6 Minggu Menikah, Suami Pergi Perang dan Tak Pernah Kembali, 70 Tahun Kemudian Kebenaran Terungkap
Tak sempat menikmati indahnya membangun rumah tangga sebagai suami istri, Peggy Harris harus menerima kenyataan suaminya pergi dan tak pernah kembali.
Pasangan itupun akhirnya berpisah, dan Peggy tak pernah tahu jika itu mungkin adalah pertemuan terakhirnya.
Toutiao, Foto Harris yang selalu disimpan Peggy.
Pasukan Harris ditempatkan di sebuah bandara di Inggris tenggara dan ia dipromosikan menjadi letnan dalam misi untuk menerbangkan pejuang Mustang P-51 Amerika yang legendaris untuk mengawal para pembom.
Setelah pendaratan Sekutu pada 6 Juni 1944, Harris lebih sering bertempur, ia sering kali melemparkan tembakan untuk memberikan dukungan udara kepada pasukan darat.
Namun, ia tidak pernah lupa untuk menulis surat kepada istrinya.
Peggy mengatakan, "Dia jarang memberi tahu saya di mana dia berada, dan apa yang dia lakukan, tapi dia terus mengirimi saya surat."
Pada Juli 1944 Harris telah menyelesaikan 60 misi yang artinya dia bisa kembali pulang ke Amerika Serikat.
Dia menulis surat dan mengatakan tidak sabar untuk bertemu istrinya.
Namun, dia harus bergegas ke pelabuhan setelah diberi tahu bahwa wilayahnya telah diduduki kapal perang musuh, dan banyak prajurit terluka.
Jadi dia menunda kepulangannya.
Tidak hanya gagal pulang, Harris tak bisa melakukan apapun selain menunggu perang berakhir, ia kembali ke pangkalan dan melaporkan bahwa pesawat harus terus siap bertempur.
Toutiao, Peggy Haris akhirnya mengetahui keberadaan suaminya 70 tahun kemudian pada tahun 2005.
Peggy tidak senang dengan kabar itu, tapi dia bersyukur suaminya masih hidup.