Toge Penyabungan Khas Mandailing Natal, Diburu Umat Muslim di Medan Sebagai Menu Berbuka Puasa

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Memasuki hari ke dua Ramadan 1441 Hijriah, geliat kuliner khas berbuka puasa di Medan masih tidak jauh berbeda dari tahun lalu.

Satu di antaranya adalah toge penyabungan, panganan khas Sumut yang berasal dari Kota Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal ini masih ramai diburu umat muslim Medan sebagai menu berbuka puasa.

Penjual Toge Penyabungan ramai ditemui di Jalan HM. Yamin, tepatnya di depan masjid Perjuangan 45. Berjajar dengan meja yang berisi bahan-bahan pelengkap Toge Penyabungan seperti lupis, cendil, pulut hitam, cendol, tape pulut putih serta santan kelapa yang sudah dikukus dan gula aren.

Penjual Toge Penyabungan ini pun beragam, ada yang memang asli berasal dari penyabungan, ada pula yang berasal dari daerah lain dan mengenal resep Toge Penyabungan dari sanak saudara.

Satu di antaranya adalah Mariam, wanita paruh baya ini mengaku telah mengenal Toge Penyabungan sejak kecil.

Sang Ibu merupakan penjual Toge Penyabungan yang sudah 52 berjualan minuman khas Sumut ini.

"Mamak saya memang sudah lama jualan Toge Penyabungan ini, sudah 52 tahun. Makanya saya dari kecil sudah bantu dia jualan, jadi sudah tua begini pun ngikut tradisi yang diturunkan orang tua," katanya saat berbincang dengan Tribun Medan, Sabtu (25/4/2020).

Ia pun mengaku tak hanya berjualan Toge Penyabungan pada saat bulan Ramadan saja.

Di luar Ramadan, Mariam berjualan Toge Penyabungan di daerah Medan Mall, dengan makanan khas lain seperti lupis dan cendil.

• Toge Panyabungan Kuliner Berbuka Khas Mandailing, Boru Nasution Jaga Resep Keluarga Selama 16 Tahun

"Kebetulan memang saya suka masak, jadi keseharian memang jualan ini. Kalau ada yang mau katering ntah acara apa juga saya kerjakan. Untuk Toge Penyabungan sendiri juga di hari biasa banyak yang pesan untuk acara-acara," terangnya.