Penangkapan Geng Motor Ezto di Medan
Tangisan Haru Ortu Rico Setelah Bos Geng Motor Ezto Ditangkap, Kecewa Ibu Pelaku Sembunyikan Anaknya
Orangtua Rico Lumbanraja (16), korban keganasan geng motor Ezto, tak kuasa menahan air matanya setelah polisi berhasil meringkus bos geng motor itu
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Saya sangat kecewa melihat itu diviralkan di sosial media. Padahal saya sudah coba melupakannya.
Saya kecewa cara ibu mendidik anak-anaknya. Bukan menyerahkan kepada pihak kepolisian, bukan malah mendoakan anak-anaknya supaya bertobat dan melakukan hal-hal yang baik," jelasnya dengan meneteskan air mata.
Ia tak sanggup menahan kesedihannya, karena Rico anak laki-laki satu-satunya di keluarganya, kini tak bisa hidup normal.
"Anak yang kami harapkan dan banggakan di hari tua kami, sudah pupus harapan kami. Sudah cacat permanen, tangannya sudah putus, otaknya sudah terganggu, diajak berbicara pun dia sudah tidak nyambung," ungkap Boru Simatupang.
Ia pun meminta agar Fernando dan adiknya bertobat, dan memberikan nasihat kepada ibunya yang menyalahkan polisi.
"Jadi untuk Fernando nasihati mamak itu, seorang ibu menyalahkan kepolisian. Dia tidak tahu apa kesalahan anaknya. Jadi mohonlah untuk ke depannya, anak saya sudah terima kondisinya.
Kami mohon dengan ini, bertobatlah kamu, tinggalkanlah semua ini. Jangan menyalahkan kepolisian, malah kami bersyukur kepada polisi," ujarnya.
Senada, ayah korban Rico Lumbanraja, mengakui bahwa orangtua tersangka otak geng motor Ezto ini terkesan angkuh dibandingkan orang tua pelaku lainnya.
"Orangtua pelaku yang lain datang itu ke rumah sakit meminta maaf. Tapi orangtua beliau (Fernando) ini dengan keangkuhannya (bilang) lebih bagus saya bayar pengacara, jaksa, hakim," jelasnya.
Meski begitu, ia mengaku tidak dendam kepada para pelaku. Ia pun mengaku sudah memafkan para pelaku.
"Tapi begitupun pak, kami tidak mendendam. Kami sudah berusaha melupakan peristiwa ini. Tapi saya bersyukur ternyata Polsek Helvetia setelah DPO setahun ternyata ditangkap mereka ini.
Saya tidak kenal mereka ini walaupun kami tetanggaan sebenarnya," tegasnya.
"Kau sudah tiga bulan dilapor orang sama saya kalau kau di rumahmu di Helvetia. Tapi saya tidak berniat melapor kau itu,” imbuhnya.
Ia menyebutkan cita-cita anaknya untuk menjadi polisi atau tentara kini telah pupus akibat dianiaya geng motor ini.
“Cita-cita anak saya Akpol atau Akmil, sekarang sudah pupus. Padahal ini satu-satunya anak laki-laki di keluarga kami.