Update Covid19 Sumut 15 Juli 2020
Seribuan PPDP dan PPS Kabupaten Karo Jalani Rapid Test Sebelum Terjun ke Lapangan
Seribuan orang anggota Panitia Pemutakhiran Data Pemilih dan Panitia Pemungutan Suara di seluruh wilayah Kabupaten Karo, menjalani rapid test
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan/Muhammad Nasrul
TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Seribuan orang anggota Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh wilayah Kabupaten Karo, menjalani rapid test, Rabu (15/7/2020).
Tindakan pengetesan yang dijalani okeh seluruh anggota badan adhoc ini, diketahui untuk menghindari penyebaran virus corona (Covid-19) di masyarakat sebelum anggota KPU di tingkat desa ini melakukan pendataan langsung ke masyarakat.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Karo Gemar Tarigan, mengungkapkan tindakan ini dilakukan sesuai dengan arahan dari KPU RI. Dirinya mengatakan, dari aturan KPU RI itu memang seluruh petugas wajib dipastikan kesehatannya sebelum terjun langsung ke lapangan.
"Rapid tes ini memang sesuai dengan arahan dari KPU RI, untuk itu dalam pengetesan ini kita juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karo untuk pengetesannya," ujar Gemar, saat ditemui di Kantor KPUD Karo, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe.
Dirinya mengungkapkan, untuk jadwal pengetesan hari ini dilakukan mulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Namun begitu, dirinya mengatakan untuk sistem pengetesannya dilakukan secara bertahap dan mengikuti protokol kesehatan.
"Kalau untuk prosesnya, itu ranah Dinas Kesehatan, yang jelas tidak bersamaan satu waktu untuk tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Gemar menjelaskan, dari 936 PPDP yang menjalani tes ini merupakan anggota adhoc yang memang mulai hari ini melakukan tugasnya untuk pendataan (pencocokan dan penelitian) langsung ke masyarakat.
Sedangkan untuk 336 PPS ini, merupakan sisa dari anggota PPS yang sebelumnya telah dilakukan tes tahap awal yang tidak melakukan verifikasi faktual ke masyarakat.
"Seluruh PPDP ini tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Karo, sementara untuk PPS kan kemarin sudah ada sebagian PPS yang menjalani rapid tes duluan. Untuk rapid tes tahap awal PPS kemarin, memang mereka duluan kerja ke lapangan untuk melakukan verifikasi faktual. Nah ini, sisanya dari 28 desa yang tidak dilakukan verifikasi, hari ini kita lakukan tes PPSnya," ungkapnya.
Ketika ditanya perihal hasil dari pengetesan seluruh badan adhoc, Gemar mengaku hingga saat ini pihaknya masih mendapat sebagian hasilnya.
Untuk beberapa kecamatan yang telah melaporkan hasil tes, seluruhnya dinyatakan non reaktif.
"Nanti untuk hasil lengkapnya, diumumkan oleh Dinas Kesehatan, nanti kalau sudah dapat semua hasilnya akan kita sampaikan lagi," katanya.
Dirinya menyebutkan, melalui tes ini merupakan dalam rangka untuk menghindari penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Walaupun sudah dicek dan dinyatakan non reaktif, Gemar mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk tetap menaati protokol kesehatan saat melakukan interaksi dengan masyarakat.
"Ya tetap kita minta mereka untuk menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker, sarung tangan, dan yang lain. Karena kita juga sudah memberikan fasilitas kepada seluruh anggota kita," pungkasnya.
(cr4/tri bun-medan.com)