Duh! Wanita Cantik Dimutilasi Setelah Tolak Ajakan Bersetubuh Pacarnya, Disiksa Sampai Semaput

Polisi akhirnya bisa membongkar tabir pembunuhan yang paling mengebohkan Kota Medan di Perumahan Cemara Asri, Percutseitua Deliserdang.

TRI BUN MEDAN/Victory Arrival
Otak pelaku pembunuhan Evina, Jeffry (22) bersama sang ibu bernama Tek Sukfen (56) saat digiring ke sel tahanan. 

TRIBUN-MEDAN.com-Polisi akhirnya bisa membongkar tabir pembunuhan yang paling mengebohkan Kota Medan di Perumahan Cemara Asri, Percutseitua Deliserdang.

Setelah dilakukan prarekonstruksi kasus pembunuhan sadis yang menewaskan wanita muda bernama Elvina (21), telah selesai dilakukan polisi di Komplek Cemara Asri, Jalan Duku, Kecamatan Percutseituan, Kamis (7/5/2020) sore kemarin.

Pada prarekonstruksi tersebut ada 5 orang yang dihadirkan yakni Jeffry, Michael, kedua orangtua korban, dan seorang wanita diduga ibu Jeffry.

Saat menjalani prarekonstruksi, Jeffry (24) yang si penghuni rumah tempat korban ditemukan tewas, malah mengenakan sebo dengan tangan terborgol.

Sedangkan Michael (22) yang disebut-sebut sebagai pacar korban yang awalnya diduga sebagai pelaku utama pembunuhan, malah tidak makai sebo.

Michael hanya memakai masker berwarna hitam.

Suasana saat prarekonstruksi di lokasi pembunuhan Elvina di Komplek Cemara Asri, Percutseituan, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (7/5/2020)
Suasana saat pra-rekonstruksi di lokasi pembunuhan Elvina (21) di Komplek Cemara Asri, Percutseituan, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (7/5/2020) (Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi)

Keberadaan Jeffry yang memakai sebo ini sempat menimbulkan tanda tanya tentang perannya dalam kasus pembunuhan Elvina.

 3 Orang Menjadi Tersangka

Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam.

"Pada sore hari kemarin, kita melaksanakan Prarekonstruksi. Tujuannya untuk menggali apa yang terjadi pada hari H atau jam terjadinya pembunuhan, serta peran masing-masing saksi sehingga nantinya setelah pada saatnya kita bisa tentukan siapa-siapa saja tersangkanya," ucap Ronny, Jumat (8/5/2020).

"Saat ini kami masih menggali peran masing-masing orang yang terlibat dalam kejadian tersebut. Sehingga kita bisa tentukan perannya apa dan tersangka utamanya siapa,"lanjutnya.

Ronny juga mengatakan tidak tertutup kemungkinan tersangka berjumlah lebih dari satu orang.

"Bisa dua atau tiga orang tersangka, dan ini masih kita dalami," ujarnya.

Ibunda Jeffry memeragakan adegan pada proses prarekonstruksi, Kamis (7/5/2020) sore.
Ibunda Jeffry memeragakan adegan pada proses pra-rekonstruksi, Kamis (7/5/2020) sore. (Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi)

Awalnya sang kekasih, Michael (22) diduga jadi pelaku utama, ternyata......

Diberitakan sebelumnya, penyidik kepolisian bergerak cepat membongkar teka-teki pembunuhan wanita muda, Elvina (21) warga Jalan Pukat IV, Kota Medan.

Diketahui, Elvina ditemukan tewas di dalam kardus dengan kondisi mengenaskan di rumah Jeffry (24) di Komplek Cemara Asri, tepatnya Jalan Duku, Percutseituan, Rabu (6/3/2020) malam kemarin.

Adapun Jeffry disebut-sebut sebagai teman Michael (22), kekasihnya Elvina.

Elvina awalnya diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Michael, warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur.

Dugaan itu mencuat karena adanya temuan sepucuk surat cinta Michael terhadap Elvina di lokasi kejadian.

Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.

'Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.

Selain itu, Michael ditemukan pingsan di lokasi kejadian.

Ia menenggak cairan antinyamuk.

Pelaku utama berusaha menutupi jejak.

Belakangan diketahui bahwa surat cinta dan pingsannya Michael ternyata merupakan intrik pelaku utama pembunuhan untuk menutupi jejaknya.

MICHAEL memerankan adegan dalam prarekonstruksi pembunuhan di Komplek Cemara Asri, Medan, Kamis (7/5/2020).
Michael memerankan adegan dalam prarekonstruksi pembunuhan di Komplek Cemara Asri, Medan, Kamis (7/5/2020). (TRIBUN MEDAN/MAURITS)

Dalam hitungan satu hari, polisi akhirnya berhasil menguak misteri kasus tersebut.

Berbagai fakta baru, termasuk jejak pelaku utama pembunuhan terendus setelah polisi melakukan pra-rekonstruksi.

Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, ketika dihubungi Kompas.com via aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (7/5/2020) malam, menjelaskan pelaku pembunuhan bukanlah Michael, melainkan Jeffry.

"Pelaku utamanya Jef," kata Ronny.

Ronny mengatakan, dalam kasus ini pelaku utama justru adalah Jeffry dan dibuat seolah-olah Michael yang membunuh dan minum cairan antinyamuk.

Dikatakan Ronny, korban Elvina adalah mantan pacar Michael.

Menurutnya, Michael tidak dipaksa untuk meminum cairan antinyamuk.

"Memang M yang minum, sebelumnya tulis surat cinta seakan-akan dia yang membunuh dan kemudian minum obat nyamuk," ujar AKBP Ronny.

"M mau mengakui membunuh, karena diminta tolong oleh Jef supaya dia yang mengakui," imbuhnya.

Elvina (21) dibunuh dengan sadis oleh Jeffry dan dua tersangka lain di Cemara Asri, Rabu (6/5/2020)
Elvina (21) dibunuh dengan sadis oleh Jeffry dan dua tersangka lain di Cemara Asri, Rabu (6/5/2020) (Tribun Medan)

Diduga ada andil dari sang ibu Jeffry

Kasatreskrim Polrestabes Medan ini  menambahkan, dalam kasus pembunuhan ini diduga ada andil ibunya Jeffry.

Ibu Jeffry diduga sebagai sosok yang membujuk Michael supaya bersedia pasang badan mengaku sebagai pembunuh Elvina.

Dia menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pendalaman terhadap peran masing-masing.

"Karena setelah kejadian ibunya Jef datang dan ketahui kalau Jef yang bunuh, sekaligus ibunya Jef yang membujuk agar M yang mengaku membunuh tanpa libatkan anaknya," katanya.

Prarekonstruksi kasus pembunuhan Elvina di Komplek Cemara Asri, Percutseituan, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (7/5/2020).
Pra-rekonstruksi kasus pembunuhan Elvina di Komplek Cemara Asri, Percutseituan, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (7/5/2020). (Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi)

3 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka. Korban sempat disetubuhi pelaku di kamar mandi saat keadaannya pingsan.

Pada Jumat (8/5/2020) Polrestabes Medan akhirnya mengungkap tiga pelaku pembunuhan sadis gadis Elvina (21) yang dimasukkan dalam kardus.

Ketiga pelaku tersebut adalah Jeffry sebagai otak pelaku bersama pelaku lainnya Michael dan ibu Jeffry bernama Tek Sukfen.

Kapolrestabes Medan, Kombes Johnny Eddizon Isir menyebutkan bahwa ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka usai menjalani prarekonstruksi.

"Setelah kita lakukan pra rekonstruksi, untuk tersangka kita tetapkan sebanyak 3 orang yaitu pria berinisial J 22 tahun, warga Komplek Cemara Asri. Tersangka M 22 tahun beralamat di Medan Tembung dan TS berumur 56 tahun orangtua dari tersangka J pekerjaan ibu rumah tangga warga komplek Cemara Asri," tutur Kapolrestabes Medan, Jumat (8/5/2020).

Kombes Isir menyebutkan kronologi kejadian, bahwa korban Elvina dikontak oleh pelaku JEFFRY untuk datang ke rumahnya di Jalan duku No 40 komplek Cemara Asri, Percut Sei Tuan.

Kemudian sesampainya di rumah, tersangka JEFFRY hendak akan memperkosa korban. 

Namun, korban menolak dan akhirnya dianiaya hingga pingsan. Kemudian disetubuhi di kamar mandi.

"Kronologis kejadian, secara singkat, di mana  saudara J mengkontak korban untuk datang ke rumahnya. Lalu korban mengkontak M untuk mengantarkan ke rumah J. Lalu tersangka J mengajak korban untuk bersetubuh, namun sekama prosesnya, korban menolak, lalu tersangka J membenturkan kepala korban di kamar mandi.  Selanjutnya tersangka J bersetubuh dengan korban dalam kedadaan pingsan," ungkap Isir.

Lalu, usai menyetubuhi korban, tersangka J membunuh korban dengan cara ditikam.

Barang bukti sejumlah senjata tajam terkait kasus pembunuhan Elvina diperlihatkan kepada awak media di Polrestabes Medan, Jumat (8/4/2020). Polrestabes Medan bersiap gelar pengungkapan kasus pembunuhan wanita yang terjadi di Perumahan Cemara Asri
Barang bukti sejumlah senjata tajam terkait kasus pembunuhan Elvina diperlihatkan kepada awak media di Polrestabes Medan, Jumat (8/4/2020). Polrestabes Medan bersiap gelar pengungkapan kasus pembunuhan wanita yang terjadi di Perumahan Cemara Asri (TRI BUN MEDAN/Victory Arrival)

Dan dimana tersangka M ikut membantu membeli minyak untuk membakar korban dan membantu memasukkan korban dalam kardus.

"Kemudia tersangka J mengambil pisau dan menikam atau menusuk korban yang pingsan. Lalu ada upaya membakar korban, dimana peran dari tersangka M yaitu membeli minyak bensin. Lalu ikut membantu di dekat kamar mandi," tuturnya.

Sementara, Isir menjelaskan peran dari ibu tersangka TS adalah membantu memasukkan korban ke dalam kardus dan berupaya menghilangkan jejak.

"Peran dari Ibu tersangka TS adalah berupaya untuk menghilangkan jejak dari pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya. Juga ikut membantu saat memasukkan korban ke dalam kardus," terang isir.

Polrestabes Medan memperlihatkan tiga tersangka kasus pembunuhan Elvina (21), Jumat (8/4/2020). Korban dimasukkan dalam kardus di Komplek Cemara Asri, Jalan Duku No 40 Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
Polrestabes Medan memperlihatkan tiga tersangka kasus pembunuhan Elvina (21), Jumat (8/4/2020). Korban dimasukkan dalam kardus di Komplek Cemara Asri, Jalan Duku No 40 Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. (TRI BUN MEDAN/Victory Arrival)

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo, pada Rabu (6/5/2020) tengah malam, menyampaikan bahwa pembunuhan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Aris Wibowo menyebutkan korban yang bekerja di bridal salon itu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Polisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada malam harinya, dan langsung turun ke lokasi kejadian.

"Tadi para petugas datang sekitar pukul 21.00," ujar seorang warga setempat.

Kompol Aris menguraikan informasi sementara yang diperoleh petugas di lokasi kejadian.

Pada Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, Michael bersama Elvina mendatangi rumah Jeffry di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.

Setelah keduanya datang, Jeffry kemudian meninggalkan mereka di rumahnya.

Tidak begitu lama, Jeffry kembali ke rumahnya dan dia mendapati Elvina sudah meninggal.

Sementara Michael dalam keadaan pingsan.

"Sekitar pukul 14.15 WIB, Jeffry kembali menuju ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia melihat Elvina sudah meninggal dunia dan Michael dalam keadaan pingsan," lanjutnya.

Jeffry kemudian menghubungi orangtuanya, Tek Sukfen (56) yang juga pemilik rumah.

Ia juga memberitahu peristiwa tersebut kepada Jenny (46), orangtua Michael.

"Jenny tiba di rumah tersebut dan langsung berikan kabar kepada Yunan (48), orangtua Elvina," sambungnya.

Dari TKP, petugas mendapati sejumlah barang bukti antara lain sepeda motor, dua bilah pisau, selembar kertas surat cinta, martil, dan kardus.

"Saksi-saksinya adalah Jeffry (teman Michael), Ten Sukfen (pemilik rumah), Jenny (orang tua Michael), Yunan (orang tua Elvina), dan Antoni (tetangga),” ujarnya.

3 Tersangka kasus pembunuhan Elvina diperlihatkan di Polrestabes Medan, Jumat (8/5/2020). Polisi mengungkap kasus pembunuhan wanita di Kompleks Cemara Asri, Percut.
3 Tersangka kasus pembunuhan Elvina diperlihatkan di Polrestabes Medan, Jumat (8/5/2020). Polisi mengungkap kasus pembunuhan wanita di Kompleks Cemara Asri, Percut. (TRI BUN MEDAN/Victory Arrival)

Gelar Pra-rekonstruksi

Satu hari setelah peristiwa nahas itu, tim gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Percutseituan menggelar prarekonstruksi.

Pada prarekonstruksi yang berlangsung Kamis (7/5/2020) sore, petugas menghadirkan lima orang.

Kelima orang yang dihadirkan terdiri tiga orang laki-laki yakni, di antaranya Michael yang disebut-sebut pacar Elvina.

Dua pria lain adalah Jeffry (24), rekan Michael, dan seorang lagi yang tidak diketahui namanya.

Sementara dua orang perempuan juga turut dihadirkan dalam prarekonstruksi tersebut.

Amatan Tribun-Medan.com, dalam prarekonstruksi tersebut bukan hanya Michael yang diborgol. Tiga orang lainnya yang dihadirkan juga diborgol petugas.

Kelima orang ini dibawa masuk ke dalam rumah Jeffty, untuk proses prarekonstruksi.

Adegan pertama terlihat Michael membonceng korban menaiki sepeda motor ke rumah Jeffry.

Kedatangan pelaku Michael dan korban langsung disambut oleh Jeffry.

Usai prarekonstruksi, Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar membeberkan kondisi jenazah Elvina saat ditemukan aparat kepolisian.

Dikatakan Ronny, korban ditemukan berada di dalam kardus.

Kondisi korban terlihat gosong. Kemudian ada luka seperti akan dimutilasi.

"Pada saat ditemukan pertama kali, ada luka atau bekas-bekas seperti akan dimutilasi. Tapi, saat ini sedang diautopsi, saya belum bisa sampaikan karena sedang proses," ujar Ronny, Kamis.

Dalam proses prarekonstruksi di Komplek Cemara Asri, Ronny tak menampik adanya fakta-fakta terbaru yang ditemukan aparat kepolisian.

Ia mengungkapkan, proses prarekonstruksi berjalan lancar. Petugas coba menyesuaikan keterangan para saksi dan terduga pelaku pembunuhan di lokasi kejadian.  

"Tidak ada kesulitan, tapi kita mengsinkronkan keterangan antara para saksi ini atau yang kita duga tersangka agar jelas dan terang tindak pidana apa yang terjadi. Perannya apa, siapa pelaku utamanya, dan siapa pelaku pembantunya," lanjutnya.

Menurut Ronny, hingga prarekonstruksi selesai para saksi dan terduga tersangka tetap kooperatif.

Dalam pengembangan kasus ini, ia tak memungkiri adanya kemungkinan jumlah tersangka lebih dari satu orang.

"Yang terlibat, kita ambil keterangan ada empat. Mungkin salah satu, atau dua, atau bahkan tiga nantinya akan kita duga sebagai tersangka, tapi kita belum tahu. Kita tetap lakukan pemeriksaan mendalam,"ujarnya. 

(CR23/Vic/tribun-medan.com/kompas.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved