Seorang Bocah 3 Tahun Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi, Luput dari Perhatian Ibunya
bih kurang 30 menit, Ibu kandung korban yang hendak pulang ke rumah, mencari korban. Namun tak ketemu.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan Tribun Medan/Alija Magribi
TRI BUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR
Mengawasi anak bermain di luar rumah penting dilakukan oleh orangtua.
Jangan sampai terjadi musibah, seperti yang terjadi di Huta III, Nagori Raja Maligas, Kec. Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun.
Seorang bocah berusia 3 tahun bernama Anju Risky Pratama meninggal dunia usai hanyut saat bermain di saluran irigasi.
Kronologi meninggalnya putra dari Irnawati Sianturi ini terjadi pada Rabu (1/7/2020) siang.
Saat itu, korban diajak oleh ibu kandungnya (Saksi) untuk membeli Gorengan yang berjarak sekira 150 Metar dari rumah.
Sesampainya di tempat penjual gorengan, korban memisahkan dirinya dari sang Ibu yang asyik duduk santai di tempat penjual gorengan.
Korban Anju tertarik bermain di saluran irigasi.
Dijelaskan Kapolsek Tanah Jawa AKP Syamsul Baharuddin, berselang waktu lebih kurang 30 menit, Ibu kandung korban yang hendak pulang ke rumah, mencari korban. Namun tak ketemu.
"Irnawati kemudian meminta tolong kepada warga setempat untuk melakukan pencarian terhadap korban. Lantaran sudah tak ketemu, kecurigaan korban hanyut pun muncul di benak ibunya," ujar Kapolsek.
"Karena selama ini, korban bila melihat air, selalu minta mandi, dan sering langsung terjun ke dalam air," ujar Kapolsek melansir keterangan keluarga.
Dengan kebiasaan korban tersebut, Ibu Kandung Korban langsung meminta tolong kepada warga agar melakukan pencarian di saluran Irigasi. Pencarian dilakukan hingga pada hari Kamis (2/72020) sekira Pukul 11.00 WIB.
Pencarian terhadap korban, dilakukan bersama unsur personel Polsekta Tanah Jawa beserta Muspika dengan cara menyusuri saluran irigasi sampai ke muara Irigasi di Huta Kucingan Bandar. Hingga pukul 16.00 Wib, pencarian belum juga membuahkan hasil.
Menjelang mata hari terbenam, mayat Anju Riski Pratama Sitorus, akhirnya ditemukan warga di Sungai Bah Tongguran, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Dari sini, personel Polsekta Tanah Jawa membawa jenazah ke Puskesmas Maligas I untuk dilakukan visum luar dan selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
"Barang bukti berupa satu potong kaos singlet warna putih, diamankan," ujar Kapolsek seraya pencarian ini ditutup.
(tri bun-medan.com/Alija Magribi)