Pak RT Memalaki Warga Miskin Penerima Bantuan Tunai, Pak Camat Sebut Hanya untuk Uang Rokok Saja
Oknum Ketua RT Desa Talok, Kabupaten Tanggerang kerap memalaki warga miskin yang penerima Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah.
TRI BUN-MEDAN.com-Oknum Ketua RT Desa Talok, Kabupaten Tanggerang kerap memalaki warga miskin yang penerima Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah.
Besar dugaan Pak RT tidak malu meminta uang kepada warga miskin yang kehidupannya semakin sulit lantaran terdampak virus Corona.
Meski begitu, Camat Kretek, Kabupaten Tangerang, Zaenuddin sekadar menyatakan Pak RT hanya menerima uang rokok saja.
• Kenestapaan Angelina Sondakh Sering Mimpi Adjie Massaid, Pisah Dari Keanu Massaid Selama di Penjara
Jadi, dana Rp 600 ribu yang diterima warga tidak dipotong tetapi sebagian warga memberikan uang rokok itu sendiri kepada Ketua RT.
"Di berita itu salah, bukan disunat, kan dari kantor pos langsung ke warga. Mungkin warganya ngasih ke RT buat uang rokok, kalau disunat kan dipotong, ini cuma uang rokok saja istilahnya," kata Zaenudin, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (2/5/2020).
Zaenudin mengatakan, BLT dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk warga Desa Talok, turun pada Kamis (30/3/2020). Di Desa Talok, terdapat 276 Kepala Keluarga (KK) yang dapat BLT.
Namun demikian, Zaenuddin mengaku masalah tersebut telah diselesaikan secara musyawarah.
"Lurah langsung kumpulkan RT RW, sudah selesai, uang sudah dikembalikan, selesai melalui musyawarah," kata dia.

Tanggapan Dinsos
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Menurutnya, bantuan langsung tunai itu diperuntukkan utuh bagi warga yang terdampak Covid-19.
Atas kejaidian itu, pihaknya meminta kepada para camat untuk dapat gencar melakukan sosialisasi dan memastikan kepada warga penerima bahwa bantuan yang diberikan tidak ada potongan.
• Inilah Andriadi, Manusia Daging Tumbuh 30 Kg Dari Medan, Menahun Rasakan Kesakitan, Butuh Bantuan
Jika ada praktik pungutan liar atau potongan bantuan oleh oknum tak bertanggung jawab diminta untuk segera melapor.
"Jika ada masyarakat dirugikan bisa langsung lapor ke desa, kecamatan atau dinsos, terbuka untuk laporan warga," kata dia.
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Soal BLT Diduga Disunat untuk Uang Rokok Pak RT, Camat: Sudah Dikembalikan