Pendaftaran Siswa Baru di SMA 3 Medan, 124 Siswa Lulus Seleksi Tahap I, Pendaftar Capai 2000

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - SMA Negeri (SMAN) 3 Medan membuka pendaftaran ulang hari kedua untuk peserta lulus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap pertama, Jumat (12/6/2020).

Pada PPDB tahap pertama, SMAN 3 Medan menerima 124 peserta lulus yang terbagi menjadi 72 peserta untuk jalur akademik, 4 peserta untuk jalur nonakademik, 6 peserta untuk jalur perpindahan guru/orang tua wali, dan 42 peserta untuk jalur afirmasi.

Ketua PPDB SMAN 3 Medan, Adi Wijaya mengungkapkan bahwa pendaftaran ulang sudah dibuka mulai Kamis, 11 Juni 2020 untuk jalur akademik.

"Kita sudah mulai daftar ulang dari Kamis semalam yang sudah lulus di sesi seleksi tahap pertama dari akademik. Itu ada 72 orang, semalam sudah mulai daftar ulang. Kalau untuk hari ini sesi jalur afirmasi. Afirmasi ada 42 orang, hari ini harus tuntas dia," ungkap Adi.

Senada dengan Adi, Wakil Kepala SMAN 3 Medan bidang humas, Siti Zulfa mengungkapkan bahwa dari 124 peserta lulus ini diseleksi dari 2000an pendaftar.

"Total pendaftar SMAN 3 Medan yang sudah terverifikasi ada 1200an dan ditolak ada sekitar 700an. Nah yang yang ditolak ini juga sudah diverifikasi namun mungkin dia bisa tidak dapat daftar lagi atau alasan lain. 2000an sudah ada pendaftar antara sukses dan ditolak karena tidak memenuhi syarat," ungkap Zulfa.

Zulfa menjelaskan bahwa nilai tertinggi di SMAN 3 Medan yaitu 96,67 dan terendah 90,51. Ia menuturkan bahwa SMAN 3 Medan menerima banyak siswa baru namun hanya beberapa yang dapat memenuhi kriteria, diantaranya jalur afirmasi.

"Afirmasi kita butuh 65 tapi tidak mencapai kuota karena persyaratan kurang memenuhi. Afirmasi hanya 42 untuk lulus karena mereka tidak dapat menunjukkan kartu Indonesia pintar, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan atau surat keterangan dari Dinas Sosial jadi yang bisa kita dapat hanya 124 anak," kata Zulfa.

Selain Afirmasi, Zulfa menjelaskan jika SMAN 3 Medan hanya menerima 4 peserta lulus dari jalur prestasi nonakademik. Hal ini dikarenakan banyak pendaftar jalur ini yang menyertakan sertifikat yang kurang sesuai.

"Prestasi non-akademik hanya lulus 4 karena pendaftar yang tidak lulus ini membawa sertifikat yang tidak dibutuhkan, bukan seperti Olahraga Olimpiade Siswa Nasional (O2SN) dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jadi hanya 4 orang yang memenuhi kriteria. Sertifikat seperti open turnamen itu tidak boleh karena kan itu hanya pembinaan saja," pungkas Zulfa.

(cr13/tri bun-medan.com)