Breaking News

Tagihan Listrik Warga Melonjak, Akhyar Minta PLN Beri Keringanan

Plt Wali Kota Medan, Akhyar prihatin terhadap kondisi masyarakat dan meminta PLN membuat kebijakan untuk mengurangi beban warga.

DOK. Humas Pemerintah Kota Medan
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution ketika menerima audiensi jajaran manajerial PT PLN UIW Sumut di Balai Kota Medan, Senin (15/06/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar mengeluarkan kebijakan untuk membantu meringankan beban masyarakat terkait melonjaknya tagihan listrik, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Saat ini masyarakat sedang sulit. Melonjaknya tagihan listrik ini tentu sangat memberatkan bagi masyarakat," kata Akhyar ketika menerima audiensi jajaran manajerial PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara (Sumut) di Balai Kota Medan, Senin (15/06/2020).

Akhyar mengungkapkan, semua sektor dan lini kehidupan tengah mengalami krisis yang berimbas pada pendapatan masyarakat akibat pandemi Covid-19.

"Bahkan, ada yang harus mengalami pemecatan dari tempat kerjanya. Tentu hal ini, berpengaruh pada kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari termasuk membayar tagihan listrik," kata Akhyar seperti dalam keterangan tertulisnya.

Akhyar pun mengaku turut merasakan langsung denyut kesulitan dan kesusahan yang saat ini dialami masyarakat pada situasi ini.

"Oleh karena itu, besar harapan kami kiranya ada kebijakan yang membantu masyarakat di situasi saat ini," harap Akhyar.

Sebagai informasi, dalam acara tersebut, Akhyar didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Medan, Khairul Syahnan beserta jajarannya.

Sementara itu, Manager Layanan Prioritas PLN UIW Sumut, Gading Aji menjelaskan, terjadinya kenaikan tagihan listrik terjadi karena dua hal, yakni pemakaian dan tarif.

Ia mengatakan, sejak 2017  tidak ada kenaikan tarif yang dilakukan PLN. Namun, lonjakan terjadi karena pemakaian listrik oleh masyarakat.

"Lonjakan tagihan terjadi menyusul adanya kebijakan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan aktifitas di rumah, baik itu bekerja dan belajar," katanya.

Menurut dia, tentu hal ini berpengaruh pada jumlah pemakaian dari biasanya. Termasuk saat bulan Mei, ketika bulan Ramadhan lalu.

Pasarnya, pada Ramadhan, saat dini hari, masyarakat sudah melakukan aktivitas seperti memasak di jam tiga subuh. 

Selain itu, Gading mengungkapkan, akan menyampaikan permintaan dan harapan yang disampaikan Akhyar dalam pertemuan tersebut kepada pihak direksi.

"Apabila ada masyarakat yang mengalami lonjakan tagihan, silahkan datang dan laporkan ke kantor PLN terdekat. Nanti, pihak kami akan melakukan pengecekan," ungkapnya.

 
 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved