Update Covid19 Sumut 24 Juni 2020
Bertambah Lagi 27 Pasien Positif Covid-19 di Medan, Total Pasien Corona Sudah Mencapai 829 Orang
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menjelaskan kondisi terkini Kota Medan di tengah pandemi Covid-19.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menjelaskan kondisi terkini Kota Medan di tengah pandemi Covid-19, dimana terjadinya peningkatan eksponensial pada bulan Juni secara signifikan.
Hingga kini diakuinya jumlah warga positif Covid-19 terus meningkat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Medan, Rabu (24/6/2020) tercatat warga dengan positif Corona sebanyak 829 orang dengan rincian sembuh 213 orang, meninggal 49, dan dirawat 567 orang.
"Selain terjadi peningkatan eksponensial, Kota Medan juga mengalami pergeseran episentrum covid-19.
Pada awal kemunculan virus corona kecamatan yang memiliki kasus tertinggi sebelumnya berada di Kecamatan Medan Tuntungan dan Kecamatan Medan Sunggal.
Namun, saat ini kasus tertinggi berada di Kecamatan Medan Area, Medan Selayang dan Medan Denai," kata Akhyar, saat menyambangi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Teladan, Rabu (23/6/2020).
Sejak bulan Mei 2020, tambah Akhyar, tingkat penularan sudah eksponensial dan penularan terjadi melalui warga yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Kondisi ini membuat psikologis masyarakat terganggu, terutama bagi warga yang positif terpapar Covid-19 sehingga membuat down," katanya.
Selain itu katanya, perekonomian pun terganggu sehingga melemahkan daya beli masyarakat.
Kondisi tersebut menyebabkan dunia usaha di Kota Medan ikut terganggu.
Tidak sedikit yang menghentikan usahanya karena jumlah pembeli drastis menurun.
Termasuk, pelaku usaha sektor perhotelan dan restoran harus menghentikan usahanya.
"Jika mereka buka, pengunjung yang datang sedikit sehingga tidak bisa menutupi operational cost (biaya) yang telah dikeluarkan," ungkapnya.
Selain itu pandemi Covid-19, lanjutnya juga berimbas dengan dunia pendidikan yang terganggu.
Hingga kini Pemko Medan belum mengaktifikan kembali proses belajar mengajar di tingkat PAUD, TK , SD dan SMP yang merupakan wewenang Pemko Medan.