Sejoli Tertangkap Basah Berciuman di Kala Pandemi Virus Corona, Berbuah Denda Rp 3,2 Juta

Si pria disebutkan berusia 20 tahun, sedangkan yang perempuan setahun lebih muda (19). Mereka duduk di area yang dilarang.

Stomp via Asia One
Gambar yang viral memperlihatkan sejoli tengah berciuman di Upper Boon Keng Road, Singapura, pada Selasa (14/4/2020). Polisi kemudian datang dan mendenda mereka hingga Rp 3,2 juta karena melanggar aturan social distancing Covid-19. (Stomp via Asia One) 

Wanita itu menghadiri kelas menyanyi pada 24 Februari 2020 dan mengalami gejala dua hari kemudian.

Wanita lain di kelas yang sama mengalami gejala tiga hari setelah itu. 

Tidak seperti biasanya yang selalu dipadati kendaraan bermotor, jalan utama Orchard Road terlihat hampir kosong melompong, Sabtu siang (11/04/2020). Kebijakan circuit breaker atau separuh lockdown yang diumumkan pemerintah Singapura efektif mulai Selasa (07/04/2020) membuat tempat-tempat ramai Singapura jauh lebih sepi dari hari-hari biasa

Klaster ketiga sampai kelima: satu keluarga

Seseorang yang telah terpapar Covid-19 pulang ke rumahnya dan menulari orang-orang yang tinggal bersamanya.

Dalam kasus ini, orang pertama yang terinfeksi mengalami gejala pada hari yang sama dengan 2 orang di rumah tersebut.

Penularan dipastikan terjadi sebelum gejala terlihat.

Klaster keenam: wanita di gereja

Seorang wanita yang telah terpapar Covid-19 pada 27 Februari 2020 pergi ke gereja pada 1 Maret 2020.

Dia mulai menunjukkan gejala pada 3 Maret 2020, seperti halnya salah satu dari orang-orang yang kemungkinan besar akan terinfeksi saat menghadiri layanan gereja.

Orang lain yang menghadiri gereja pada hari itu juga mulai menunjukkan gejala pada 5 Maret 2020.

Klaster ketujuh: seorang pria

Tidak disebutkan kegiatannya secara rinci. Hanya disebutkan bahwa pria yang telah terpapar Covid-19 bertemu dengan seorang wanita pada 8 Maret 2020.

Pria tersebut mulai mengalami gejala pada 9 Maret 2020 dan wanita itu baru mengalami pada 12 Maret 2020

Tetap gunakan masker

Singapura dikenal sangat teliti dalam pelacakan kontak dan mengidentifikasi kasus.

Peneliti menuliskan, temuan ini menunjukkan bahwa untuk mengendalikan pandemi tidak cukup hanya membatasi atau mengisolasi mereka yang bergejala terinfeksi Virus Corona.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved