HUT PSMS Medan
Kisah Kiper M Halim yang Melejit Saat Berseragam PSMS Medan, Hingga Ditarik Persib Bandung
Mengenang HUT ke-70 PSMS Medan, Pelatih Kiper M Halim teringat masa-masa saat ia masih menjadi penjaga gawang tim Ayam Kinantan.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap | Editor: Juang Naibaho
Skuat Ayam Kinantan berjalan meninggalkan lapangan dengan kepala tegak dan dada membusung.
Tim yang dikenal mengusung filosofi 'Raprap dan Ribak Sude' ini berhasil membuat frustasi sang tuan rumah, pemuncak klasemen Wilayah Tengah.
"Kalau kami kalah saat itu, PSMS terdegradasi. Beruntung, semua pemain berjuang menahan serangan mereka. Terus, selesai itu bagaikan juara liga kami. Pada nangis dan terharu di lapangan karena diserang terus," tambahnya.
Dari momen itu, kiprah Halim sebagai penjaga gawang di Liga Indonesia mulai memuncak.
Pada musim berikutnya, ia langsung disodori kontrak oleh Persib Bandung akibat penampilan apiknya.
"Karena di situ kebetulan saya lagi bagus penampilannya, tahun depannya aku ditarik ke Persib. Kemudian dari Persib, melanglang buana lah ke klub-klub lain," bebernya.
"Dari situ, perlahan-lahan karier mulai bagus. Mulai dilirik klub-klub lain lah. Makanya momen inilah yang tak terlupakan bersama PSMS," pungkasnya.
(lam/tri bun-medan.com)