Panduan Lengkap MUI Tentang Tata Cara & Pedoman Salat Idul Adha saat Pandemi Covid-19
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa nomor 28 tahun 2020 tentang doa dan tata cara salat Idul Adha.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah bacaan doa niat dan tata cara salat Idul Adha lengkap sesuai panduan dari Kementrian Agama (Kemenag).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa nomor 28 tahun 2020 tentang doa dan tata cara salat Idul Adha.
Selain itu kami juga mencantumkan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama soal pelaksanaan salat idul Adha saat pandemi virus corona.
Pedoman ini sepatutnya dipatuhi mengingat penyebaran virus corona di Indonesia belum teratasi.

Tata cara salat Idul Adha Berjamaah
Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
- Sholat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.
- Memulai dengan niat sholat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi;
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat sholat idul adha sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
“Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
- Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca: