Virus Corona
KABAR GEMBIRA, Pasien Covid-19 Sembuh Melonjak jadi 548 Orang, Pemerintah Tanggung Biaya Covid-19
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 169.446 orang dan Pasien Dalam Pengawanan (PDP) sebanyak 11.873 orang.
lihat foto
Akhirnya Indonesia mencatatkan jumlah kesembuhan pasien virus corona (Covid-19) melebihi jumlah kematian.
Hingga Kamis (16/4/2020), Indonesia mencatat total kasus Covid-19 ada 5.516 kasus (bertambah 380 kasus), meninggal 496 orang (bertambah 27 orang), dan yang sembuh 548 orang (bertambah 102 orang).
“Kita patut bersyukur pada hari ini penambahan pasien sembuh sebanyak 102 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Kamis (16/4/2020).
Yurianto mengatakan kasus positif corona di Indonesia terbanyak ada di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 2.670 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 570 kasus positif corona.
Kemudian Jawa Timur dengan 514 kasus positif corona, Jawa Tengah 300 kasus positif corona, dan Banten 297 kasus positif corona.
Sementara kasus meninggal terbanyak karena corona di Indonesia juga di DKI Jakarta, yaitu 244 orang, dan Jawa Barat ada 53 orang. Lalu Jawa Timur ada 46 kematian karena corona.
Sedangkan kasus sembuh dari corona paling banyak juga di DKI, yaitu 202 orang.
Lalu di Jawa Timur ada 86 orang sembuh dari Corona, Sulawesi Selatan ada 42 orang yang sembuh dari corona.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 169.446 orang dan Pasien Dalam Pengawanan (PDP) sebanyak 11.873 orang.
Hampir 40 Ribu Spesimen Diperiksa
Pemerintah sudah memeriksa hampir 39.706 spesimen dengan menggunakan metode Polymerase chain reaction (PCR) secara real time, hingga Kamis (16/4/2020).
Uji PCR ini dilakukan di 32 laboratorium di seluruh Indonesia.
"Spesimen yang kita periksa sampai dengan saat ini sudah hampir 40 ribu," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Dari jumlah tersebut jumlah tersebu kasus yang diperiksa sebanyak 34.975 spesimen.
"Kasus yang kita periksa sudah hampir 35 ribu," kata Achmad Yurianto.
