Update Covid19 1 Juli 2020
Medan Zoo Dibuka Lagi, Dapat Surat Resmi dari Pemko Medan, Hari Ini Digelar Perlombaan Mural
persiapan-persiapan kita juga lakukan saat ini, pemasangan tempat cuci tangan, hand sanitizer di lingkungan Medan Zoo
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN-MEDAN.com, Medan -
Setelah menunggu lebih dari tiga bulan, pihak Medan Zoo telah mendapat surat resmi dari pihak pemerintahan Pemko Medan, untuk membuka kembali Medan Zoo pada Minggu (5/7/2020).
Manager Medan Zoo Henry Pangestu Samosir menyampaikan bahwa mereka akan membuka kembali Medan Zoo bagi pengunjung pada hari Minggu pertama di bulan Juli 2020.
"Kita mulai tanggal 5 Juli, kita akan buka," ujar Manager Medan Zoo Henry Pangestu Samosir pada Selasa (30/6/2020).

Sebelumnya, pihak Medan Zoo berharap bahwa Medan Zoo dibuka pada awal bulan Juli 2020, Rabu (1/7/2020).
Dengan segala pertimbangan dan surat resmi dari pemerintah menyatakan bahwa Medan Zoo buka pada Minggu (5/7/2020) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Setelah dipastikan hari buka kembali Medan Zoo secara resmi, pihak Medan Zoo tetap melakukan pembenahan, termasuk kebersihan penangkaran.
"Dan persiapan-persiapan kita juga lakukan saat ini, pemasangan-pemasangan tempat cuci tangan, hand sanitizer di lingkungan Medan Zoo," sambungnya.
"Ini juga sedang kita lakukan, kebersihan-kebersihan," lanjutnya.

Tepat pada Rabu (1/7/2020), pihak Medan Zoo juga akan gelar lomba mural di dinding penangkaran satwa.
"Dan di sini juga kami menginformasikan kepada masyarakat bahwa besok (hari ini) akan ada perlombaan mural ," pungkasnya.
Data Covid-19 Sumut
Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 1.551 orang di Sumut hingga Selasa (30/6/2020) pukul 16.00 WIB.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 30 Juni 2020, pasien positif metode PCR berjumlah 1.551 orang," ungkapnya.
Pasien positif aktif Covid-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit yang ada di Sumut berjumlah 1.054 pasien.
Sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 5 orang.
"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona tetap di angka 92 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 405 orang," tutur Whiko.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penurunan 16 orang dalam sehari.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 212 Orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1390 orang," ungkap Whiko
Ia menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
New Normal di Sumut
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan izin dari pemerintah pusat untuk melakukan Kenormalan Baru atau New Normal.
Beberapa hari lalu, pemerintah Sumut telah mengirimkan konsep draf New Normal kepada Kementerian Kesehatan.
Draf tersebut berisikan aturan dan ketentuan hingga sanksi saat menjalankan aktivitas hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19.
Dalam draf, 33 kabupaten/kota juga memberikan usulannya masing-masing kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19 Provinsi Sumatera Utara.
Sebab, masing-masing kabupaten/kota tidak bisa menjalankan kenormalan baru secara serentak, lantaran melihat kondisi daerah masing-masing.
"Nah ini kita belum tahu kapan disetujui, yang penting kita sudah kirim," kata dia, saat berada di Rumah Dinas, Jalan Sudirman, Kota Medan, Selasa (30/6/2020).
Akan tetapi, dirinya berharap pemerintah pusat segera menyetujui usulan menerapkan kenormalan baru di Sumut.
Edy mengatakan, saat ini pastinya pemerintah pusat tengah mempelajari usulan dari konsep tersebut.
Nantinya, setelah selesai dipelajari, pemerintah pusat akan menyampaikan apa saja kekurangan dari usulan yang disampikan oleh pemerintah Sumut.
"Setelah dipelajari, kekurangan dan kelemahan, nantinya akan dibantu oleh pemerintah pusat," jelasnya.
Jelang new normal, nantinya setiap zona atau wilayah akan berbeda dalam menjalankan penerapan.
Untuk zona merah, atau dengan kategori jumlah penularan terbanyak, penerapan new normal akan dilakukan dengan ketat hingga wajib menjalan protokol kesehatan.
"Zona merah, perlakuan untuk menerapkan new normal baru, kita batasi kehidupan sehingga tidak terpapar," ujarnya.
Kemudian, untuk zona kuning dan zona oranye, tentu penerapan juga akan berbeda.
Untuk zona hijau, dirinya meminta kepada pemerintah setempat melakukan pengawasan ketat.
Dalam artian, setiap pengunjung yang datang dapat diawasi, agar tidak terjadinya penularan.
Mantan Pangkostrad ini meminta kepada seluruh masyarakat wajib menerapkan kedisiplinan hidup berdampingan dengan pandemi.
Di mana, menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak atau physical distancing wajib diterapkan saat berada di luar ruangan.
Langkah ini, kata di dapat memutus rantai penyebaran virus.
"Benar-benar memberlakukan protokol kesehatan secara aktif," ujarnya.
(Cr3/Can/Tri bun-medan.com)