Bobol Triliunan Rupiah dari Bank dan Klub Inggris, Penipu Ulung Ini Diciduk FBI, Begini Modusnya
Pria yang kerap mobil mewah dengan latar belakang Menara Eiffel di Paris ternyata penipu ulang yang diburu Biro Penyelidikan Federal (FBI).
Jaksa di AS, Nick Hanna, mengatakan kasus ini menyasar "pemain kunci dalam kejahatan transnasional, yang hidup mewah di negara lain, yang diduga bisa menjadi tempat untuk menyembunyikan uang yang didapat dari hasil pencurian di seluruh dunia".
Apa kata pengacara Abbas?
Pengacara Abbas, Gal Pissetzky, mengatakan Abbas bukan penjahat dan mendapatkan uang secara sah.
"Ia adalah pemengaruh media sosial dengan jutaan pengikut. Mereka menyukai dan menghormatinya dan ia pun suka dengan para pengikutnya. Itu saja. Di era sekarang, itu adalah bisnis," kata Pissetzky kepada wartawan teknologi BBC, Larry Madowo.
Abbas dan Ponle dihadirkan di pengadilan di Chicago pada 3 Juli.
FBI menuduh Abbas melakukan pencucian uang senilai jutaan dolar melalui beberapa skema, antara lain penipuan melalui email.
Apakah tindakan aparat hukum AS sah?
Abbas bukan warga Nigeria pertama yang menghadapi kasus hukum di AS.
Namun pengacaranya mengatakan tindakan FBI menangkap Abbas di Dubai dan membawanya ke AS "melanggar hukum".
"Dalam pandangan saya, tindakan FBI dan pemerintah di sini [di Dubai] saat menculiknya tak punya dasar hukum," kata Pissetzky.
Ia mengatakan tidak ada permintaan ekstradisi ataupun dokumen pengadilan. Hanya pemberitahuan telepon FBI, kata pengacara Abbas.
"Ia bukan warga negara AS. AS tak punya kewenangan hukum untuk menangkapnya," kata Pissetzky.
Tidak ada perjanjian esktradisi antara AS dan Uni Emirat Arab, namun melalui unggahan di Facebook, kepolisian di Dunai menyebut penangkapan Abbas sebagai "ekstradisi".
Juru bicara Departemen Kehakiman AS, melalui email kepada BBC mengatakan, "Anda harus bertanya ke mereka (polisi di Dubai), mengapa mereka menyebutnya ekstradisi."
Soal pengadilan Abbas di Chicago, Departemen Kehakiman AS mengatakan "agen-agen khusus FBI memiliki kewenangan menahan Abbas dan membawanya ke AS", tanpa memerikan penjelasan lebih lanjut.
Pengacara Abbas, Pissetzky, tidak puas dengan penjelasan ini.
"Jika Dubai ingin mengusirnya, maka ia harus diusir ke Nigeria. Saya tak pernah mendengar kasus seperti ini sebelumnya," kata Pissetzky.
Pengacara Abbas alias Hushpuppi menegaskan kliennya mendapatkan uang secara sah.
Uang ini berasal "dari monetisasi di media sosial". (BBC NEWS)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ray-hushpuppi.jpg)