Terobos Udara Taiwan yang Sedang Gelar Latihan Perang, Pesawat China Nyaris Menjadi Sasaran Tembak
Pesawat militer China menerobos wilayah udara Taiwan saat 22 batalyon pasukan gabungan yang melibatkan sekitar 8.000 personel menggelar latihan perang
T R I B U N-MEDAN.COM - Pesawat militer China nyaris menjadi sasaran tembak militer Taiwan yang sedang menggelar latihan perang Kamis (16/7/2020) pagi.
Peristiwa ini saat 22 batalyon pasukan gabungan yang melibatkan sekitar 8.000 personel menggelar latihan menghadapi invasi pasukan China.
Dalam latihan anti-pendaratan, anggota unit gabungan menembakkan beberapa roket ke sasaran simulasi yang dibuat di sepanjang garis pantai Pantai Jianan di Taichung.
Tank "Clouded Leopard" buatan Taiwan, CM-33 / CM-34, serta artileri darat lainnya, juga terlibat dalam aksi tersebut.
Sementara itu, skuadron helikopter serang AH-64E Apache dan AH-1 Super Cobra, juga menembakkan rudal hellfire ke sasaran mereka, bersamaan dengan gerakan serentak pasukan darat untuk mengusir pasukan penyerang.
Baru beberapa menit latihan menembak berlangsung, jet tempur China tiba-tiba memasuki ADIZ Taiwan, pada satu titik yang berjarak 333 kilometer dari jarak tembak, lapor Liberty Times.
Latihan dimulai pada pukul 8:35 pagi dan sebuah pesawat perang Angkatan Udara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAAF) mendekati ADIZ barat daya Taiwan pada pukul 8:40 pagi.
Kemudian pesawat itu mengitari daerah itu dari ketinggian antara 4.000 meter dan 8.500 meter.

Ketika jet China berada pada ketinggian 4.000 meter, militer Taiwan kemudian mengirimkan siaran darurat yang menginformasikan pesawat bahwa ia telah memasuki sudut barat daya wilayah udara Taiwan.
Siaran itu kemudian memberi tahu jet itu bahwa hal itu memengaruhi keselamatan penerbangan di wilayah Taiwan dan memintanya segera berbalik.
Akhirnya jet China ini berbalik dan ini merupakan intrusi ke-20 jet China ke Taiwan dalam tahun ini saja.
Dalam latihan perang ini, pasukan cadangan Taiwan sebanyak 800 tentara cadangan, 400 di antaranya adalah pensiunan tentara profesional, juga dilibatkan.
Inilah pertama kali mereka menembakkan howitzer 105mm M101A1, artileri yang digunakan oleh militer untuk mendukung unit infantri garis depan.

Saat para pensiunan ini aktif di ketentaraan, mereka biasanya menembakkan mortir 81mm dan 120mm.
Presiden Tsai Ing-wen, yang mengamati latihan pada hari Kamis, mengatakan keamanan nasional tidak bergantung pada kerendahan hati, tetapi lebih pada komitmen Angkatan Bersenjata, yang mewakili inti dari pertahanan nasional.
Anggota Komando Pasukan Khusus Taiwan memimpin latihan simulasi bersama untuk mengusir pasukan musuh dari udara yang berusaha menangkap Bandara Taipei Songshan, menurut Kantor Berita Militer.
Operasi anti-udara termasuk partisipasi unit dari Angkatan Udara dan Angkatan Darat, kata badan itu.
Usir Kapal Mata-mata China
Sebelumnya Angkatan Laut Taiwan mengusir dua kapal mata-mata Tiongkok dari Pulau Orchid di lepas pantai tenggara Rabu (15/7/2020) pagi saat berlangsung latihan perang Han Kuang Ke-36.
Kapal mata-mata pertama kali muncul 40 mil laut dari Pulau Anggrek pada Selasa (14/7/2020), lalu muncul lagi Rabu pagi, Angkatan Laut berasumsi bahwa mereka ingin mengamati dan mengumpulkan informasi tentang latihan Han Kuang.
Angkatan Laut Taiwan mengirimkan korvet kelas Ching Chiang yang diperlengkapi khusus untuk peperangan elektronik untuk mengganggu operasi Tiongkok, hingga kapal mata-mata itu meninggalkan daerah itu setelah pukul 8 Rabu, menurut laporan CNA.
Helikopter Jatuh Dua Perwira Tewas

Namun latihan perang Taiwan memakan korban jiwa.
Dua tentara tewas ketika helikopter OH-58D militer jatuh di sebuah pangkalan udara di Hsinchu saat latihan perang Han Kuang, menurut Angkatan Darat.
Markas Komando Angkatan Darat mengatakan kedua tentara diidentifikasi sebagai pilot dan co-pilot di helikopter, Mayor Angkatan Darat Chien Jen-chuan dan Kapten Kao Chia-lung.
Kedua korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi mereka berdua meninggal.
Sementara itu, pemadam kebakaran dikirim dari Departemen Pemadam Kebakaran Kota Hsinchu untuk memadamkan api yang terjadi ketika helikopter itu jatuh di pangkalan udara pada pukul 3:30 malam, kata departemen itu. (focus taiwan/taiwan news.com/tw)