Rapat Pleno Golkar Sumut Ricuh, Kubu Musa Rajekshah Pilih Tinggalkan Ruangan
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera Utara gelar rapat pleno membahas Musyawarah Daerah (Musda), di Kantor DPD
Penulis: Satia | Editor: Juang Naibaho
Amas mengatakan, nantinya DPP Partai Golongan Karya yang akan menentukan kapan waktu dan lokasi Musda tersebut.
"Nanti kita tunggu pengunjuk dari pimpinan pusat di mana lokasinya," ucapnya.
Saat ini, pihaknya tengah membahas pembentukan panitia untuk mengurus Musda. "Kita bahas dulu penetapan panitia Musda," jelasnya.
Pada Musda sebelumnya, ada dua nama yang masuk dalam daftar penjaring mencalonkan diri untuk merebut kursi pimpinan partai berlambangkan pohon beringin tersebut.
Kedua nama itu yakni Ijeck dan Yasir Ridho Lubis.
Jelang Musda ini, Amas mengatakan, hanya mengetahui satu nama yang sudah mempersiapkan diri untuk pencalonan.
"Yang aku tahu hanya Yasir Ridho Lubis yang maju sebagai calon ketua," jelasnya.
Kemudian, ia juga membeberkan kepungurusan di tingkat kabupaten/kota yang sudah memantapkan pilihan kepada Yasir Ridho Lubis.
"Sejauh ini 27 kabupaten/kota yang sudah pasti memilih Yasir Ridho Lubis," jelasnya.
• Maci Ahmad Kuasa Hukum yang Menangani Kasus Artis Hana Hanifah (23) Angkat Bicara, Sebut Hal Ini. .
Sebelumnya, Musda Partai Golkar Sumut ini telah digelar di Hotel JW Marriott, Jalan Putri Hijau, Kota Medan, beberapa bulan silam.
Saat itu, Yasir Ridho Lubis terpilih secara aklamasi untuk menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Namun, belakangan Musda dibatalkan. Yasir Ridho pun tidak lagi menjabat sebagai ketua.
Usut punya usut, ternyata ada yang melaporkan ke DPP, bahwa Musda tersebut dianggap cacat, atau berlawanan dengan aturan.
Salah satu pelapor yang berhasil menggagalkan Musda tersebut yakni Ketua Kosgoro Sumut, Riza.
Ia membuat laporan kepada DPP Partai Golkar, bahwa Musda yang digelar tidak sesuai dengan aturan.
(Wen/Tri bun-Medan.com)