Update Covid19 Sumut 4 Juni 2020
Bansos Tahap 2 Pemko Medan Disalurkan, Camat-Lurah Diinstruksikan Jangkau Warga yang Belum Kebagian
Dinas Sosial (Dinsos) Pemko Medan saat ini tengah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) tahap 2 berupa paket sembako
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Sosial (Dinsos) Pemko Medan saat ini tengah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) tahap 2 berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Medan Endar Lubis mengatakan, pihaknya mempersiapkan 300 ribu paket sembako pada penyaluran bansos tahap 2 yang telah dilakukan sejak pertengahan bulan Mei kemarin.
"Kita akan pastikan mereka semua mendapat bantuan sembako," ujarnya, Kamis (4/6/2020).
Endar menjelaskan, sampai saat ini sudah ada tercatat 265 ribu lebih warga Medan kurang mampu penerima bansos.
Ia menambahkan telah meminta para camat dari 21 kecamatan di kota Medan agar melalui lurah dan kepala lingkungan (Kepling) betul-betul memasukkan warga miskin yang terdampak covid-19 sebagai penerima paket bansos.
"Kami sudah instruksikan seluruh camat yang akan meneruskan kepada lurah dan kepala lingkungan melakukan pendataan. Jangan sampai ada masyarakat kota Medan satu kepala keluarga pun yang tidak terjangkau bantuan sosial sembako dari Pemko Medan," kata Endar.
Adapun dalam penyaluran bansos tahap kedua ini warga kurang mampu terdampak covid-19 akan menerima berupa beras 20 kg dan gula 2 kg.
Hal ini berbeda dari bansos sembako tahap pertama dimana warga menerima beras 5 kg per kepala rumah tangga.
Sebelumnya, Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution meminta maaf kepada warga sebab janji penambahan bantuan berupa dua ikan sardines kaleng, tidak jadi didistribusikan. Beberapa waktu lalu, Akhyar sempat merencanakan bahwa bantuan tahap 2 akan lebih banyak dari tahap pertama.
Namun, Akhyar mengungkapkan pendistribusian ikan kaleng terpaksa dihapus dari daftar, sebab saat ini jumlah yang dibutuhkan tidak dijumpai di pasar.
"Yang didistribusikan adalah 20 kg beras, ditambah 2 kg gula pasir per rumah tangga. Ini koreksi yang awal rencananya ada juga ikan kaleng namun ketersediaan barang tersebut di pasaran tidak mencukupi. Jadi mohon maaf kami kalau ikan kalengnya tidak jadi didistribusikan," katanya, Kamis (14/5/2020) lalu.
(Can/Tri bun-medan.com)