TRUE STORY Juana Maria, Seorang Wanita Muda yang Tinggal Sendiri di Sebuah Pulau di Samudera Pasifik

Juana Maria dilahirkan pada awal abad ke-19, namun tak diketahui persis kapan dia lahir, menjadi terkenal karena menghabiskan seluruh hidupnya

Editor: AbdiTumanggor
WIKIPEDIA
Juana Maria Tinggal di sebuah pulau di samudera pasifik 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita bernama Juana Maria, adalah satu-satunya orang yang memiliki sejarah cukup aneh di dunia.

Kisahnya yang aneh tersebut membuatnya diangkat dalam sebuah buku klasik berjudul Island of The Blue Dolphins, ditulis oleh Scott O'Dell.

Dikisahkan dia adalah seorang wanita muda yang tinggal seorang diri di sebuah pulau di Samudera Pasifik.

Juana Maria dilahirkan pada awal abad ke-19, namun tak diketahui persis kapan dia lahir, menjadi terkenal karena menghabiskan seluruh hidupnya terisolasi dari kontak manusia.

Meskipun pada akhirnya dia ditemukan dalam kesendirian tahun 1853, dengan masa depan yang cukup singkat.

Sejarawan juga hanya mampu mengumpulkan sedikit fakta dan data tentang kehidupan Juana, namun di balik itu semua ada kehidupan tragis yang dilaluinya.

Hanya saja beberapa hal yang diketahui adalah, Juana Maria adalah anggota suku Nicolenos yang tinggal di Pulau San Nicolas salah satu dari Channel Island California.

Mereka tinggal disekitar sana pada 10.000 tahun, namun sejarah panjang membuat mereka tak bisa melindungi diri dari tragedi.

Pulau San Nicolas atau pulau Lumba-lumba di mana Juana Maria Tinggal seorang diri.
Pulau San Nicolas atau pulau Lumba-lumba di mana Juana Maria Tinggal seorang diri. (Medium/Wikipedia Commons)

Tahun 1811-1814, Juana kemungkinan masih anak kecil ketika tragedi tersebut. Sekelompok pemburu menghancurkan penduduk setempat.

Populasi suku yang hanya 300 orang berkurang, pada tahun 1835 dan hanya tersisa 20 orang.

Kemudian, tahun 1835 suku Juana dipindahkan dari San Nicolas, namun satu hal yang diketahui adalah Juana tidak dipindahkan, dan tertinggal di pulau itu.

Satu alasan yang mungkin adalah, Juana tidak ada ketika proses evakuasi, karena dia keluar mencari anaknya yang hilang.

Kisah lain menjelaskan bahwa Juana melompat dari kapal, karena percaya adiknya masuk di pulau itu. Namun kapal dengan segera meninggalkan San Nicolas karena badai.

Ilustrasi-foto yang kemungkinan menggambarkan Juana Maria saat di Santa Barbara.
Foto yang kemungkinan menggambarkan Juana Maria saat di Santa Barbara. (Medium/Wikipedia Commons)

Setelah terdampar di pulau tak berpenghuni sendirian, seorang kapten kapal Peores Nada bernama George Nidever menemukan Juana tahun 1853.

Kemudian dia menulisnya di dalam bukunya Kehidupan dan Petualangan George Nidever,  Nidever menggambarkan Juana saat ditemukan sebagai "wanita tua" yang sibuk membuang kotoran ikan paus.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved