Virus Corona

Aneh! Kambing & Pepaya Positif Covid-19, Presiden Tanzania Pertanyakan Keakuratakan Alat Tes Corona

Sebelumnya, hanya dalam sebulan, Tanzania berubah dari hanya memiliki 20 kasus virus corona yang tercatat menjadi 480 kasus pada Senin (4/5/2020) lalu

AFP/NICOLAS ASFOURI
Para insinyur mengerjakan vaksin eksperimental untuk virus corona Covid-19 di Laboratorium Kontrol Kualitas di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing, Rabu (29/4/2020). Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di Cina, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitian dengan menggunakan monyet. 

TRI BUN-MEDAN.com - Keakuratan alat tes Covid-19 yang digunakan di Tanzania dipertanyakan presiden karena kambing dan pepaya dinyatakan positif penyakit ini.

Presiden John Magfuli mengatakan alat tes itu mengalami kesalahan teknis.

Dikutip dari Sky News, dia mengatakan alat-alat ini merupakan impor dari luar negeri.

Kendati demikian dia tidak menjelaskan darimana peralatan tersebut didapatkan.

Sebelumnya, hanya dalam sebulan, Tanzania berubah dari hanya memiliki 20 kasus virus corona yang tercatat menjadi 480 kasus pada Senin (4/5/2020) lalu.

Sementara Kamis (14/5/2020) ini jumlah kasus infeksinya mencapai 509 dan 21 korban jiwa.

Kenaikan ini sangat mengkhawatirkan karena kini Tanzania jadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di Afrika Timur.

Kisah 16 Anggota Tim Rugby Jadi Kanibal, Pesawat Charter Jatuh, Bertahan Hidup Makan Mayat Penumpang

Bintang Toedjoe Bagikan Sejuta Susu Jahe Merah untuk Tenaga Medis se-Indonesia

Presiden meyakini melonjaknya kasus tersebut karena alat tes yang tidak akurat.

Sebab ada beberapa sampel non-manusia yang dinyatakan positif corona.

Beberapa waktu lalu presiden meminta pihak berwenang untuk menguji coba alat-alat tes corona.

Menurutnya orang-orang yang bertanggungjawab menguji alat ini menggunakan sejumlah sampel non-manusia, meliputi kambing, pepaya, dan domba.

Namun mereka memalsukan identitasnya dengan menulis usia dan nama manusia.

Sampel lalu diserahkan ke laboratorium Tanzania untuk diuji Covid-19.

Pada pekerja di laboratorium tersebut tidak tahu sampel apa yang mereka uji itu.

Presiden Magfuli mengatakan, adanya hasil dari sampel non manusia menandakan alat tes memberikan hasil positif meski tidak mengandung virus.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved