News Video
VIDEO Dua Begal Bermotor Ditembak, Setelah Merampok Sepeda Motor Remaja di Daerah Cakung
Viral video di dunia maya yang memperlihatkan aksi kejar-kejar antara Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur dan dua pelaku begal membawa senjata.
VIDEO Dua Begal Bermotor Ditembak, Setelah Merampok Sepeda Motor Remaja di Daerah Cakung
TRI BUN-MEDAN.com - Viral video di dunia maya yang memperlihatkan aksi kejar-kejar antara Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur dan dua pelaku begal yang membawa senjata tajam mirip adegan dalam film aksi.
Dalam berdurasi 1 menit 25 detik tersebut, terlihat dua orang pemuda berboncengan menaiki kendaraan roda dua di Jalan Raya Bekasi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebanyak 6 orang anggota Tim Rajawali kemudian mengejar mereka meski telah diminta untuk berhenti.
Kedua pelaku bukannya menyerahkan diri, mereka malah kabur dan mencoba untuk melarikan diri.
Aksi kejar-kejaran tersebut juga diwarnai dengan penembakan oleh anggota polisi ke arah perut pelaku.
Hingga pada akhirnya kedua pelaku berhenti setelah seorang di antaranya terkena tembakan di perut kiri bawah.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian mengatakan, sebelum tragedi kejar-kejaran tersebut, pihaknya lebih dulu menerima laporan adanya korban pencurian dengan kekerasan di kawasan Jalan Tipar Cakung, Jakarta Timur, dini hari tadi.
Seorang pemuda bernama Syailendra (18) menjadi korban perampasan gawai oleh dua pemuda yang bernama Wahyu (17) dan Alfarizi (18).
"Tim langsung meluncur mengejar pelaku pada pukul 03.30 WIB," kata Arie saat dikonfirmasi, Minggu (19/4/2020).
"Setelah menerima laporan bahwa adanya tindak kriminalitas di kawasan Jalan Tipar Cakung. Kami kemudian menemukan pelaku lari ke Jalan Raya Bekasi," sambungnya.
Saat berhasil dikejar, keduanya kedapatan mengantungi senjata tajam berupa celurit berukuran besar.
"Mereka tak segan-segan melukai korbannya apabila menolak untuk memberikan harta benda miliknya," ujarnya.
Kapolres menjelaskan bahwa polisi sempat memperingatkan dua pelaku tersebut, namun mereka malah mencoba untuk melarikan diri.
Alhasil, petugas terpaksa melontarkan timah panas yang bersarang di perut bernama Wahyu.