AKHIRNYA Partai Gerindra Usung Bobby Nasution Maju Wali Kota Medan
Partai Gerindra Provinsi Sumatera Utara memberikan harapan penuh kepada menantu Presiden Jokowi, yaitu Bobby Nasution, untuk maju dalam Pilkada Medan
Penulis: Satia | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Partai Gerindra Provinsi Sumatera Utara memberikan harapan penuh kepada menantu Presiden Jokowi, yaitu Bobby Nasution, untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2020.
Dengan ini, artinya Gerindra telah mengusung Bobby Nasution untuk maju memperebutkan kursi wali kota.
"Kita memberikan harapan Bobby Nasuiton untuk maju sebagai calon wali kota Medan," kata Sekretaris Gerindra Sumut, Robert Lumbantobing, melalui sambungan telepon genggam, Selasa (21/7/2020).
Ia mengatakan, Gerindra juga mengusulkan kadernya untuk merapat kepada Bobby Nasution menjadi wakilnya maju dalam pesta demokrasi Desember mendatang.
Sejauh ini, ada tiga kader yang ditawarkan Partai Gerindra kepada Bobby Nasution untuk bergandengan.
Namun, Robert masih merahasiakan identitasnya ketiga kader Gerindra tersebut.
"Kader kita juga ada yang kita usung untuk mewakili Bobby Nasuiton. Ada satu orang kader kita cocokkan sama dia," ucapnya.
Disinggung alasan engapa mengusung calon wali kota Medan yang belum berpengalaman dalam birokrasi, Robert mencontohkannya dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sma sekali tak punya latar belakang di dunia politik.
"Kita punya pengalaman mengusung anak muda menjadi pengalaman, seperti contoh Ridwan Kamil yang dipilih oleh Ketum karena latar belakang tidak politik," ucapnya.
Selain itu, kata dia, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto melihat potensi besar terhadap generasi-generasi muda dalam menata dan membangun satu wilayah.
Untuk itulah, Prabowo yakin memilih Bobby Nasution yang dinilai memiliki potensi besar dapat mengubah wajah kota Medan.
Di mana, stigma jelek selalu muncul terhadap Medan karena beberapa wali kota terlibat kasus korupsi.
"Ketum melihat ada pontensi besar kepada Bobby untuk mengubah wajah kota Medan. Kita tahu beberapa pemimpin wali kota Medan banyak terlibat kasus korupsi dan kita sangat sedihkan," katanya
"Niatnya tulus akan membangun kota Medan, dan butuh energi baru dalam membangun," tambahnya.
Disinggung alasan mau berkoalisi dengan PDI-Perjuangan, padahal pada pemilihan beberapa tahun lalu tidak pernah sepahaman, Robert menyanggahnya.