Kisah Anggota DPRD Sumut Aulia Agsa Kena Covid-19, Diisolasi 2 Minggu dan Kini Ubah Gaya Hidup

Aulia Agsa, anggota DPRD Sumut yang pernah diisolasi karena positif covid-19 pada awal April lalu, telah berhasil sembuh

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/VICTORY
ANGGOTA DPRD Sumut Aulia Agsa saat baru keluar dari ruang infeksius RSUP Adam Malik setelah dinyatakan sembuh, Selasa (7/4/2020). 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Muhammad Aulia Rizki Agsa, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara yang pernah diisolasi karena positif covid-19 pada awal April lalu, telah berhasil sembuh dan kembali menjalani hidup seperti biasa.

Selama lebih dari dua minggu Aulia menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan.

Sejak sembuh dari covid-19, Aulia mengaku gaya hidup dirinya dan keluarga kini menjadi sedikit berbeda.

Ia dan keluarga menjadi lebih ketat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

"Perbedaan tentu ada dari sebelum terkena covid-19 dengan sesudah. Dulunya tidak pakai masker kalau keluar rumah, sekarang pakai masker, jadi lebih rajin cuci tangan, dan yang paling penting adalah menjaga gaya hidup sehat dan makan makanan bergizi untuk meningkatkan imunitas," ujar Aulia saat diwawancarai Tribun Medan melalui aplikasi WhatsApp, Minggu (14/6/2020).

Aulia kemudian menceritakan riwayatnya ketika pertama kali dinyatakan positif covid-19.

Dikatakannya, pada pertengahan Maret 2020 Aulia mengadakan perjalanan dinas ke Manado, di mana transit di Bandara Soekarno-Hatta.

Sepulang dari perjalanan itu, ia merasa demam dan tidak enak badan.

"Perasaan tidak enak badannya sedikit berbeda. Karena feeling saya sudah mengarah ke covid, jadi saya putuskan untuk periksa. Jadi saya bisa isolasi jika memang betul terpapar," kata Aulia.

"Baru pada tanggal 4 April hasilnya keluar dan saya dinyatakan positif covid. Kemungkinan besar terkena di Soekarno-Hatta sih, karena di situ kan tempat banyak orang dari segala daerah datang, terus juga Jakarta itukan waktu itu jadi lokasi paling banyak pasien covid-19," tambahnya.

Meskipun awalnya sempat sulit mempercayai bahwa dirinya positif covid-19, namun Aulia mengaku pengalamannya selama diisolasi di rumah sakit bukanlah hal yang menakutkan seperti yang dia pikir.

Ia juga mengaku tidak malu menyembunyikan kepada khalayak mengenai identitas dirinya dan keluarganya. Hal itu dinilainya sebagai langkah bagi masyarakat untuk berhati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau keluarga tentu pada saat hasil tes saya positif semua ikut juga diperiksa. Kalau saya memutuskan untuk tidak menyembunyikan identitas keluarga saya, meskipun di luar banyak pasien covid yang minta identitas nya disembunyikan. Karena menurut saya informasi itu penting agar warga bisa lebih waspada," katanya.

Aulia juga tidak memungkiri bahwa banyak pasien covid-19 di Indonesia yang menolak untuk dibuka identitas minimal lokasi tempat tinggalnya karena merasa tidak nyaman dengan respon sekitar.

"Saya tidak ada menutupi, yang jelas kita bisa sama-sama waspada," ungkapnya.

Kebiasaan baru yang kini dilakukan Aulia sejak selesai menjalani masa isolasi dan dinyatakan sembuh dari covid-19 merupakan kebiasaan yang dibawanya dari semasa diisolasi.

"Di sana kami makan-makanan yang sehat, bergizi seimbang, rutin berjemur dan olah raga, dan segala upaya peningkatan saya tahan tubuh," ucapnya.

Rasa haru dan terima kasih Aulia juga ia tutur kan kepada para tenaga medis yang sudah menyumbangkan tenaga untuk menanggulangi kasus covid-19 ini.

"Mereka baik, dan selalu memberi energi positif dan tak sungkan mengajak ngobrol," ujar Aulia.

Sebagai seorang mantan pasien covid-19, Aulia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan dengan bijak protokol kesehatan yang telah disarankan. Ia juga menekankan pada pentingnya menjaga imun tubuh untuk menangkal virus corona.

"Melihat kondisi yang sekarang ini di mana kasus covid-19 belum kunjung turun di Sumut, masih sangat penting untuk menerapkan protokol kesehatan yang ada. Jaga jarak, pakai masker, makan -makanan sehat. Dan yang paling penting adalah memastikan bahwa daya tahan tubuh kita masih terjaga, karena pada dasarnya kekuatan melawan virus ini adalah daya imun tubuh," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved