Viral Medsos
Ini Kata Pemberi Bantuan 'Nasi Anjing' ke Warga Tanjung Priok yang Pancing Kegaduhan
Alasannya, kata Yusri, warga merasa dilecehkan dengan logo anjing pada bungkus makanan tersebut.
TRI BUN-MEDAN.com - Tulisan di nasi bungkus yang merupakan bantuan siap santap berlogo kontroversial di Tanjung Priok, Jakarta, buat warga geger.
Dalam bungkus nasi tersebut dituliskan Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting'.
Kepolisian sudah memberikan keterangan dan turun langsung ke masjid tempat pembagian nasi bungkus tersebut.
Begitu juga pemberi nasi anjing, sudah memberikan keterangannya atas hal ini.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan hal tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, pembagian dilakukan di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2020) dini hari.
• Pandangan Quraish Shihab Tentang Istimewaan Malam Lailatul Qadar, Malam Lebih Baik Dari 1000 Bulan
"Benar, hari Minggu pukul 00.15 WIB, tim tiger Polrestro Jakarta Utara yang melaksanakan patroli mendapat informasi dari di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, bahwa ada pembagian makanan siap santap logo kepala anjing," kata Yusri dalam keterangannya.
Pembagian makanan siap santap tersebut menyebabkan kegaduhan pada warga yang menerimanya.

Alasannya, kata Yusri, warga merasa dilecehkan dengan logo anjing pada bungkus makanan tersebut.
• YouTuber Ini Blak-blakan Ungkap Rasa Kebab yang Dijual Vanessa Angel : Gak Ada Ciri Khas
"Warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan dengan asumsi bahwa isi dari bungkusan makanan adalah daging anjing serta kenapa warga umat muslim diberikan makanan anjing," ujar Yusri.
Polisi kemudian mendatangi TKP, memeriksa tiga orang saksi, dan menyita barang bukti guna mengetahui pengirim makanan siap santap tersebut.
"Kita juga melakukan pemeriksaan laboratoris daging apa yang terdapat dalam bungkusan tersebut," ungkap Yusri.
Pengakuan warga
Nasi Anjing tersebut memang dibagikan di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2020) dini hari WIB.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Dari video yang beredar, seorang ibu menjelaskan nasi yang didapatnya dari pemberian seseorang.
"Saya dikasih nasi sama tiga orang. Nasi ini saya ambil namanya juga dikasih. Ini nasinya ada bacaannya nasi anjing," ucap si ibu di video yang beredar.
Lalu muncul suara seorang pria ikut menjelaskan nasi bungkus yang diperlihatkan sang ibu tadi.
"Buat orang yang enggak tahu dikasih nasi bungkus sangkanya sembako buat yang tidak mampu," ucap si pria.
Si pria yang tak menunjukkan wajahnya di video itu menyebut sesuai namanya nasi anjing lauknya daging anjing. Menurut dia, nasi tersebut bukan untuk manusia tapi makanan anjing.
Setelah video itu viral, polisi turun tangan untuk meluruskan informasi yang beredar karena menimbulkan kesalahpahaman.
Pengakuan Pemberi Nasi Bungkus
Pembagian makanan siap santap dengan tulisan ''Nasi Anjing" viral dan membuat pemberinya angkat suara lewat video.
Dari video yang dibagikan Yusri, pria bernama Andi mengaku sebagai ketua komunitas menunjukkan bahan-bahan dan pengolahan nasi bungkus dilakukan secara halal.
Umumnya nasi itu berbahan lauk sosis, cumi asin, daging ayam, dan bakso orek.
"Jadi bukan daging anjing karena kami juga enggak suka anjing. Lari malah kalau ketemu anjing," ungkap Adi dalam video yang diterima Wartakotalive.com.
Andi menjelaskan alasan memilih nama nasi anjing tersebut.
Bukan bermaksud melecehkan, nama itu dimaksudkan dari porsi nasi bungkus yang dianggap lebih besar dari nasi kucing.
Sehingga porsinya memang tidak terlalu mengenyangkan namun sanggup untuk bertahan hidup.
Maka dari itu di bawah lebel kepala anjing itu juga diberikan tulisan "#Jakartatahanbanting."
"Kedua karena anjing merupakan binatang yang setia," beber dia.
"Jadi kami rasa kami perlu setia sama Tuhan dan NKRI yang saat ini kita sedang alami kesusahan bersama-sama. Jadi kami mau saling bantu," ia menambahkan.
Andi memperlihatkan video pengolahan nasi bungkus tersebut. Rata-rata nasi bungkus itu diolah oleh ibu-ibu dengan menggunakan masker.
"Jadi semua bahan ini dipastikan halal dan sama sekali tidak mengandung daging anjing," ujarnya. (*)
• Barbie Kumalasari Akui Hampir Bangkrut, Bisnis Berliannya Ikut Tersendat Gegara Pandemi Corona
Ganti istilah
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan pemberian nasi berlogo kepala anjing bertuliskan " Nasi Anjing" kepada warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara hanyalah sebuah kesalahpahaman.
Kesalahpahaman tersebut sempat membuat kegaduhan pada warga yang menerimanya. Warga merasa dilecehkan dengan logo anjing pada bungkus makanan tersebut.
"Dugaan sementara terjadi salah persepsi antara pemberi dan penerima nasi bungkus," kata Yusri kepada wartawan, Minggu (26/4/2020).
• KABAR DUKA, Putri Mike Tyson Tewas, Leher Exodus Tyson (4 Tahun) Terjerat Kabel Treadmill
Polisi telah mempertemukan pihak pemberi nasi bungkus tersebu, yakni sebuah komunitas bernama ARK Qahal di Jakarta Barat, dan warga Warakas.
Menurut Yusri, polisi telah meminta komunitas tersebut mengganti istilah dan logo anjing dalam bungkusan nasi.
"Kita telah meminta pihak pemberi makanan untuk mengganti istilah nasi anjing dengan istilah lain yang tidak menimbulkan persepsi lain," ungkap Yusri.
• Berparas Cantik, Adik Kim Jong Un Disebut Lebih Sadis Dari Sang Kakak, Tega Eksekusi Paman Sendiri
Sebelumnya diberitakan, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara menerima bantuan makanan siap santap yang berlogo kepala anjing disertai tulisan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting'.
Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu dini hari.
Berdasarkan pengakuan pengirim bungkusan nasi tersebut, pemakaian istilah anjing merujuk pada sifat setia dan mampu bertahan hidup yang dimiliki hewan anjing.
• Menilik Rumah Mewah Bak Hotel Berbintang Iis Dahlia Harga Ditaksir 17 Miliar, Kolam Renangnya Keren
"Istilah yang digunakan dengan nama anjing karena menganggap anjing hewan yang setia dan nasi anjing karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup," ungkap Yusri.
Bungkusan nasi tersebut juga berisi lauk pauk halal seperti cumi, sosis daging sapi, dan teri, bukan berisi daging anjing seperti dugaan warga.
(*)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Warga Warakas Tanjung Priok Terima Makanan Siap Santap Bertulisan "Nasi Anjing"