Viral Medsos
TERNYATA Sebelum Meninggal Ki Gendeng Pernah Sebut Ningsih Tinampi Paranormal Omong Kosong
Ki Gendeng sempat menyoroti tentang praktik pengobatan alternatif Ningsih Tinampi di kanal YouTube Official iNews, 15 Januari 2020.
Ki Gendeng bahkan menyentil tentang akhir zaman dimana ada seorang yang menjadikan kekuatan spiritual sebagai bahan bercandaan.
"Saya melihatnya ini sulap dan omong kosong aja, sensasi akhir zaman lah, biarin aja nggak apa-apa," ucap Ki Gendeng.

Kediaman almarhum Ki Gendeng Pamungkas di Perumahan Bogor Baru, Blok D IV, No 45 RT 07 RW 01, Kelurahan Tegallega, Kota Bogor. (KOMPAS.com / Ramdhan Triyadi Bempah)
TRI BUN-MEDAN.Com - Sosok paranormal nyentrik dan dikenal ramah dan sering mengadakan acara dangdutan ini meninggal di RS Mulia pukul 15:15 WIB pada pada Sabtu (6/6/2020) kemarin.
Jenazah Ki Gendeng Pamungkas dibawa ke rumah duka di kawasan Sawangan, dikutip dari Tribunnews Bogor.
Sosok Ki Gendeng memang sering menjadi sorotan karena aksi kontroversialnya.
Ki Gendeng sempat maju jadi Wali Kota Bogor pada tahun 2008 lalu secara independen.
Selain itu, Ki Gendeng bahkan pernah melakukan aksi santet untuk presiden Amerika, George Bush saat itu.
Yang terakhir, Ki Gendeng sempat menyoroti tentang praktik pengobatan alternatif Ningsih Tinampi di kanal YouTube Official iNews, 15 Januari 2020.
Sebagai salah satu orang pintar secara spiritual, Ki Gendeng bahkan berani memastikan bahwa kehebatan yang diagung-agungkan Ningsih adalah omong kosong.
Apalagi, Ningsih sempat mengaku bahwa dirinya menyembuhkan pasiennya melalui bantuan nabi dan malaikat.
"Pengobatan dan pemanggilan makhluk gaib itu omong kosong buat saya," ucap Ki Gendeng.

Sebelum meninggal, Ki Gendeng sebut Ningsih Tinampi sebagai paranormal akhir zaman.
Pria yang tinggal di Bogor dengan pasti menyebut bahwa pengobatan spiritual sangat beda dengan pengobatan yang dilakukan Ningsih.
"Pengobatan spiritual itu tidak demikian," jelasnya.
Ki Gendeng bahkan menyentil tentang akhir zaman dimana ada seorang yang menjadikan kekuatan spiritual sebagai bahan bercandaan.
"Saya melihatnya ini sulap dan omong kosong aja, sensasi akhir zaman lah, biarin aja nggak apa-apa," ucap Ki Gendeng.
Pria ini juga menceritakan bahwa pernah menemani salah seorang mahasiswa untuk meneliti beberapa paranormal seperti Ningsih.
Dalam penelitian tersebut, terbukti kebohongan dalam penyembuhan.
"Saya ajak bertemu paranormal sontoloyo ini, dia ketauan, akhirnya skripsi diganti oleh dia, akhirnya tidak mau lagi menulis tentang paranormal," kata Ki Gendeng.
Ki Gendeng meyebut paranormal yang cari sensasi dengan iklan hanyalah mencari cara untuk meraup keuntungan pribadi.
"Hampir 90% paranormal iklan itu sontoloyo untuk saya," ucapnya.
Bahkan, Ki Gendeng menyebut kesembuhan para pasien juga sudah direkayasa agar pengobatan alternatif tertentu jadi ramai.
"Ada produser yang ngarahin pak, jadi biasa lah, jadi ada orang yang lu begini, lu begini, itu sandiwara untuk saya lah," ucapnya.
Artikel di atas telah tayang di GridFame.ID dengan judul Sebelum Meninggal, Ki Gendeng Pamungkas Ramalkan 'Akhir Zaman' Melihat Ningsih Tinampi : 'Omong Kosong,
(****)

Ki Gendeng Pamungkas (youtube)
Mengenal Sosok Paranormal Ki Gendeng Pamungkas di Masa Hidupnya
TRI BUN-MEDAN.com - Paranormal Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia, Sabtu (6/6/2020).
Melansir TribunnewBogor.com, kabar duka cita tersebut tersebar di WhatsApp grup.
"Telah berpulang ke Rahmatullah, Ki Gendeng Pamungkas, Pukul 15:15 di RS Mulia, jenazah akan di bawa ke rumah duka di Sawangan," tulis keterangan yang diterima TribunnewsBogor.com.
TribunnewsBogor.com pun mencoba mengkonfirmasi kepada pihak rumah sakit.
Petugas rumah sakit yang berada di depan pintu masuk membenarkan kabar tersebut.
"Iya betul," ujarnya.
Namun pihaknya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut.
Sementara itu di depan rumah sakit tampak dua motor gede (Moge) anggota Patwal.
Kabar Ki Gendeng Pamungkas meninggal dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Atep Budiman.
Atep mengatakan bahwa putri dari almarhum Ki Gendeng Pamungkas merupakan keluarga besar Disparbud.
"Bela sungkawa yang mendalam seraya mendoakan almarhum meninggal ada dalam husnul khotimah, dilapangkan di alam kuburnya dan ditempatkan di tempat yg terbaik di sisi Tuhan YME, apalagi beliau ayahanda dari salah seorang keluarga besar Disparbud, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan da keihlasan," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Sosok Ramah
Sosok Ki Gendeng Pamungkas di mata warga sekitar tempat tinggalnya dikenal sebagai orang yang ramah.
Dalam pemberitaan Kompas.com, 11 Mei 2019, Ki Gendeng kerap membuat acara dangdutan untuk menghibur warga di lingkungan tempat tinggalnya.
Hal itu disampaikan oleh Suryana, petugas keamanan di rumah Ki Gendeng Pamungkas.
Kata Suryana, Gendeng sering membagikan sembako kepada orang-orang, baik yang dikenalnya maupun yang tidak.
"Saya enggak bela (Ki Gendeng Pamungkas). Tapi, ya kenyataannya begitu. Ki Gendeng suka bikin acara hiburan dangdutan. Yang datang enggak cuman dari sini aja, dari tempat lain juga. Suka ngasih sembako juga," ucap Suryana, saat ditemui Kompas.com, Kamis (11/5/2017).
Ia menuturkan, Ki Gendeng sudah menempati rumah di Perumahan Bogor Baru, Blok D IV, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat sejak tahun 1990-an.
Pernah Calonkan Diri sebagai Wali Kota Bogor
Ki Gendeng Pamungkas diketahui pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bogor.
Pada 2017 lalu, Ki Gendeng Pamungkas dengan keras mengkritik maraknya kejahatan korupsi di lingkungan pemerintahan Indonesia.
Mengkritik Pemerintahan Soal Korupsi
Dikutip dari Tribun Kaltim, Ki Gendeng Pamungkas menyebut, jika dia seorang presiden, dia akan menembak sendiri para koruptor.
"Kalau saya presiden, saya sendiri yang akan tembak mati koruptor," ungkap Ki Gendeng Pamungkas, Jumat (7/4/2017).
Lebih lanjut, Ki Gendeng Pamungkas menegaskan, aksi korupsi yang dilakukan pejabat pemerintah bisa terjadi karena belumada sanksi tegas bagi pelakunya.
Ki Gendeng Pamungkas menambahkan, pelaku korupsi harus dijatuhi hukuman mati.
Lebih lanjut, Ki Gendeng Pamungkas menerangkan, karena ketidaktegasan pemerintah, banyak oknum pemerintah terjerumus dalam liang korupsi.
"Semua koruptor harus dihukum mati, tidak ada pengampuan untuk mereka," katanya.
"Kenapa begitu? karena mereka sudah mengkhianati kepercayaan dan amanah yang diberikan rakyat Indonesia, untuk mengemban tanggung jawab," tambahnya.
Sebut Siap Santet George W Bush
Presiden Amerika Serikat George W Bush saat berkunjung ke Istana Bogor pada November 2006 lalu dikabarkan bakal disantet Ki Gendeng Pamungkas.
Ki Gendeng Pamungkas menjadi salah satu orang yang ikut menolak kedatangan George W Bush ke Indonesia saat itu.

Barang bukti yang disita saat penangkapan paranormal Ki Gendeng Pamungkas di rumahnya di Bogor pada Selasa (9/5/2017) malam lalu. (Tribun Bogor) (Tribun Bogor)
Pernah Tersangkut Persoalan Hukum karena Dianggap Rasis
Pada Selasa (9/5/2017) lalu, paranormal Ki Gendeng Pamungkas diamankan aparat kepolisian di rumahnya.
Terkait penangkapan Ki Gendeng Pamungkas, Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Argo Yuwono angkat bicara.
Kombes Argo Yuwono membenarkan Ki Gendeng Pamungkas ditangkap atas tuduhan penyebaran kebencian, berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Ya benar, diduga melanggar tindak pidana perbuatan diskriminatif ras, dan etnis dengan melakukan perbuatan (yang) menunjukkan kebencian dan atau rasa benci, kepada orang karena perbedaan ras dan etnis," terang Kombes Argo Yuwono, dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (10/5/2017).
Secara terpisah, Ki Gendeng Pamungkas kepada aparat kepolisian mengaku dirinya sudah lama memendam kebencian terhadap etnis tertentu.
"Berdasarkan keterangan sementara dari tersangka, yang bersangkutan dari dulu memang melakukan hal seperti itu," ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat, Rabu (10/5/2017) yang dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, Ki Gendeng Pamungkas membuat video berdurasi 54 detik yang memuat unsur kebencian yang bersifar rasial.
Video tersebut dibuat Ki Gendeng Pamungkas pada 2 Mei 2017 lalu.
Ki Gendeng Pamungkas merekam dirinya sendiri dengan bantuan tripod menggunakan ponselnya.
Selain video, Ki Gendeng juga memproduksi beberapa atribut.
Atribut itu di antaranya, kaos, stiker, jaket, hingga kantong plastik bermuatan kebencian suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Ki Gendeng Pamungkasmengaku melakukannya sendiri.
"Untuk siapa yag menyuruh kemudian apa yang melatarbelakangi saat ini sedang kami dalami," kata Kombes Wahyu.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul: BREAKING NEWS - Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia dan Tribunnews.com dengan judul Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia, Ini Profilnya Semasa Hidup