Kisah Juana Maria, Terdampar 18 Tahun di Pulau Terpencil, Meninggal Tak Lama Setelah Diselamatkan

Dikisahkan Juana Maria adalah seorang wanita muda yang tinggal seorang diri di pulau di Samudera Pasifik, selama bertahun-tahun sebelum diselamatkan

Medium
Ilustrasi-foto yang kemungkinan menggambarkan Juana Maria saat di Santa Barbara. 

Selama hidup terisolasi, kekebalan tubuhnya cukup rentan, dia mengidap disentri dan meninggal secara tragis pada 19 Oktober 1853.

Pada dasarnya dia tidak pernah meninggalkan petunjuk apapun kecuali misteri di belakangnya.

Keunikan lainnya, bahwa tidak seorang pun mengetahui nama aslinya.

Patung Juana Maria dia kenang karna kisahnya yang gila.
Patung Juana Maria dia kenang karna kisahnya yang gila. (Medium/Wikipedia Commons)
Hanya saja, para pendeta Katolik memberinya nama Juana Maria setelah dia dibawa ke Mission Santa Barbara.

Sedangkan di Pulau Lumba-lumba Biru ia dinamai "Karana", namun tak ada bukti sejarah yang menyebutkan nama aslinya.

Beberapa benda yang dibawa bersamanya dari Pulau San Nicolas adalah jarum tulang yang mungkin digunakannya untuk membuat baju.

Sayangnya benda-benda itu disimpan di San Francisco dan hancur oleh gempa bumi pada tahun 1906, selain itu bajunya juga menghilang, setelah dikirim ke Vatikan.

Hal itu seolah membuat semua jejak dan sejarahnya telah menghilang dari muka bumi kecuali kisah-kisah tentangnya. (*)

Artikel ini telah terbit di Suar.id dengan judul "18 Tahun Terdampar di Pulau Terpencil Seorang Diri, Wanita Ini Akhirnya Berhasil Diselamatkan, Namun Hidupnya Justru Tak Bertahan Lama"

Sumber: Suar.id
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved