News Video
Detik-detik Driver Ojol di Medan Dipukuli dengan Besi Tenda, Korban sampai Jatuh Tersungkur
Driver ojek online (ojol) dikeroyok sejumlah pemuda di Pasar Bulan Medan, Kamis (23/4/2020)
TRI BUN-MEDAN.com - Seorang Driver Ojol Dikeroyok sejumlah pemuda di Pasar Bulan Medan, Kamis (23/4/2020).
Pengeroyokan dilakukan dengan cara brutal.
Bahkan ada yang membawa besi tenda dan memukulkan ke tubuh driver tersebut.
Seorang di lokasi merekam pengeroyokan ini.
Korban sempat menghindar dan lari, namun berhasil ditangkap.
Bahkan korban tersungkur dan mendapat tendangan dari para pelaku.
Video beredar di media sosial berdurasi 56 detik.
Tonton video:
• Karni Ilyas Blak-blakan Kritik Kebijakan PSBB Jakarta, Minta Jangan Terlalu Mengistimewakan Ojol
• Setelah Luhut, Said Didu Kritik Ahok soal Cashback Pertamina untuk Ojol: Komut Merangkap Jubir?
Pembeli dan pedagang wanita di lokasi mencoba tenangkan para pelaku.
Namun pelaku terus memukul wajah korban.
Histeris ibu-ibu di pasar pun terdengar di rekaman video.
Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui penyebab pengeroyokan driver ojol di Pasar Bulan Medan.
Tri bun Medan berupaya mencari info kondisi saat ini driver yang dikeroyok.
Peristiwa ini sudah ditangani Polsek Medan Kota.
Informasi yang diperoleh www.tri bun-medan.com, polisi sudah menangkap 2 pelaku atas nama Joni Hutasoit (34) dan Robert Simanjuntak (65).
Sementaea korban bernama Berkat Zai (30).
Selain kedua pelaku, polisi masih mengejar 3 pelaku lain.
Barang bukti yang disita, satu sapu dan besi tenda yang digunakan pelaku memukul driver ojol.
Kronologi awal keributan terjadi saat adanya miss komunikasi antara pelaku dengan driver ojol di depan kantor SPSI Jalan Bulan.
Melihat keributan beberapa pelaku lain datang dan mengeroyok driver ojol.
Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan melalui Kanit Reskrim Iptu M Ainul Yaqin mengatakan, dua pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti berupa sebatang sapu ijuk dan sebatang besi tenda payung yang digunakan pelaku untuk memukul korban.
"Untuk saat ini dua orang terduga pelaku sudah berhasil kita amankan," ujarnya, Jumat (24/4/2020).
Lebih lanjut dijelaskan polisi berpangkat balok dua emas ini, adapun kejadian keributan dipicu antara pelaku atas nama KS dengan dua orang driver ojol di depan pos SPSI di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota, Kamis (23/4/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.
Setelah keributan terjadi, ketiga pelaku lainnya lalu mendatangi kedua driver ojol tersebut dan melakukan pemukulan secara bersama-sama.
"Tidak lama kemudian, datang enam orang driver ojol lainnya, yang kemudian ikut menjadi korban pemukulan oleh para pelaku," ungkapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, keributan semakin memanas sehingga, para driver ojol ini pun berlarian menyelamatkan diri masing-masing.
Begitu juga para pelaku juga ikut melarikan diri.
Adapun dugaan keributan terjadi, berawal dari uang parkir.
"Saat itu korban hendak membeli ikan. Tapi korban dimintai uang parkir, walaupun hanya berhenti sebentar dan tidak jadi belanja," kata rekan korban yang enggan menyebutkan identitasnya.
Namun, diduga korban yang belum diketahui identitasnya ini tidak mau membayarkan uang parkir, perkelahian pun terjadi.
Sehingga korban langsung dikeroyok dan menjadi bulan-bulanan meski sudah mencoba menyelamatkan diri.
Tak sampai disitu, beberapa rekan korban yang mendapatkan kabar pemukulan ini langsung mendatangi lokasi kejadian.
Akan tetapi, rekan korban juga mendapatkan tindak penganiayaan.
"Jadi sebetulnya ada 4 orang korbannya," katanya.
Terkait kejadian tersebut, Petugas Polsek Medan Kota yang mendapatkan laporan langsung melakukan pencarian, sehingga berhasil mengamankan seorang pelaku pemukulan atas nama Joni Hutasoit yang sedang bersembunyi di dalam gedung kantor SPSI di lantai II.
Idak sampai di situ, petugas kemudian berhasil menangkap pelaku Robert Simanjuntak.
Selanjutnya kedua pelaku dibawa ke Polsek Medan Kota untuk dilakukan proses lanjut.
"Ada tiga orang pelaku lainnya yang masih sedang proses pencarian," kata Iptu Ainul Yaqin.
Masih dikatakannya,, selain korban yang bernama Berkat Zai (30) warga Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Denai, pihaknya kepolisian juga memeriksa tiga saksi atas nama Sohahao Telaumbanua (32) warga Jalan Bahagia Gang Amal, Derman Bulolo (29) warga Jalan Setuntung Baru, dan Metiaman Lase (21) warga Perumnas Mandala.
"Hingga saat ini situasi sudah aman dan baik," sebutnya.
Dipukuli Satpam
Sebelumnya, driver ojol juga pernah mengalami kekeran oleh satpam Thamrin Plaza.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/2/2020).
Hal ini langsung ditangani pihak Polsek Medan Area.
Saat itu Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago, meminta driver ojek online tidak melakukan aksi lanjutan pasca-cekcok dengan petugas keamanan Thamrin Plaza.
"Biarkan hukum yang berjalan, jangan ada tindak-tindakan di luar prosedur hukum.
Serah semuanya kepada kepolisian dan saya sampaikan kepada rekan-rekan ojol.
Sampaikan kepada semua ojol, klarifikasi kembali, bahwa kejadian tersebut sudah ditangani penuh oleh pihak Polsek Medan Area.
Karena kita lihat videonya sudah viral kemana-mana," ucap Kompol Faidir Chaniago
Ia menjelaskan kalau pihaknya sudah menerima pengaduan, dan saat ini sedang dilakukakan pemeriksaan.
"Laporan sudah saya terima dari pihak ojol.
Sekarang sedang kita lakukan pemeriksaan, baik itu korban maupun saksi-saksi, dan kita sudah juga minta visum," sambungnya.
• Satpam Thamrin Plaza Adu Jotos dengan Pengemudi Ojek Online, Gara-gara Larang Ojol Masuk Ambil Order
Keributan yang terjadi di Thamrin Plaza antara petugas keamanan dengan driver ojol karena adanya miss komunikasi antara kedua belah pihak.
"Sore ini, terjadi miss komunikasi antara pihak dari Security Thamrin dengan rekan kita ojek.
Pihak dari ojek di sana ngumpul karena ada nasabah lagi belanja, mungkin security melihat ramainya.
Jadi Security melarang, jangan ramai-ramai," ujar Kompol Faidir Chaniago
Lanjut Kompol Faidir Chaniago, lantaran kejadian tersebut mungkin ada ketersinggungan, maka terjadilah selisih paham.
"Diduga tidak terima ditegur, maka ada perkelahian.
Maka sudah kita selesaikan, begitu juga pihak manajemen selesailah sudah maaf-maafan.
Kemudian terjadi kembali keributan, hingga pihak ojek kita suruh untuk membuat pengaduan," ungkapnya.
Pantauan Tribun Medan di dalam video amatir yang didapat, keributan berujung adu jotos antara kedua belah pihak.
Beberapa orang terlihat mencoba melerai perkelahian.
(mak/tri bun-medan.com)