KM Harapan Kita Tenggelam Dihantam Cuaca Buruk di Perairan Nias, 9 Nelayan Hilang
Hari ini Basarnas Nias bersama tim gabungan melakukan pencarian. Basarnas juga menambah personel
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan Tri bun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN -
Sembilan nelayan di Kapal KM Harapan Kita tenggelam di perairan Nias Selatan, Sumatera Utara pada, Senin (22/6/2020).
Kepala Basarnas Nias M Agus Wibisono menyebutkan penyebab tenggelamnya kapal karena cuaca yang buruk.
"Kapal nelayan KM Harapan Kita dengan POB 9 orang berlayar dari Teluk Dalam untuk mencari ikan menuju arah 190° (Pulau Simuk) dan tenggelam karena cuaca buruk dan butuh bantuan SAR," tuturnya saat dikonfirmasi www.Tri bun-medan.com Selasa (23/6/2020).
Agus menegaskan hingga hari ini, Selasa (23/6/2020) pihaknya masih terus melakukan pencarian dengan tambahan personel.
"Hari ini Basarnas Nias bersama tim gabungan melakukan pencarian. Basarnas juga menambah personel juga armada kapal KN SAR Nakula 230 untuk melakukan pencarian," tuturnya.
Ia mejelaskan bahwa hingga saat ini kesembilan nelayan tersebut belum ditemukan. "Hasil masih nihil," tuturnya.
Humas Basarnas Nias, Asa Waruwu menuturkan kesembilan korban tersebut yakni Sesuaikan Zalogo, warga Desa Hiliamaetaluo, Elitusun Duha, warga Desa Hiliamaetaluo, Suardin Duha, warga desa Hiliamaetaluo, Yoel Duha, warga desa Hiliamaetaluo, Tulus Loi, warga Bawoganowo, Ama Elvis, warga Hilizalo’o Tano, Elvis warga Hilizalo’o Tano, Bazi Duha, warga Hili Ana’a dan satu orang masih di data.
"Kapal nelayan ini hilang saat hendak mencari ikan ke arah Pulau Simuk, Nias Selatan," pungkas Asa.
(vic/www.tri bun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/basarnas-nias-melakukan-pencarian-korban-kapal-km-harapan-kita.jpg)