News Video
Positif Covid-19 di Karo Meledak, Kasus Terbanyak Berada di Kecamatan Kabanjahe
Dari jumlah terbanyak yang berada di Kecamatan Kabanjahe dirinya membenarkan jika di kecamatan ini sekarang sudah menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: M.Andimaz Kahfi
Positif Covid-19 di Karo Meledak, Kasus Terbanyak Berada di Kecamatan Kabanjahe
TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Kasus penyebaran wabah pandemi virus corona (Covid-19), hingga saat ini belum terlihat menunjukkan tanda-tanda berakhir.
Bahkan, menurut data jumlah kasus baru secara nasional maupun lokal, menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Untuk di Kabupaten Karo sendiri, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 hingga Sabtu (20/6/2020) kemarin, telah meledak.
Pasalnya, dalam satu hari jumlah penambahan kasus baru sebanyak 10 kasus, dengan total keseluruhan kasus positif di Kabupaten Karo sebanyak 18 kasus.
Menurut informasi dari tim Satuan Gugus Tugas (Satgus) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, dari 10 kasus baru ini datang dari tiga kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, mengungkapkan jumlah kasus terbanyak datang dari Kecamatan Kabanjahe dengan data sebanyak tujuh kasus.
"Dari 10 kasus baru ini, penyebabnya tujuh kasus dari Kecamatan Kabanjahe, dua dari Kecamatan Simpangempat, dan satu di Kecamatan Merek. Dan paling banyak memang terkonsentrasi di Kecamatan Kabanjahe," ujar Irna, saat ditemui di Kantor Satgus Covid-19 Karo, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Minggu (21/6/2020).
Irna menjelaskan, dari jumlah terbanyak yang berada di Kecamatan Kabanjahe dirinya membenarkan jika di kecamatan ini sekarang sudah menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karo.
Dirinya mengatakan, menurut pendataan yang mereka lakukan jika delapan dari 10 kasus baru ini, masih ada kaitannya dengan kasus pasien positif yang meninggal beberapa waktu lalu.
"Ini memang sudah terjadi klaster, kalau kita sebut klaster melalui kasus yang kemarin. Karena dari kasus yang baru, delapan di antaranya masih berkaitan. Bahkan, dari jumlah semua kasus di kita, 13 kasus itu masih berkaitan dengan yang meninggal beberapa waktu lalu," ucapnya.
Dengan kondisi ini, Irna mengaku dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan swab tes terhadap orang-orang yang diduga sempat kontrak erat dengan kasus ini.
Dirinya mengatakan, pihaknya juga meminta kepada masyarakat yang merasa dirinya sempat kontak dengan kasus, agar melaporkan ke Satgus.
(cr4/tribun-medan.com)