Kasus Covid-19 di Kota Medan Meningkat, Pemkot Medan Akan Datangi Warga untuk Rapid Test

Total kasus Covid-19 di Kota Medan sudah 587 orang, dengan rincian 427 orang dirawat, 37 orang meninggal, dan 123 orang sembuh.

DOK. Humas Pemerintah Kota Medan
Plt Wali Kota Medan, saat memimpin Rapat Penanganan Covid-19, di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Senin (15/6/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com – Angka kasus Covid-19 di Kota Medan terus mengalami peningkatan.

Pada Minggu (14/6/2020), data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan menyatakan, angka penderita Covid-19 di Kota Medan bertambah 15 orang dari hari sebelumnya.

Dengan begitu, total kasus Covid-19 di Kota Medan menjadi 587 orang, dengan rincian 427 orang dirawat, 37 orang meninggal, dan 123 orang sembuh.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan harus segera mengambil langkah-langkah antisipasi.

Salah satu caranya dengan meminta petugas mendatangi masyarakat untuk melakukan rapid test.

“Jika dibiarkan, dikhawatirkan kenaikannya tidak terkendali. Karena itu, jangan menunggu masyarakat datang. Tapi kami yang mendatangi masyarakat,” kata Akhyar, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Akhyar, saat memimpin Rapat Penanganan Covid-19, di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Senin (15/6/2020).

Pada kesempatan tersebut, Akhyar juga mengatakan, Pemkot Medan akan menyiapkan dua tempat isolasi, yaitu Gedung P4TK dan Rumah Sakit Lions Club.

Adapun untuk tindakan medis, Pemkot Medan akan menyiapkan RSUD dr Pirngadi Medan.

“Pasien positif wajib diisolasi dan menjalani perawatan di tempat yang telah ditentukan sehingga virus corona tidak menyebar ke banyak orang,” kata Akhyar.

Sementara itu, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman mengatakan, masyarakat harus terus menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, tempat-tempat usaha sudah mulai beroperasi.

“Jangan pernah bosan mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Karena hal itu dapat memutus mata rantai Covid-19,” kata Wiriya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved