Atlet Tarung Derajat Sumut Digenjot Latihan Tendangan 30 Menit Tanpa Istirahat

Atlet Tarung Derajat Sumut digenjot pelatihan fisik untuk bisa bertahan selama tiga ronde saat pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua

Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Sofyan Akbar
Farhan Attamamil Arda (merah) klas 61,1-64 Kg dan Muhammad Rizki Firdaus Klas 64,1-67 Kg bersama pelatih Cabor Tarung Derajat Putra Kodrat. 

Laporan wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Atlet Tarung Derajat Sumut digenjot pelatihan fisik untuk bisa bertahan selama tiga ronde saat pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Oktober 2021 mendatang.

"Dalam pertandingan tarung Derajat itu kan ada 3 ronde dan per ronde dibutuhkan waktu 3 menit dan setiap habis satu ronde istirahatnya satu menit. Jadi totalnya pertandingan ada 11 menit," kata pelatih cabang olahraga (Cabor) Tarung Derajat Sumut, Hizrah Saputra Harahap, Jumat (3/7/2020).

Pria yang akrab disapa Putra Kodrat ini mengaku dirinya selalu melatih pukulan dan tendangan selama 10 menit dalam satu ronde.

"Jadi kita menyuruh mereka untuk latihan pukulan dan tendangan. Di mana hitungan satu ronde itu 10 menit. Tujuannya, agar kedua atlet kita bisa bertahan," ujarnya.

Hal itu juga, akunya, agar mereka terbiasa dengan waktu yang lama dan tidak gampang kelelahan ataupun capek saat pertandingan.

"Karena saat latihan saja, sudah kita patokkan sama mereka untuk satu rondenya memakan waktu 10 menit. Jadi tiga ronde ada 30 menit. Dan itu tanpa istirahat. Jadi biar mereka terbiasa di atas ring dan bertahan," akunya.

Biasanya, kata Putra, dalam event nasional seperti PON, kebanyakan para atlet tidak bisa bertahan sampai 11 menit alias K.O.

"Ini yang harus kita perhatikan, agar kedua atlet kita bagaimana pun harus bisa bertahan sampai ronde ketiga atau 11 menit pertandingan. Itu alasan saya juga melatih mereka satu ronde sampai 10 menit," katanya.

Maka dari itu, sambungnya, dirinya juga memberikan program latihan agar kedua atlet yang lolos PON yakni Farhan Attamamil Arda klas 61,1-64 Kg dan Muhammad Rizki Firdaus Klas 64,1-67 Kg bisa bertahan sampai akhir pertandingan.

Adapun latihan ini seperti push up dan sit up. Di mana masing-masing harus mereka lakukan sebanyak 50 kali.

"Kita juga melakukan tahapan waktu bagi mereka untuk lakukan push up dan sit up. Dalam waktu semenit, bisa berapa kali mereka melakukan push up ataupun sit up.

Dan ternyata dalam semenit mereka bisa mencapai 45 kali baik sit up ataupun push up. Saya yakin kalau mereka serius menjalani program latihan yang diberikan mereka bisa bertahan saat pertandingan," katanya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved