
"Pada saat dalam penjara selama 3 tahun pelaku masih sempat lakukan aksinya. Ada yang modus transfer uang ke rekening kemudian kirim-kirim pulsa," ucap Ghafur.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta/Kompas.com)
Artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul:Cerita Janda Korban Rayuan Maut Pria yang Ajak Bercinta 80 Wanita di Hotel: di Ruang Tamu Semalaman
• Kisah Perjuangan Nenek Ruretno Sari Berusia 71 Tahun, Sembuh dari Corona COVID-19, Begini Ceritanya
• Suami Ditangkap Polisi, Tonton Istrinya Melayani Pria Lain, Tarif Rp 1,5 Juta hingga Rp 2,5 Juta
• Handoko (40) Ditangkap, Setubuhi 80 Wanita Kesepian di Hotel, Korban Terkahir Lemas dan Meninggal
• Sarwendah Curhat dan Menangis Melihat Kondisi Ruben Onsu yang Sedang Memikirkan Ribuan Karyawannya