Inilah Ciri-ciri Pria Impoten, Sederhananya Tak Disadari Kaki Selalu Bergerak-gerak Pada Malam Hari
Penelitian akan hal ini dilakukan pada 11 ribu pria yang mempunyai riwayat sindrom kaki gelisah
Penelitian akan hal ini dilakukan pada 11 ribu pria yang mempunyai riwayat sindrom kaki gelisah dan dari hasil penelitian tersebut membuktikan jika 20% dari pria tersebut memang positif mengalami impotensi atau disfungsi ereksi.
TRI BUN-MEDAN.com-Setiap perempuan tentu saja mendambakan bisa berhubungan intim dengan pria yang bergairah di ranjang.
Tetapi, untuk mencari tahu calon suami atau kekasih kuat dan perkasa di ranjang tidak mudah. Apalagi, bila belum berhubungan intim.
Apakah pria yang bertubuh kekar secara otomatis kuat diranjang?
Belum tentu. Sekekar dan seatletis apapun badannya, di atas ranjang belum tentu alat vitalnya kekar.
• Kisah Serda Rebani Prajurit Marinir Gugur di Hutan Kalimantan Usai Membantai 3 Perwira Inggris
Nah, ini menjadi masalah besar bagi setiap pernikahan.
Tapi jangan pusing, apalagi sampai mau mencoba "test drive" sebelum sah menikah di depan penghulu dan wali nikah.
Untuk mengetahui seorang pria impoten atau tidak, lihat saja kakinya.
Ini bukan fake, hoax, juga mitos, lho. Ini benar-benar ilmiah.
Menurut Harvard Medical School dan sudah dipublikasikan pada American Journal of Epidemology, pria yang mengalami restless leg syndrome atau sindrom kaki gelisah punya potensi besar menderita disfungsi ereksi.
Penelitian akan hal ini dilakukan pada 11 ribu pria yang mempunyai riwayat sindrom kaki gelisah dan dari hasil penelitian tersebut membuktikan jika 20% dari pria tersebut memang positif mengalami impotensi atau disfungsi ereksi.
Penyebab impotensi yang terjadi pada penderita sindrom kaki gelisah ini disebabkan karena kurangnya hormon dopamine dalam tubuh yang juga bisa menyebabkan skizofrenia.
Hormon dopamine ini merupakan neurotransmitter penting yang membuat alat vital pria bisa mengalami ereksi.
Sehingga kurangnya kadar hormon dopamin dalam tubuh tersebutlah yang kemudian menyebabkan impoten pada pria.
Restless Legs Syndrome (RLS) ini merupakan gangguan saraf yang ditandai adanya sensasi tidak nyaman seperti berdenyut, nyeri karena tertarik dan geli.
Biasanya hal ini terjadi pada malam hari ketika sedang bersantai, dan gejalanya seperti ada yang menjalar pada kaki sehingga menyebabkan orang tersebut selalu akan menggerakkan kaki.
Selain menimbulkan ketidaknyamanan, jika berlanjut sindrom ini akan menyebabkan gangguan tidur yang serius bahkan bisa mempengaruhi tingkat konsentrasi.
Hal ini disebabkan beragam faktor, misalnya gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi kopi, alkohol, dan merokok.
(*) Cery/Stylo