Update Covid19 Sumut 20 Juli 2020
IDI Ternyata Sudah Prediksi Terjadi Ledakan Kasus Covid-19 di Medan Bulan Juni dan Juli
Ikatan Dokter Indonesia Medan mengungkapkan keheranannya terhadap Pemko Medan yang tidak melibatkan IDI sejak awal pandemi Covid-19 masuk Medan
Jumlah warga Sumatera Utara yang terkonfirmasi positif mengidap coronavirus disease 2019 (Covid-19) kembali bertambah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan menginformasikan ada 15 pasien baru yang dinyatakan positif covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Dengan penambahan itu, maka total pasien terkonfirmasi positif terjangkit covid-19 dengan metode PCR saat ini sudah hampir menembus angka 3.000 orang atau tepatnya 2.952 orang.
"Update data Covid-19 yang direkap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, 20 Juli 2020, jumlah pasien konfirmasi sebanyak 2.952 Orang bertambah 15 dari sebelumnya," ujarnya Senin (20/7/2020) petang.
Selain jumlah pasien konfirmasi positif covid-19, dr Whiko juga menginformasikan ada peningkatan pasien sembuh sebanyak 49 orang.
Sementara itu korban meninggal juga bertambah 3 orang.
Sedangkan untuk angka Pasien suspek atau Dalam Pengawasan (PDP) angkanya masih bergerak dinamis naik dan turun.
"Pasien Sembuh tambah 49 jadi total 768 Orang. Suspek 329 Orang bertambah 11, korban meninggal total 150 Orang," imbuhnya.
Mayor Whiko menambahkan tidak sedikit upaya masyarakat dan tim GTPP covid-19 Sumut untuk menangani wabah virus Corona tersebut.
Namun hingga saat ini virus yang telah menghantam ratusan negara di dunia itu masih belum hilang dan masih terus terjadi penularan di Sumut.
Dari kondisi tersebut, GTPP Covid Sumut terus mengimbau agar warga disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak, dan wajib memakai masker jika harus keluar rumah.
Cara ini perlu tetap dilakukan karena sampai saat ini masih ditemukannya penderita covid baru di Sumut.
"Peningkatan angka covid yang didapatkan karena GTPP Sumut sedang gencar melakukan pemeriksaan rapid test maupun PCR. Cakupan pemeriksaan juga semakin luas dan tinggi. Sehingga banyak penderita baru yang terdeteksi, selain juga masih terjadi penularan di tengah masyarakat," kata Whiko.
(cr21/tribun-medan.com)