Petugas Puskesmas Tarutung Terpapar Corona Usai Rawat Wanita Lansia Positif Covid-19
Kali ini, seorang perempuan inisial R (45) terpapar virus Corona dan kini diisolasi di RSUD Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (15/4/2030).
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
TRI BUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Petugas medis yang terkena Covid-19 bertambah lagi.
Kali ini, seorang perempuan inisial R (45) terpapar virus Corona dan kini diisolasi di RSUD Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (15/4/2030).
R merupakan 1 dari 13 petugas medis yang ikut merawat seorang wanita lanjut usia (lansia), yang belakangan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Saat ini wanita lansia itu dirawat di RSUD Pirngadi Medan. Perempuan usia 60 tahun tersebut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Taput, mengatakan, R bertugas di Puskesmas Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon.
Sajauh ini, R dinyatakan positif terpapar berdasarkan rapid test.
"Kalau besok rapid test dan positif lagi, kita akan rujuk ke Medan. Satu orang kontak dengan pasien yang dirujuk ke RS Pirngadi Medan adalah seorang petugas medis puskesmas, dinyatakan positif melalui rapid test dan telah diisolasi di RSUD Tarutung, sementara 12 orang lainnya negatif," kata Nikson.
Selain R, ada 12 petugas medis lainnya yang juga kontak dengan wanita lansia positif Covid-19 tersebut.
Ke-12 petugas medis itu juga telah menjalani rapid test, dan hasilnya dinyatakan negatif.
Meski begitu, mereka tetap diisolasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta tetap dilakukan uji rapid test lanjutan.
"Kalau besok test rapid dan positif lagi, kita akan rujuk ke Medan," kata Nikson.
• Inilah Tampang Facebooker yang Doakan Tenaga Medis Kena Corona, Akhirnya Diciduk Polisi
• PDP Corona Melonjak Lagi di Sumut, Bertambah 28 Orang Dalam Kurun Sehari, Pasien Positif 102
• Lansia Asal Taput yang Dilarikan ke RS Pirngadi Ternyata Positif Covid-19 Hasil Rapid Test
Sebelumnya diberitakan Tri bun-Medan, seorang wanita lansia dinyatakan positif Covid-19 dan dilarikan ke RSUD Pirngadi Medan, Rabu (14/4/2020).
Perempuan usia 60 tahun yang kini dirawat RSUD Pirngadi itu, merupakan warga Kecamatan Sipoholon, Taput.
"Tadi malam, si pasien berjenis kelamin perempuan, usia 60 tahun telah dirujuk ke RSU Pringadi Medan untuk tindak lanjut penanganan," kata Indra Simare-mare selaku Sekdakab Taput, di Tarutung, Kamis (15/4/2020).
Indra Simaremare yang juga merupakan Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 wilayah Tapanuli Utara ini menyampaikan wanita bersangkutan telah diambil rapid test hingga tiga kali.
Tes pertama didapati positif covid-19, tes kedua negatif dan yang ketiga positif.
Pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD Tarutung sejak 10 April 2020. "Setelah difoto, ada gejala-gejala klinis. Sampai tiga kali rapid tes, pertama positif, kedua negatif, dan ketiga positif," ujar Indra.
Lanjut Indra, wanita lansia itu dirujuk pada pukul 01.00 WIB dini hari. Untuk memastikan kondisi pasien lebih lanjut, akan diambil tindakan swab tes di RS Pirngadi Medan.
Terhadap keluarga si pasien, Tim Gugus Tugas langsung mengambil tindakan isolasi.
Sebelumnya Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan merencanakan skenario terpahit dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ia mulai mempertimbangkan lockdown saat seorang warga Taput dinyatakan positif terjangkit.
"Kalau ada warga Taput yang terbukti positif corona di sini, hal terpahit yakni lockdown akan kita lakukan," sebutnya.
Pernyataan tersebut diungkap Nikson saat menyampaikan keterangan resmi Forkopimda Taput terkait penanganan virus Covid-19, di Balai Data Kantor Bupati Taput, Kamis (26/3/2020) lalu.
"Jika ada warga yang benar-benar berdomisili di Taput, satu orang saja terjangkit dan dinyatakan positif corona, hal terpahit lockdown akan kita lakukan," ujarnya lagi.
Kini, setelah adanya perkembangan terbaru di mana seorang lansia positif Covid-19, Tribun-Medan mengkonfirmasi kembali kepada Nikson Nababan, Rabu (15/4/2020).
Nikson menyampaikan akan segera menyurati Gubernur Sumut dan Menteri Kesehatan.
"Kita lihat kontak si pasien itu juga nanti, dan kita minta izin ke menteri dulu. Terlebih apabila positif kontak si pasien, kita akan buat suratnya," kata Nikson terkait rencana lockdown di Taput.
Sampai saat ini Nikson menyebut masih menunggu hasil swap pasien tersebut.
Satu sisi dia berharap agar pemerintah pusat membekali alat-alat untuk menentukan 100 persen positif atau negatifnya pasien.
"Seharusnya rumah sakit rujukan mesti dibekali pusat alat-alat untuk menentukan 100 persen postif negatif," ujar Nikson.
Sementara itu, Direktur RSUD Tarutung dr Janri Nababan menyampaikan kondisi terkini pasien bersangkutan dalam keadaan stabil meski positif Covid-19.
Dibenarkan Janri pasien bersangkutan tiga kali diperiksa. Tes kedua negatif, namun tes pertama dan ketiga positif covid-19, sehingga langsung dirujuk ke Medan.
"Sejauh ini kondisi stabil, dan memang sampai tiga kali tes. Tes pertama positif, tes kedua negatif dan ketiga positif sehingga langsung kita bawa ke Medan," kata dr Janri.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah, membenarkan wanita lansia asal Taput positif Covid-19 hasil rapid test.
"Iya sekarang dirawat di RS Pirngadi sekarang masih PDP, hasil rapid testnya positif," tuturnya, Rabu (15/4/2020).
Ia menyebutkan bahwa pasien tersebut kondisinya dalam keadaan berat karena memiliki riwayat penyakit bawaan.
"Kondisinya ada penyakit penyerta sehingga mereka khawatir disana. Pastinya kurang tahu, tapi yang pasti ada penyakit penyerta," tambahnya.
Ia menyebutkan untuk keluarga pasien nantinya akan dilakukan penelusuran epidemologi (PE).
"Nanti Gugus Tugas Taput yang akan mengerjakan untuk epidemologi para keluarga. Kalau dirujuk ke Medan, seharusnya di daerah sudah ada. Tapi mungkin kapasitas penuh," tuturnya.
(Jun-tri bun-medan.com)