Vionita Sihombing, Sang Juara The Voice Indonesia yang Sempat Minder Gabung Padus Universitas
Vionita Sihombing, dara asal Sumatera Utara ini berhasil menjadi juara The Voice Indonesia pada November 2019 lalu.
AJANG pencarian bakat menyanyi mulai banyak bermunculan untuk mencari bibit penyanyi baru. Mulai dari Indonesian Idol, pelopor ajang pencarian bakat penyanyi, hingga ajang lainnya seperti X Factor Indonesia, Rising Star Indonesia, dan The Voice Indonesia.
Di antara ajang ini, terselip nama Vionita Veronika Sihombing sebagai penyanyi muda berbakat.
Ya, dara asal Sumatera Utara ini berhasil menjadi juara The Voice Indonesia pada November 2019 lalu.
Vionita Veronika Sihombing lahir di Balige, Sumut. Kepada Tri bun-Medan.com, Cionita awalnya tidak menyangka lolos tahap audisi The Voice Indonesia.
Ia menuturkan bahwa awalnya tidak pernah bercita-cita menjadi penyanyi.
"Awalnya aku gak ada kepikiran mau jadi penyanyi, tapi aku suka menyanyi dari kecil. Dari kelas tiga SD. Mungkin ketularan dari opung sama mamak yang suka nyanyi," ungkap Vionita, Jumat (24/4/2020).
Sejak duduk di bangku kuliah dengan mengambil jurusan Pendidikan Seni Musik, Vionita mulai mencoba mengikuti berbagai audisi pencarian bakat.
Kariernya dimulai tahun 2016 di ajang Indonesian Idol. Ia sempat melaju sampai tahap audisi di Jakarta, namun akhirnya gagal.
Medio 2019, Vionita mengikuti audisi The Voice Indonesia.
Ia menceritakan sewaktu tampil audisi, penyanyi senior Titi DJ yang menjadi mentornya sempat tidak memutar kursi juri (memilih).
"Mami Titi awalnya tidak memutar kursinya (memilih) tapi dia janji samaku, kalau kamu lolos di knockout, aku steal (pilih) kamu. Aku mikirnya mungkin itu hanya untuk menghibur aku. Eh, ternyata aku beneran dipilih," ungkap Vionita.
Vionita menceritakan bahwa selama dalam masa karantina selama kurang lebih enam bulan, setiap harinya seluruh kontestan memiliki kegiatan padat dari pagi hingga jelang tengah malam.
"Kami tiap hari ada kegiatan. Bangun jam 6 harus stand by, terus bisa sampai jam 1 pagi. Kami menghapal lagunya seperti kejar-kejaran. Aku ini susah sekali menghapal lagu. Jadi kita harus mencocokkan nada dengan lagu yang bakal dibawakan," kata Vionita.
Ketika tampil secara live pertama kalinya, Vionita pun mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.
Rasa gugup, khawatir tak lolos ke tahap senajutnya, dan lain sebagainya berkecamuk di benak Vionita.
"Di live ini aku deg-degan banget. Mikirnya ini seperti last perfom. Aku harus lakukan yang terbaik. Ini live lho, bukan taping lagi. Aku minta sama mami Titi untuk bawakan lagu My All. Nah, ini gak sesuai kenyataan. Di live itu posisinya aku lagi sakit, dan batuk parah. Dua menit mau manggung ini udah gatal kali. Tapi aku tampilkan saja semampuku eh ternyata lolos," ujar Vionita.
Tahap selanjutnya menjadi ujian sekaligus memberi pengalaman berharga bagi Vio.
Ia sempat mengalami masalah lupa lirik yang membuat mentalnya down, hingga akhirnya Titi DJ memberikan pelatihan secara pribadi di kediamannya.
"Waktu live round dua aku merasa gak tampil all out. Lupa liriklah, pitchy. Aku ngerasa udah gak percaya diri. Tapi mami Titi udah tahu, dia tiba-tiba nge-chat aku. Dia membangun semangat aku untuk memotivasi agar menjadi diri aku sendiri. Aku sampai di-coaching di rumah mami Titi. Hanya aku sendiri," ungkapnya.
Saat itu, Vionita mengaku sempat down. Ia bahkan berdoa agar tidak lolos ke tahap selanjutnya.
"Aku sempet udah down. Aku sampai berdoa untuk gak lolos. Tapi anehnya ketika sudah menuju final aku justru bertekad harus jadi juara," kata Vionita.
Perjuangan Vionita tak sia-sia. Gadis asal Balige itu berhasil menjadi juara The Voice Indonesia.
Saat ini, Vionita tercatat sebagai mahasiswa aktif di Universitas Negeri Medan di jurusan Pendidikan Seni Musik.
Ia mengungkapkan bahwa ia sempat mengubur keinginan untuk terjun kembali di dunia musik.
"Sebenarnya aku dulu ingin kuliah di Jawa, sama sekali tidak ada pikiran untuk mengambil seni musik. Aku masuk ke Unimed ini gak tahu alat musik khususnya biola. Karena aku gak ada kepikiran. Aku udah ninggalin dunia musik. Cuma karena aku udah kuliah dengan ambil jurusan musik, kenapa tidak aku dalami aja. Aku mulai les vocal," tuturnya.
Dalam kehidupan di kampus, Vionita bisa dikatakan tidak terlalu aktif, bahkan ada beberapa teman yang tidak tahu bakat menyanyi dari Vionita.
"Di kampus itu gak dikenal. Aku jarang ikut organisasi di kampus karena aku di luar juga aktif nyanyi. Banyak temen di kampus yang gak tahu tentang aku (menyanyi). Karena aku kalau di kampus jika ada orchestra, aku bawakan biola, bukan menyanyi," ungkap Vionita.
Ia juga menuturkan bahwa sempat diremehkan oleh grup musik dikarenakan suaranya yang tidak dapat masuk ke dalam grup musik tersebut.
"Aku pernah dulu sempat diremehkan waktu ingin ikut grup musik namun dianggap tidak bisa nyanyi. Aku di situ sampai nangis. Aku juga dulu sempat ditertawakan dosen karena memang aku bawakannya flat kali sih," tutur Vionita.
Bagi Vionita, walau tidak aktif di kampus, ia sering manggung di luar kampus dan rajin mengikuti segala audisi pencarian bakat.
Ia menuturkan bahwa melalui rajin ikut audisi dapat membantu dirinya untuk melihat kemajuan kemampuannya.
"Aku suka lihat progress orang. Aku kalau lihat temanku berkembang, aku jadi penasaran. Kenapa dia bisa aku enggak. Makanya aku sering kalau nyanyi aku videoin dan aku lihat lagi. Jadi aku mengevaluasi diriku sendiri," kata Vionita.
Selain memiliki vokal yang tak diragukan lagi, Vio juga dianggap anak yang ceria oleh teman-temannya.
Sandro, teman Vionita, menuturkan kenal dengan Vionita sejak awal masuk universitas.
"Awal berteman sama Vio waktu awal masuk kuliah, Vio masih layaknya anak baru lah, rok panjang pake kacamata rambut lurus. Di kampus ini Vio orangnya asyik dan suka bercanda. Nah Vio ini hobi sekali bernyanyi di mana saja. Dia orangnya pengertian kepada semua teman walau dia tidak terlalu aktif di kampus," pungkas Sandro.
(cr13/tri bun-medan.com)