Harun Masiku, Buronan KPK Dikabarkan Meninggal, Lili Pintauli Masih Kejar & Bisa Temukan Sang Buron
Meski demikian, Pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar menegaskan, pihaknya belum memiliki bukti kuat atas asumsi tersebut.
"Kalau HM bersembunyi, pasti ada orang yang akan membocorkan ke aku," ujar Boyamin kepada Tribunnews, Rabu (22/4/2020).
"Selain itu aku juga mencoba cari-cari informasi ke jaringan bawah tanah yang selama ini aku bina, namun mentok tidak ada info HM," sambungnya.
Boyamin lantas memiliki dua kemungkinan atas 'raib'-nya Harun Masiku.
Pertama, Harun Masiku menyendiri di tengah hutan dan mati kelaparan.
"Kedua, emang sudah meninggal dunia ketika bersembunyi atau ketika disembunyikan oleh pihak-pihak lain," sebutnya.
Langkah lebih lanjut jika KPK tak kunjung menemukan Harun Masiku, MAKI akan segera melapor ke kepolisian.
"Jika 2 tahun tetap tidak muncul, maka harus dinyatakan meninggal."
• Kalahkan Jack Ma, Miliarder India Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia Berkat Facebook

"Serta saat itu KPK harus menerbitkan SP3 karena HM secara hukum telah meninggal," tutur Boyamin.
"Status meninggal setelah 2 tahun untuk kebaikan istri dan anaknya."
"Misal istri memungkinkan menikah lagi dan anak-anaknya bisa mewarisi harta HM."
"KPK yang hebat saja tidak mampu, berarti kesimpulannya adalah meninggal," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar mengatakan, ada kemungkinan eks politikus PDIP Harun Masiku, sudah dibunuh.
Menurut dia, ada pilihan mengeksekusi tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antar-waktu anggota DPR periode 2019-2024 tu, yang dilakukan oleh oknum.
Dia mencontohkan kasus pembunuhan kepada mantan Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay.
“Secara politis dalam political crime, dia bisa dieksekusi."