Breaking News

Derita Warga Miskin di Serdang Bedagai, Usman Bertahan di Rumahnya Yang Beratap Plastik

Bagian kayu-kayu balok yang menjadi tulang rumah juga sudah berlapukan karena banyak dimakan rayap.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/Indra Gunawan
Usman beserta anak dan istrinya berada di dalam rumah Kamis, (14/5/2020). 

Sementara itu anaknya, Jaka yang masih duduk di bangku Kelas V SD mengaku sudah terbiasa dengan kondisi ini. Saat Tribun berkunjung ke rumahnya pagi hari ia pun baru saja bangun dari tempat tidur. Tampak ada dua tempat tidur yang ada di rumah ini. Selain terbuat dari susunan kayu-kayu satu lagi tempat tidurnya terbuat dari batu permanen. Pada bagian atasnya mereka lapisi karpet busa untuk sekedar menyamankan pada saat posisi berbaring.

"Ya kalau malam banyak nyamuk. Walaupun pakai obat nyamuk ya masih banyak juga nyamuknya. Pakai kelambu om tidurnya. Aku sama bapak kalau adek sama mamak,"katanya.

Sementara itu Atik mengaku rumahnya ini sudah berulang kali difoto,foto banyak orang.

Ia tidak begitu paham dari pihak mana saja yang datang memfoto-foto rumahnya.

Disebut selama ini mereka tidak pernah ditawari oleh Pemerintah agar rumahnya dibedah.

" Udah banyak yang moto-moto tapi ya gitu lah. Wartawan pun ada juga yang nengok ke sini tapi ya enggak tau juga kita. Kalau untuk bantuan di desa sering juga dapat. Kalau suami kadang kerja kadang tak kerja,"katanya.

Rumah Usman ini berukuran sekitar 4x10 meter. Karena dipinggir jalan rumahnya yang sudah lapuk itu selalu menjadi pandangan setiap orang yang melintas. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda dari pihak Pemerintah setempat yang berencana untuk membuat rumahnya menjadi layak huni.

(dra/tri bun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved